Tiga jam berlalu setelah kejadian itu. Bel pulang sudah dibunyikan. Para murid berhamburan pulang. Sella berjalan ke parkiran niatnya untuk menunggu bina disana. Ketika sedang berdiri. Sella tidak sengaja melihat bina baru saja melewati gerbang. Dia baru saja ditinggal bina.
“Sella” Suara seseorang memanggil sella.
“Cika?” Sella menoleh.
“Gue lihat bina udah jalan tadi. Lo ditinggal?”
Sella hanya mengganguk pelan.
“Si bina kenapa sih? Sekarang lo pulang bareng siapa? Gue gak bisa nemenin lo naik angkot soalnya kakak gue bawa motor.”
“Dia naik sama saya” Bukan. Bukan bina yang menjawab melainkan evan.
“Evan?” Sella tidak terlalu terkejut tapi dia masih tidak bisa melupakan apa yang diperbuat bina pada evan karenanya sedangkan anak itu malah meninggalkannya sekarang.
“Makasih ya van, untung ada lo. Gue titip sella ya, bye sel” Sella menatap kepergian cika.
“Hello neng, ayo naik jangan bengong aja” Sella terlalu banyak berpikir sampai tidak sadar sudah cukup lama memandang tempat cika menghilang dari pandangannya.
“Eh i-iya, maaf van”
“Iya gapapa, ayo naik ini kayaknya mau hujan”
Sella pun naik ke motor evan. Mereka berlalu meninggalkan sekolah.Saat perjalanan pulang tiba-tiba hujan turun dengan deras. Evan menghentikan motornya di depan ruko yang sedang tutup. Mereka berteduh diteras ruko tersebut. Keadaan mereka hampir basah karena sempat terguyur hujan.
“Hujannya deras banget ya sel, kamu gak kedinginan?”
Sella hanya mengganguk sambil memeluk badannya dan mengusap-usap kedua lengannya.
“Sini sel” Evan menyodorkan punggungnya.
Sella kebingungan.
“Kamu bersender dibelakang aku sel, biar kamu ga kedinginan, setidaknya aku gak meluk kamu cuman kasih kehangatan dari belakang aja”
Sella menyandarkan badannya di punggung evan, cukup membuat kedinginan sella berkurang.Sementara diseberang sana seorang laki-laki sedang memperhatikan mereka dengan tangan terkepal. Dalam hati sedang menyumpah nyumpahi laki-laki yang sedang bersama wanita diseberang sana.
Setelah hujan berhenti evan mengantar sella pulang ke rumahnya. Bahkan evan sempat diajak makan siang oleh keluarga sella. Keluarga sella sangat menyukai evan. Selain pilihan dari tetua keluarga mereka yaitu kakek sella. Evan juga termasuk kriteria yang sempurna dimata orang tua sella dia berilmu agama, sopan, tau memposisikan dirinya dengan sella, tidak lupa dia dari keluarga baik-baik.
Saat sedang beristirahat dikamar tiba-tiba handphone sella terdengar notifikasi masuk.
Bina:
kita ketemu sekarang
di tempat biasa.
Sella:
Maaf bina, gue gak bisa ketemu sama lo sekarang.
Bina:
Lo gue jemput sekarang,
gue udah di depan. keluar atau
gue ngaku ke papa lo kalau kita
ada hubungan.“Apaan sih si bina!”. Sella segera turun lalu keluar rumah. Ternyata benar bina sudah menunggu diluar.
“ Lo mau apa lagi sih!”
“Oh jadi? Kalian udah jadian?” Evan bertanya santai sambil melipat kedua tangan didepan dada.
“Lo kenapa si bin?” Sella menatap tidak percaya dengan sikap bina kali ini
“Cepat naik” Bina sudah menaiki motor hitam besarnya. Sella terpaksa ikut karena tidak ingin orang rumah mendengar percakapannya dengan bina. Selama perjalanan mereka hanya diam.“Sekarang lo jelasin sama gue apa maksud kalian mesra-mesraan di pinggir jalan tadi. Mau caper, heh?”
“Bina lo kenapa si, lo yang ninggalin gue tadi. Harusnya gue yang marah”
“kenapa? Kenapa lo masih nge harepin gue sel? Kan lo punya tunangan lo itu kan? Bahkan berangkat sekolah kalian udah berani barengan”
“Bina, gue udah coba nolak tapi papa maksa gue, gue tetep gak bisa. Harusnya kalau lo bisa ninggalin gue, lo juga harus bisa nahan cemburu lo ke evan saat dia nganter gue!”
“Lo tau gue mukul evan karena berani nganter lo tapi kenapa lo masih gak paham sel?! Dan harusnya lo naik sama yang lain kenapa harus sama evan?!”
“BACOT BINA! BACOT!, harusnya lo ngertiin gue bin, bukannya marah gak jelas kayak gini. Kekanak-kanakan tau gak! Bahkan disaat gue hampir kehujanan lo masih kekeuh gue pilih-pilih orang yang harus nganter gue?! Lo egois bina, lo egois?!”Sella berlari menjauh dari bina. Dia sudah tidak bisa menahan air matanya saat berteriak pada bina. Hatinya begitu sesak karena mencoba menjelaskan posisinya pada bina yang hanya mau dimengerti. Sementara bina mencoba menahan tangan sella tapi sella hanya menepisnya.
Saat sedang menunggu taksi dipinggir jalan secara kebetulan leo teman evan tidak sengaja melihat sella.
Lanjut gak sih😭🙏😮💨
KAMU SEDANG MEMBACA
Bersama atau lupakan tentang ku
RomanceSella dan bina adalah dua pasangan remaja yang sedang menjalani hubungan asmara. Tapi semuanya berubah total saat evan kembali dari sekolah agama setelah empat tahun. Evan dan sella telah bertunangan karena perjodohan antara keluarga. Sella tidak in...