satu

4 1 0
                                    


happy reading beb😘

"pesen sana" ucap citra sambil mengayun-ayunkan tangannya.

"enak ajaa, lo lah"timpalnya.

"kok gua sih?!"

"ya lo dong kalo bukan lo siapa lagi?"
tanya nya sambil memutar bola mata malas.

"anjirlah" lalu bangkit dan berjalan lemas ke arah bibi kantin.

"terima kasih sayang!"teriaknya sambil tersenyum.

Hingga ia termenung cukup lama sambil memikirkan betapa beruntungnya ia dapat memiliki sahabat seperti citra, ia berpikir jika dahulu ia tidak mempermainkan citra mungkin ia tidak akan pernah merasakan arti dari sebuah persahabatan.

PRANGGG

seluruh mata tertuju pada satu titik di mana terdapat seorang gadis yang tengah meminta ampun kepada seorang pria yang tak sengaja ia tabrak tadi sambil menahan air mata yang mungkin jika ia berkedip sekali saja maka akan runtuh pertahanannya.

"PUNYA OTAK GA SIH?!"

"ma-ma-af ka-k a-ku ga se-nga-a-ja"
jawabnya tergagu sambil menundukkan kepala dan menyatukan kedua tangannya.

"NGOMONG ITU YANG BENER!!PUNYA MULUT KAN?!!KALO PUNYA ITU DI GUNAIN YANG BENER BUKAN MALAH KAYA ORANG BISU!!"makinya tepat di hadapan wajah seorang gadis yang kini telah menangis sesenggukan.

"ampun kaa"jawabnya sambil terus tergugu dan mencoba menghentikan tangisnya.

"GARA GARA LO BAJU GUA JADI BASAH!LO PIKIR DENGAN KATA MAAF SEMUA MASALAH SELESAI?!"

"PIKIR PAKE OTAK TOLOL!!"sambil mendorong kepala gadis itu dengan jari telunjuknya.

"Lo yang mikir pake otak tolol!" desis nya tajam sambil menarik citra ke belakang tubuhnya.

ya dia adalah Kayla dan gadis yang di maki tadi adalah citra,sahabatnya.

"LO GA USAH IKUT CAMPUR BEGO!!"

"LO YANG BEGO TOLOL GA PUNYA OTAK!!"

"MAKSUD LO APA?!!"sambil mendorong kasar kedua bahunya sehingga gadis itu mundur beberapa langkah dan kembali menyeimbangkan tubuhnya.

"LAH LO ANJIR YANG MAKSUDNYA APAA?!!BERANI KOK SAMA CEWE!!"

"gua ga ada urusan sama lo! urusan gua cuman sama nih cewe!" ucapnya tajam sambil menunjuk citra.

"urusan dia urusan gua juga!"

pria itu menghela napas kasar lalu menaruh kedua tangan di pinggangnya.

"emang susah yaa kalo ngomong sama orang yang bahkan satu tambah satu aja masih mikir!"

"hahaha lawak boss!!" tawanya.

pria itu mengerutkan keningnya pertanda ia tidak paham dengan apa yang di maksud oleh gadis di hadapannya ini.

kenapa ia tiba-tiba tertawa?apakah ada yang lucu?? itulah yang di pikirkannya.

Kayla maju mendekat hingga hanya tersisa beberapa jengkal lagi maka tubuh mereka akan menempel, lalu mendongak untuk menatap mata lawan bicaranya itu.

"berapa harga baju Lo?biar gua ganti!"
ucapnya dengan smirk tajam.

berbeda dengan apa yang di harapkan oleh Kayla justru pria itu memeluk pinggangnya posesif lalu berbisik tepat di samping wajahnya, mungkin jika Kayla menengok maka bibir mereka akan bersentuhan.

"gua suka gaya Lo sayang" ucapnya pelan namun terdengar mengerikan bagi Kayla.

"anjing!"umpatnya tipis.

lalu menjitak kasar kepala pria itu hingga pelukan pada pinggangnya pun kian terlepas,dan segera berlari sambil menarik tangan citra yang senantiasa berada di belakangnya.

~√~√~√~

Rasanya Kayla ingin menangis sangking tak sanggup lagi menahan rasa kesal nya yang meronta-ronta.Bagaimana tidak, pasalnya sudah berjam-jam sejak kejadian di kantin tadi citra masih saja terus menangis membuat kepalanya serasa ingin pecah.

Mereka kini tengah berada di taman kampus tempat biasa untuk bersenang-senang,mengerjakan tugas, atau malah bergosip.Tapi tidak dengan Kayla, dia harus merelakan waktu nya yang berharga demi mendengarkan tangisan citra yang tiada hentinya.

"cittt udah dongg, ga cape emang?"

"Lo itu ga ngerasain jadi gua kay!"

dan kini tangisannya menjadi semakin kencang.

"gua jadi kasian sama air mata lo yang terbuang sia-sia" sambil menatap prihatin ke arah mata citra.

"Kayla! orang sahabatnya lagi sedih juga! bukannya Lo hibur kok Lo malah menghina gua sih! Lo udah ga sayang sama gua lagi yaa?!" jawabnya sambil sesekali di selingi dengan sesenggukan.

"ya lagian lo dari tadi gua tungguin kaga kelar-kelar etdahh, lo pikir kaga cape?"

dan selanjutnya yang terjadi malah semakin membuat tangis citra semakin kencang sambil menghentak-hentakan kaki nya.

Kayla tak habis pikir dengan tingkah absurd sahabatnya itu, bagaimana tidak kini mereka sudah menjadi tontonan khalayak ramai, rasanya Kayla ingin membuang sahabatnya itu sekarang juga ke sungai Gangga.

"cit ya ampun, oke-oke Lo sekarang mau nya apaa? biar gua turutin semua permintaan Lo" putusnya.

"tapi Lo janji harus turutin semuanya
ya kay" pinta nya lebih melunjak.

entah mengapa perasaan Kayla menjadi tak tenang setelah mendengar jawaban dari citra, ia menjadi bimbang.

"kayyy" rengeknya.

Kayla pun mengangguk dengan ragu.
Tak lama dari itu terbitlah senyuman indah dari bibir sang sahabat.

"gua mau Lo beliin gua jepitan rambut"

"oke" lalu menghela napas lega.

"tapi di kantin SMA kita dulu"
lalu tersenyum.

"anjing!"

lanjut ga nih?? lanjut dong yaa
hehe...🤫😁

see you on the next chapter all😘😌

COMMITMENT!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang