Reasons to Stay

2. What are you doing in the rain?

Saat ini Jiwoong sudah tiba di kota Anvilie yang merupakan ibu kota dari kerajaan Wraithwalk Moors sesuai dengan rencananya di awal yaitu ingin mencari tahu apa yang disembunyikan oleh Sunwoo selama ini.

Disana ia hanya diberikan waktu 1 minggu oleh ayahnya sebelum Sunwoo akan pulang kembali ke negerinya.

"Eh Jiwoong? Kenapa tidak mengabari jika ingin datang?"

Disana ada ratu Seojung yang kaget ketika melihat Jiwoong yang tiba-tiba ada di istananya.

"Iya bibi soalnya ada kepentingan mendadak," jawab Jiwoong, lelaki itu membungkuk hormat kepada sang ratu.

"Ah iya maaf jika tidak ada penyambutan untukmu," ucap Seojung yang tidak enak dengan keponakannya sendiri.

"Tidak apa bibi, lagipula aku sudah sering kesini jadi tidak perlu penyambutan."

Seojung tersenyum disana, ia menepuk pelan bahu Jiwoong.

"Kalau begitu nikmatilah waktumu disini."

"Terima kasih bibi, aku ijin ke kamar."

Seojung menganggukkan kepalanya lalu membiarkan Jiwoong pergi dari sana.

Jiwoong terus berjalan menyusuri lorong istana untuk menuju ke area kamar tamu, ia sudah sering kesana bahkan sudah mempunyai kamar tamu pribadi di istana tersebut.

Sebelum masuk ke kamarnya, Jiwoong menatap kearah pintu kamar Sunwoo yang berjarak sekitar 5 pintu dari kamarnya.

Pintu kamar tersebut tertutup rapat, mungkin Sunwoo sedang pergi? Entahlah.

Nanti Jiwoong akan selalu memantau gerak-gerik adiknya sekaligus memantau kamar itu untuk mencari tahu kegiatan adiknya disana.

Hari mulai gelap, malam itu Jiwoong memutuskan untuk pergi ke istana pribadi Minho untuk menemui lelaki tersebut agar segera mendapatkan informasi.

Saat menuruni tangga, Jiwoong malah bertemu dengan raja Hyunsang.

"Mau kemana malam-malam begini Jiwoong?"

Jiwoong menunduk hormat kearah sang raja.

"Paman apakah Minho ada kegiatan diluar sekarang?" tanya Jiwoong.

Hyunsang terdiam sejenak, sepertinya anaknya itu tidak ada jadwal sama sekali malam ini.

"Tidak ada, sepertinya ia di istananya saat ini."

Jiwoong menganggukkan kepalanya.

"Baik paman, saya akan ke istana Minho sekarang."

"Baiklah hati-hati."

Jiwoong menundukkan kepalanya hormat lalu pergi dari sana.

Saat ini Jiwoong sudah tiba di istana pribadi milik Minho yang memang tidak terlalu jauh dari istana utama.

Penjaga yang ada disana langsung membukakan gerbang ketika mengetahui siapa yang datang.

Setelah memarkirkan mobilnya, Jiwoong segera berjalan ke arah pintu utama lalu menekan bell disana.

Tidak lama kemudian pintu itu terbuka dan menampilkan Jisung yang kaget melihat pangeran di hadapannya.

"Eh kak Jiwoong? Ada apa kesini malam-malam?" tanya Jisung.

"Apakah Minho ada disini sekarang?"

Jisung menggelengkan kepalanya.

"Dia tadi pergi sebentar untuk membeli sesuatu, kakak masuk saja dulu."

Jisung menyingkir dari pintu lalu mempersilahkan Jiwoong untuk masuk ke dalam.

Saat tiba di ruang utama, Jiwoong menatap kearah bayi kecil yang sedang berbaring telentang di atas karpet berbulu, dengan segera Jiwoong menghampiri bayi tersebut untuk menyapanya.