✔Ruang abadi

20

Bab 1

daftar
Gabung
lupa kata sandinya
halaman Depan
Daftar peringkat
novel anak laki-laki
Novel Anak Perempuan
Selesaikan novelnya
Klasifikasi baru
rak buku saya
Membaca sejarah
Masukan
69 bilah buku
Sederhana
halaman
mengumpulkan
Daftar isi
mempersiapkan
siang hari
Laporkan kesalahan
Bab 1 1. Ketergantungan satu sama lain
  Bab 1 1. Bergantung satu sama lain Saat
  matahari terbenam, sesosok tubuh kurus berjalan di jalur pegunungan. Ada dua bekas darah di wajahnya. Dia pasti terluka oleh duri di gunung. Dia mengenakan pakaian linen hijau yang memutih setelah dicuci. Ada bekas jahitan di mana-mana, dan ada benang robek yang tergantung di borgolnya. Sepatunya sudah bisa mengekspos ibu jari. Dia membawa keranjang besar bersandaran bambu berisi berbagai macam tumbuhan dari pegunungan.

  Nama anak laki-laki itu adalah Er Gouzi, nama aslinya adalah Wang Hong, dan dia berasal dari Desa Wangjia. Tidak ada seorang pun di Desa Wangjia yang bisa membaca dan menulis, jadi nama ini diberikan kepadanya oleh seorang pendeta Tao tua yang pergi ke kota. dan menghabiskan sepuluh koin untuk meramal nasibnya. Semua orang dewasa menganggap lebih mudah mencari nafkah dengan nama panggilan, jadi mereka memanggil saya Ergouzi di hari kerja.

  Nama anjing, nama babi, dan nama sapi juga banyak terdapat di desa tersebut. Ada enam orang yang menyebut Gouzi saja, dan Wang Hong hanya bisa menduduki peringkat kedua, disebut Ergouzi. Ergouzi menganggap nama panggilannya cukup bagus, jauh lebih bagus daripada nama panggilan Niu Shi Tuo dan Cacing gelang.

  Wang Hong berusia dua belas tahun tahun ini. Ibunya meninggal ketika dia berusia lima tahun. Ayahnya juga pergi ke pegunungan pada musim semi lalu dan tidak pernah keluar perut serigala.

  Wang Hong dan adik laki-lakinya yang berusia delapan tahun dibiarkan bergantung satu sama lain. Adik laki-lakinya bernama Wang Yi dan nama panggilannya adalah Si Gouzi. Awalnya, ketika ayah saya masih hidup, dia menyewa tanah seluas sepuluh hektar dari keluarga istri Wang, dan hidupnya hampir tidak dapat bertahan.

  Setelah ayahnya meninggal, Wang Yuanwai melihat bahwa saudara-saudaranya masih terlalu muda, dan dia takut mereka tidak dapat bertani dengan baik dan tidak mampu membayar sewa. Tanahnya juga diambil kembali. Lagi pula, ada banyak orang di daerah ini tetapi hanya ada sedikit tanah, dan banyak orang menunggu untuk membantu keluarganya bertani.

  Sedangkan untuk berburu di pegunungan, tidak ada yang mau mengambil dragster seperti dia. Jika dia tidak bisa mengejar binatang buas, dia akan dipukuli sampai mati oleh binatang buas di gunung.

  Wang Hong tidak punya pilihan selain mengumpulkan beberapa tumbuhan di tempat yang relatif aman di luar Gunung Cangyun dan menjualnya ke toko obat kota dengan imbalan beberapa koin tembaga.

  Adik laki-lakinya menghabiskan sepanjang hari berkeliaran di ladang, mencari sayuran liar dan kayu bakar, dan juga bertanggung jawab mencuci dan memasak.

  Ergouzi memikirkan panen hari ini sambil berjalan. Dia sangat tidak beruntung hari ini. Setelah berkeliling gunung sepanjang hari, dia hanya memetik satu atau dua tanaman merambat berbau harum, setengah dua setengah musim panas, dan beberapa bunga krisan liar, rumput nepeta, dan pengejar angin. vine. Jika semua herba ditambahkan, herba tersebut dapat dijual hingga dua koin tembaga.

  Selain itu, saya juga menggali tiga butir telur burung seukuran jari dan memetik segenggam buah-buahan liar.

  Meski bagian luar gunung lebih aman, tidak ada hewan liar berukuran besar. Namun tidak banyak barang berharga yang tersisa setelah semua orang mencarinya berulang kali.

  Di kaki gunung, Desa Wangjia sudah dipenuhi asap, dan ada beberapa anak yang sedang bermain di pintu masuk desa. Hanya ada beberapa lusin keluarga di Desa Wangjia, semuanya adalah penyewa keluarga istri Wang di kota. Mereka mencari nafkah dengan menyewa ladang. Di waktu senggang, mereka juga pergi ke pegunungan untuk berburu dan mengumpulkan tanaman herbal sebagai suplemen pendapatan keluarga mereka.