8. menemani Ares

17 12 6
                                    

"Kak kok kakak kesini ga bilang bilang dulu tumben" Satya bertanya setelah kakaknya itu sudah berganti pakaian kini mereka berdua berada di ruang kerjanya Satya

Carlos sang kakak pun menjelaskan bahwa ia niat nanti sore ingin ke kediaman sang adik namun Ares sang anak ingin berjalan jalan hingga ada tukang eskrim di jalanan.

Ares pun meminta untuk di belikan eskrim seorang penjual yang memakai sepeda

Carlos pun tidak membelikannya
karenakan eskrim yang Ares mau itu tidak sehat banyak mengandung sodium

menurut carlos kualitas barang adalah sesuai harganya begitupun dengan makanan

Carlos adalah orang yang suka pilih pilih makanan begitupun dengan makanan yang masuk ke dalam perut putranya

Hingga Ares menangis kejer dan kebetulan rumah sang adik tidak jauh dari Carlos dan sang putra berada tanpa pikir panjang Carlos pun mampir ke kediaman sang adik

Satya pun manggut manggut Saja mendenger cerita sang kakak

Carlos pun bangkit dari tempat ia duduk dan berjalan ke arah pintu

"Mau kemana kak?" Satya bertanya

"Melihat Ares" balasnya dan berlalu dari ruang kerja sang adik


Sedangkan disisi lain Jesica tengah meniup niupkan makanan yang barusaja ia masak yeah.

Ares tidak mau memakan makanan yang barusaja di buat oleh pelayan dan di masakan oleh pelayan anak itu ingin memakan masakan buatan Jesica

Jesica pun memasak sayur bening labuh di campur wortel dengan sosis goreng, dan nugget ayam goreng.

Terlihat Anak itu sangat lahap sekali memakan nya bahkan Ares pun meminta untuk di suapi wortel dan labu di campur dengan sosis and nugget

"Aaaa lagi kakak manis" seru Ares anak itu terlihat bersemangat untuk makan.

Hingga kepala pelayan yang melihatnya pun takjub pasalnya yang ia tau ponakan dari majikanya ini tidak suka memakan wortel

"Kamu makan apa sayang"tiba tiba saja Carlos Dateng dan mengacak ngacak rambut anaknya

"iih papa lambut ales jadi belantakan" ujar Ares marah sangat terlihat lucu jika siapa saja yang melihatnya

"Kakak manis" ujar Ares dengan Mata anak berkaca kaca

"Utut sayang maaf in papa ya jagoan papa suka lupa" Carlos berminta maaf karena ia sangat tau karakter anaknya yang tidak suka di usik

Apalagi di acak acak rambutnya itu Adalah suatu hal yang sangat tidak di sukai oleh putranya

Pernah waktu itu Carlos mengacak ngacak rambut anaknya yang barusaja 1 tahun Jalan 5 bulan

Putra tampannya itu marah sangking keselnya anak kecil itu pun menangis dan bilang "papa Janan achak achak lambut ales" lalu putra tampanya itu meraih kaca spion mobil yang sudah tidak terpakai

Namun masih ada di dalem mobil Carlos dan ahkir nya Ares pun menangis..

"Loh ini seriusan anak papa makan wortel"Carlos sangat terkejut

"Ma maaf tuan memangnya kenapa Ares memakan wortel.?
jika ada kesalahan dari saya yang memasak untuk putra anda saya minta maaf"ujar Jessica menyatukan kedua tanganya di depan dada

"Ah tidak apa apa" bales Carlos pria dewasa berparas tampan itu pun sedang memperhatikan cara Jesica menyuapkan putranya

Putranya yang susah sekali jika di suruh makan namun sekarang terlihat berbeda

"Wah ponakan tampan om sedang apa kayanya asik banget" ujar Satya yang tiba tiba saja muncul

Hari pun sudah mulai larut..
Kini Carlos sedang membujuk sang putra untuk pulang akan tetapi putranya itu susah sekali di bujuk hingga pada akhirnya

Sang putra pun mau di ajak pulang

"Bye kakak manis"ujar Ares hingga mobil yang di kendarai papa Carlos pun menghilang bergerak menjauh di kediaman Satya diaskara



Sedangkan disisi lain

Meta yang sudah bersiap siap berdandan dan memakai parfum dengan memakai baju transparan hingga dua buah dada yang mengambul

Ceklek..

