Once upon a time, I loved Kadewa. Hanya berani memendamnya tanpa sedikit pun mengungkapkannya. Tersenyum saat melihatnya tertawa. Khawatir saat melihatnya terjatuh.
Once upon a time, pusat gravitasiku adalah Kadewa. Selalu mencari-cari kesempatan un...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
TANGANKU gemetar. Sesuatu yang mirip kepanikan menyendat nalarku hingga gagal memproses deretan kata yang terpampang di layar ponsel.
TRENDING :MunafikMendukungKorban, SiapaSangka Owner #Classica Ternyata Mantan PacarLaki-Laki yang Saat Ini RamaiDiperbincangkan?
Publik kembali digemparkan dengan drama asmara yang penuh intrik dan pengkhianatan. Kali ini, sorotan tertuju pada owner brand fashion terkenal, Classica. Brand yang dikenal dengan citra elegan dan classy itu baru-baru ini terseretdalamkasusperselingkuhan influencer.
Beberapa sumber dekat mengungkapkan bahwa LZD, sang pemilik Classica, diketahui memberi dukungan kepada mantan kekasihnya dengan menekan pihak korban. Tindakan ini jelas bertolak belakang dengan klarifikasi yang baru-baru ini dibuatolehClassica.
"Classica bilang dia peduli pada korban, tapi di belakang layar malah menekan korban untuk menghapus bukti-bukti yang bisa merusak reputasi," ungkap salah satusumber yang enggandisebutkan namanya.
@avocadoeswoyyy ternyata ini alesan pihak cewek takedown postingan? Munafik ajg!
@realitea Bilangnya dukung korban, aslinya support mantan. Najis banget!
@sansaelah Stop dukung brand problematik, gaes. Masih banyak brand fashion lain yang lebihbagusketimbang brand yang support perselingkuhann
@bctseasonBOIKOTCLASSICA!
Tanpa mengindahkan meeting yang masih berlangsung, aku berderap keluar ruangan.
This is insane. Ingin membuat Kadewa bertanggung jawab atas ulahnya, dia justru menyeretku ke kobaran api.
Siapa lagi yang bisa membalik fakta dengan cara selicik ini kalau bukan Kadewa? Aku memang pernah meminta Kadewa menasihati pacarnya supaya jangan membawa-bawa Classica ke masalah mereka, kenapa dipelintir begini ujungnya?
"Ayo, angkat dong...."
Aku membuka blokiran kontak Kadewa untuk menelepon. Nggak tersambung, lalu menge-chat. Centang satu. Kadewa nggak aktif.
Rasa-rasanya aku ingin menjerit. Berengsek! Dia pasti sudah memprediksi ini. Dua jam lalu Kadewa masih aktif. Kenapa sekarang nggak bisa dihubungi?
Hampir seketika itu juga aku menyetir pulang ke apartemen. Jam di dasbor mobil menunjukkan pukul 12.30 WIB. Dengan banyaknya hujatan yang dialamatkan pada Kadewa, dia pasti meliburkan diri, bukan? Aku harap begitu.