confess

308 40 1
                                    

HEY GUYS👋👋👋
MAAF YA BARU UP SEKARANG, KARENA SEMINGGU YANG LALU LAGI SIBUK PERSIAPAN KEMAH BAKTI

LANGSUNG KE CERITA YA, SEMOGA KALIAN SUKA

🦋~ my first and last love ~🦋
.
.
.

Malam sudah berganti pagi, bulan berganti matahari, gadis cantik masih saja terlelap dalam tidurnya, tidurnya terganggu karena suara alarm dari ponsel, adara segera bangun dan pergi kekamar mandi

Selang beberapa menit adara kini sudah siap dengan seragam sekolah nya, tidak lupa dibalutti jeket berwarna coklat, rambut digerai dan bandana senada dengan jaketnya

Adara keluar dari kamar nya, menuju meja makan yang sudah ada ayah abang dan bunda nya

"PAGI SEMUA NYA " teriak adara

"Pagi "

"Cepat makan nanti kamu telat" ucap Alana

Adara duduk dikursi biasa yang dia gunakan didepan abangnya dan disamping bundanya,
Seperti biasa saat sarapan dimulai tak ada suara yang terdengar selain suara sendok dan garpu saja, berselang beberapa menit sarapan pun selesai

"Bun pa kami berangkat dulu" ucap adara dan rasya bersamaan

"Ya Hati-hati " ucap Alana

"Sip bun"ucap adara dan rasya hormat

" assalamu'alaikum "

"Wa'alaikumussalam"

🦋🦋🦋

"Dek kamu berangkat naik apa, motor kamu kan di bengkel"

"Naik taksi aja, abang mau jemput Naura kan"

"Lo gak usah naik taksi"

"Terus gw naik apa dong"

"Biar gw minta tolong gibran"

"Dih gak mau gw" ucap adara menyilangkan tangannya didada

"Nurut"

"Iya iya " ucap adara pasrah

🦋🦋🦋

"Nih gibran mana sih " adara menunggu gibran didepan gerbang rumahnya, sedangkan rasya sudah berangkat menjemput Naura kekasih nya

Brum...

Suara motor melaju dan berhenti didepan adara, sudah pasti orang tersebut adalah gibran orang yang sedang adara tunggu

"Cepat naik" adara pun menaiki motor milik gibran  "pegangan "lanjut gibran

" dih modus "tanpa aba-aba gibran mengegas motor sehingga membuat adara kaget lalu memeluknya

" bisa pelan gak,kalau gw jatuh bagaimana" adara memukul bahu gibran

"Lo liat ini jam berapa ,bentar lagi gerbang tutup" gibran melakukan motor nya dengan kecepatan tinggi, adara hanya bisa memeluk gibran dari belakang, sebenarnya adara sudah biasa ngebut dijalan tapi karena posisinya sekarang dia sebagai penumpang jadi dia takut jatuh

my first and last love {Defan /gidara }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang