*disarankan sambil mendengarkan lagu "Love Me Like There's No Tomorrow" by Freddie Mercury.
---✧---
"Aku menyukaimu, meski kamu tidak pernah perduli akan hal itu."
Sunghoon menghela napas lelah. Muak dengan ungkapan berulang yang keluar dari mulut pemuda di depannya ini.
"Berhentilah."
"Entahlah, aku tidak mau."
"Sunoo, hubungan ini tidak akan pernah berhasil."
"Aku tahu."
"Jadi, berhentilah."
"Aku tetap tidak mau."
"Terserahlah.", ucap Sunghoon lalu berlalu meninggalkan Sunoo di taman senja itu.
Ah, berbicara perihal taman. Sunoo yakinkan diri untuk perjuangkan hubungan yang Sunghoon sebut rusak itu. Sunghoon hanya lelah. Dia lelah terus bersembunyi dari dunia dan normanya.
Hubungan yang terjadi karena ketidaksengajaan. Sunghoon tidak pernah menyukai Sunoo atau bahkan mencintai pemuda itu layaknya bumi mendambakan matahari. Sunghoon tidak pernah bersungguh-sungguh.
Sunoo tiba-tiba hadir dan menyatakan cinta lalu menemuinya setiap hari di kampusnya. Bahkan Sunghoon tidak pernah ingat jika mereka satu kampus. Sunghoon sekali lagi benar tidak mengingat apapun tentang Sunoo dalam hidupnya.
Sunghoon bingung, dia tidak pernah kecelakaan sebelumnya hingga harus lupa ingatan. Sunoo sekali lagi benar tiba-tiba hadir dalam hidupnya. Sunghoon akui, Sunoo menarik, tapi Sunoo adalah laki-laki.
Sunghoon tidak pernah berpikir sekalipun untuk jatuh pada pesona seorang lelaki. Sunghoon hanya sedang bingung. Bagaimana dia harus menjelaskannya pada pemuda itu?
---✧---
"Kamu Park Sunghoon, kan? Aku Kim Sunoo. Senang bertemu denganmu!", ucap seorang pemuda dengan riang di parkiran kampus siang itu.
"Ya, benar. Apa kita ada urusan sebelumnya?", tanya Sunghoon kebingungan. Dia mau pulang tapi kepulangannya malah tertunda karena ada seseorang yang mengajaknya berkenalan.
"Tidak ada. Aku hanya ingin berkenalan denganmu.", ucapnya sambil terus mempertahankan senyum manisnya.
"Dasar aneh.", ucap Sunghoon lalu memasuki mobilnya dan meninggalkan pemuda yang masih tersenyum itu begitu saja.
Keesokan harinya, Sunghoon kembali bertemu dengan pemuda yang mengajaknya berkenalan kemarin di kantin. Bahkan Jay, sahabat Sunghoon saja bingung menatap kedatangan pemuda itu karena demi apapun, mereka tidak saling kenal.
"Apa yang kamu lakukan di sini?", tanya Sunghoon bingung.
"Makan siang bersamamu, tentu saja.", ucapnya sambil tersenyum lagi, persis seperti kemarin.
"Orang aneh. Kita tidak saling mengenal sebelumnya. Kenapa kamu terus mengikutiku?", tanya Sunghoon kesal. Jay hanya menatap pemuda itu sambil menyimak dan mencerna apa yang sedang terjadi.
"Kita saling mengenal. Kemarin aku mengajakmu berkenalan."
"Apa itu bisa disebut sebagai perkenalan?"
"Harusnya iya, kalau kamu tidak meninggalkanku di parkiran kemarin."
Sunghoon menghela napas. Berbicara dengan pemuda ini sedikit menguras tenaga dan emosi. Apa yang sedang diinginkannya sebenarnya?
KAMU SEDANG MEMBACA
love me like there's no tomorrow [sunsun] ✓
أدب الهواةCerita singkat yang ditulis sekitar 1 jam karena terinspirasi dari lagu "Love Me Like There's No Tomorrow" by Freddie Mercury.