"Mas kak Carlos udh pulang?" Meta bertanya

"Sudah" bales Satya tak melihat ke arah wanita cantik berpakaian transparan di depannya itu

Satya pun langsung melepaskan arjoli yang ada di pergelangan tangannya tak lupa menggosok gigi dan cuci kaki tangan..

Setelahnya Satya pun langsung berbaring di atas ranjang kebesaran miliknya dengan memejamkan mata

Namun ada sesuatu yang merambah Rabah dadanya

Mata Satya yang tadi ya terpejam pun kini membuka sampurna dengan cepat Satya pun menepis tangan istrinya itu

"Sudah ku bilang jaga jarak.!!
jaga batasan mu.!!!
aku akan melakukannya ketika aku sudah bener bener mempunyai perasaan denganmu " ujar Satya

Satya pun bangkit berjalan ke arah luar pintu

"Tapi sampai kapan Satya?" Bales meta hingga pria tampan itu pun langsung menghentikan langkahnya

"Doa kan saja agar secepatnya" ujar Satya tanpa berbalik badanya

Pria itu pun berlalu dari kamarnya menuju ke ruang kerjanya

Satya pun memutuskan untuk tidur di ruang kerjanya dan meninggalkan wanita yang kini sudah menggeram kesal



Hingga malam ke dua kini

Ceklek..

Satya baru saja pulang dari kantornya pria itu kini sedang berada di kamar mandi untuk membersikan diri

"Yes selesai juga ahkirny" monolog meta dalem hati gadis cantik itu pun langsung kjar dari dapur dan menuju kamarnya

"Mas ini di minum aku baru saja buatkan" ujar meta tersenyum manis Satya pun melihat penampilan meta seperti ada yang berubah kemana biasanya gadis itu akan memakai pakaian minim, kekurangan bahan dan semacemnya

"Sini aku bantu keringin" meta menawarkan bantuan namun penolakan Satya pun terpotong hingga kini pria tampan itu pun hanya bisa pasrah saja

Meta pun mematikan ketika ketika ia merasa rambut suaminya sudah cukup kering

"Mas di minum jahe angetnya" ujar meta lalu gadis itu pun langsung memutuskan pandanganya ke depan tv

Meta yang diem diem melihat Satya menengguk minumanya hingga setengah pun tersenyum miring tinggal nunggu hitungan beberapa menit saja maka obat perangsang itu akan bekerja

Satya yang sedang berkutat di leptopnya kini pria tampan itu pun merasakan hal yang aneh di dalem tubuhnya

Satya terus menggeliat seperti cacing yang terkena garem

Meta yang melihat pun langsung bereaksi mendekat ke arah Satya hingga kini gadis itu duduk di pangkuannya Satya dengan menyamping

Tangan gadis itu pun sudah mulai nakal hingga Satya kini langsung mendorong meta hingga tubuhnya jatuh ke bawah lantai

Satya pun meninggalkan meta yang mengerang kesakitan

Hingga kini Satya berada di lantai bawah

Pria itu pun merasa sudah tidak kuat lagi rasa panas yang semakin menyerangnya hingga kesadarannya pun kini hanya tinggal 1 watt

Hingga Satya melihat seperti seseorang berada di dapur mewah miliknya pria itu pun langsung berjalan kedapur

"Hmphh".....








Bersambung......

Hi teman teman jangan lupa vote and komen ya thank u 🤗❤️❤️❤️

Jessica & lukanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang