𝗧𝗶𝗻𝗴𝗴𝗮𝗹 𝗞𝗲𝗻𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻┃Lewis Hamilton x Nico Rosberg

104 7 1
                                    

▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃

❴ 𝗧𝗮𝗴𝘀 ❵

Heavy angst, Hurt no comfort, Lewis Hamilton needs a hug, Lewis Hamilton needs theraphy

▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃▃

.

.

.

Lewis terbangun di kamar hotelnya menatap langit-langit hotel yang berwarna putih. Matahari mulai menerobos masuk ke celah-celah gorden. Hari ini adalah pertandingan pertamanya sejak memutuskan untuk meninggalkan Mercedes.

Tim yang sudah membesarkan namanya didunia formula one sekaligus tim dengan sejuta kenangan dan luka.

Ia terbangun dengan perasaan yang tidak bisa diucapkan dengan kata-kata. Tak ada seorang pun didunia ini yang dapat menguraikannya.

Lewis turun dari kasurnya lalu berjalan mencari dompetnya, melihat sebuah foto seseorang yang menjadi orang paling berharga dalam hidupnya. Sahabat, rekan setim, teman masa kecil, rival, dan cinta pertamanya ─Nico Rosberg.

Jika dahulu ku tak cepat berubah
Ini maafku untukmu Rosberg

Masih menghantui relung dirinya saat ia mengingat disalah satu interview ketika ia tidak lagi mengakui Rosberg sebagai temannya lagi. Itulah saat dimana penyesalan terbesar dalam hidupnya dimulai.

Rasa penyesalan itu terus menggerogoti tubuhnya, membawa pergi perasaannya secara perlahan. Setiap hari di Mercedes rasanya bagai neraka yang membakar jiwanya tetapi ia mampu menyembunyikan itu semua.

Menyibukkan dirinya untuk meraih lebih banyak gelar juara dunia, membohongi dirinya lebih lama lagi. Membiarkan euforia palsu menenggelamkan dirinya lebih dalam lagi.

Ia mengambil foto usang itu dari dompetnya lalu mengelusnya, berharap waktu dapat diulang kembali.

Segala doa yang baik adanya
Untukmu dan mimpimu yang mulia

Di belakangnya terdapat foto Rosberg yang memenangkan pertandingan pertamanya. Chinese grand prix 2012. Senyum Rosberg terlihat sangat lepas disana. Setahun sebelum ia bergabung dengan Mercedes, tahun dimana pertemanan mereka masih erat dan belum mulai memudar.

Tahun dimana Lewis berharap ia tidak pernah menandatangi kontrak dengan Mercedes dan membuat Nico menjadi rekan setimnya. Namun apa daya nasi sudah menjadi bubur semuanya hanya tinggal kenangan.

Dibelakangnya lagi ada foto Nico yang akhirnya dapat menggapai cita-cita terbesarnya yaitu mendapatkan gelar juara dunia yang pertama sekaligus yang terakhir.

Pindah berkala rumah ke rumah
Berharap bisa berujung indah

Andai sewaktu itu ia tidak egois.

Andai waktu itu ia tidak terlalu menggebu mengejar gelar juara.

Andai waktu itu ia meminta maaf kepada Rosberg.

Andai waktu itu ia tak pernah melakukan semua itu.

Andai saja...

Walau akhirnya harus berpisah
Trima kasih karna ku tak mudah

Luka yang ia dapatkan tidak akan pernah bisa disembuhkan oleh waktu. Goresannya terlalu dalam sampai membelah hatinya, mengirisnya menjadi entah berapa bagian.

Ia telah rusak. Hancur berkeping-keping.

Kehilangan arah dalam hidupnya, membohongi diri lebih jauh lagi. Berjalan tak tentu arah mencoba mencari lagi cahaya hidupannya. Belahan jiwanya.

Pindah berkala rumah ke rumah
Mengambil pelajaran jika berpisah

Masih teringat jelas diingatannya banyak artikel-artikel yang memuat tentang perselisihannya dengan Rosberg.

Silver war

Sebuah momok menakutkan dalam hidupnya. Hal yang sangat amat ia sesali dalam hidupnya. Hal yang membuat belahan jiwanya pergi, membawa pergi sebagian jiwanya.

Ia tak lagi utuh dan tak akan pernah lagi utuh.

Jika ada yang bertanya lagi kepada dirinya dimasa depan tentang kekuatan super apa yang ia inginkan, ia tak akan lagi menjawab untuk bisa terbang di langit tetapi membalikkan waktu.

Jikalau suatu saat berujung indah
Catat nama kita dalam sejarah

Ia telah mencatat namanya dengan Nico dalam sejarah. Menggapai mimpi mereka memasuki dunia formula one sebagai sahabat dan memenangkan gelar juara tetapi pada akhirnya persahabatan mereka tidak bisa bertahan hingga akhir.

Semua hancur, berantakan.

Ia hidup hanya untuk memuaskan hasrat palsunya. Semuanya sudah menjadi palsu sejak Nico memutuskan untuk pensiun.

Sekali lagi ia berharap untuk bisa membalikkan waktu. Mengembalikan senyum Nico yang tulus dan lepas. Memutar ulang memori indah itu, merasakannya sekali lagi.

Namun apa daya ia hanya bisa mengingat memori itu bagai kaset rusak terus menerus di otaknya. Semuanya mulai mengabur namun rasa penyesalan tidak pernah bisa pudar dan hanya semakin dalam tiap tahunnya. Membuat dirinya termakan dalam rasa penyesalan.

Pindah berkala rumah ke rumah
Selalu pada dirimu aku berserah

Setelah sembilan tahun berlalu rasa cintanya pada Nico tidak pernah berubah. Ia menyesal untuk menjadi orang bodoh yang egois.

Sekarang semuanya sudah terlambat. Ia hanya bisa memberi kado natal kepada anak Nico sebagai rasa pembalasan atas perilakunya dimasa lalu, mengubur perasaan ini dalam-dalam.

Ia hanyalah tak lebih dari sekedar pecundang yang sedikit bersinar yang tak pernah mampu mengungkapkan perasaannya.

Jika hal ini mampu membuat Nico bahagia, ia rela.

Ia rela jika dirinya harus hancur untuk menyaksikan senyum diwajahnya. Ia rela. Ia akan selalu rela untuk melakukannya demi belahan jiwanya yang lain.

Jika aku disebut dalam sejarah
Mreka takkan lupa karna siapa

Pada akhirnya kisah mereka hanyalah tak lebih dari sekedar sejarah dimasa lalu, sejarah yang tak berakhir bahagia.

Salah satu sejarah pahit.

Air matanya menetes membasahi foto terakhir membawa penyesalan dan rasa sayang yang tak akan pernah hilang ini.


Note :

Pretty short chapter karena saya sudah gk kuat nulisnya. Nangis banget lihat persahabatan mereka yang hancur berantakan karena karir. My divorced parent brocedes 💔

@Ncxtinezz_

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 04 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Passion [Boyslove]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang