BAB 20 (Preview)

132 13 0
                                    

" Reva lagi mikir apa?"

Reva yang sudah siap dengan pakaian rumah, setelah dibantu oleh perawat, kini terkejut dipinggir ranjang mendapati suara interupsi dari sosok yang sudah lama tidak muncul.

" Mas Jeremiah?" tanya Reva ragu, suaranya berupa bisikan. Seolah wanita itu sedang bermonolog dengan dirinya sendiri.

Suara tawa terdengar, " Iya, sayang, ini Mas. Akhirnya kamu sudi panggil pakai sapaan 'Mas' lagi."

Menyadari ini bukan halusinasi, Reva melipat kedua lengannya di depan dada kemudian mendengus. Memberikan gesture antipati dengan lelaki di hadapannya.

" Sayang-sayang! Mana ada aku panggil pake Mas? Tadi itu cuma keceplosan dih!" sungut Reva tidak terima. Namun di kedua pipinya jelas menunjukkan rona merah jambu yang terlihat.

" Sayangnya Mas ini kalau lagi bohong keliatan banget ya. Reva rindu ya sama Mas Jere?" tanya lelaki itu tambah usil.

Sapuan rona merah jambu itu makin menyebar, menyadari itu Reva langsung menampilkan wajah galak. Walaupun itu tidak begitu berguna, Jeremiah tidak bisa tertipu dengan akting jelek Reva.

" Rindu dari hongkong? Kalau halu jangan kejauhan, Mas!" sembur Reva cepat.

Kini tawa Jeremiah semakin membahana, " Tuh kan, tadi panggil pake 'Mas' lagi, apaan katanya keceplosan." Ledek lelaki itu tak pantang berhenti.

" Jeremiah! Jeremiah! Jeremiah aja! Ngga pake 'Mas'! Hih ngeyel banget kamu dibilangin. Tadi aku keceplosan lagi aja!"

 Tadi aku keceplosan lagi aja!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

a/n :

Jika ingin membaca secara lengkap, silahkan kunjungi akun karyakarsaku (retnoputrikinasih). thank you...

The Light in Your Eyes [ SELESAI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang