pertemuan (soogyu)

110 10 0
                                    

Beomgyu meringkuk di atas kasurnya,menutupi telinga nya karna serangan panik dari badai pada malam itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beomgyu meringkuk di atas kasurnya,menutupi telinga nya karna serangan panik dari badai pada malam itu. Hatinya terus meringis mengingat dulu dia pernah menyakiti perasaan noonanya, menyesal belum bisa membalas budi darinya. Walaupun dia tahu kakaknya tak masalah akan semua itu, tapi mengetahui fakta kakaknya jatuh sakit karna terlalu sibuk bekerja membuat dirinya merasakan sakit teramat dalam, perasaan itu membuat dia merasakan khawatir kepada Yeonjun yang juga selalu sibuk setiap harinya bahkan melewatkan waktu makan. Air matanya terus keluar tanpa henti hingga mata itu bengkak. Ketukan di kamar pun tak dia hiraukan karna suara gemuruh cuaca buruk di luar.

"Beomgyu....

" beomgyu kau didalam? Keluar lah sebentar.. " panggil yeonjun berkali-kali. Namun tak ada sahutan. Merasakan keanehan ditambah rasa panik,dia terus menggedor nya.

Beomgyu semakin Mengeratkan Selimut nya dan menghapus air matanya sejenak.

Bruk
Yeonjun mendobrak pintu itu Hingga Beomgyu terlonjak kaget duduk di tepian ranjang.menatap Yeonjun didalam gelap nya malam kamar itu.

"Beomgyu, apa yang kau lakukan? Aku memanggilmu dari tadi" dengan nada kerasnya

"... "
Yeonjun mendekat dirasa Beomgyu hanya diam dan mempererat selimut. Dan saat semakin mendekat.

Beomgyu dengan cepat menarik yeonjun dan memeluk hyungnya itu. "Tolong jangan tinggalkan aku" ia kembali menangis tersedu sedu. Dalam pelukan tak berbalas itu.

Yeonjun merasakan tubuhnya bergetar, "kau menangis?

Ia hendak melepaskan pelukan nya namun beomgyu mengaitkan pelukan itu erat.
" inilah kenapa kau tak boleh lemah beomgyu kau harus terbiasa "

Egonya besar,tatapannya menyiratkan rasa rindu tapi keras kepalanya sangat besar.

Beomgyu semakin terisak dalam pelukan itu. Yeonjun mengepalkan tangannya,betapa sedihnya ia mendengarkan ratapan tangis itu semakin dia hendak melepaskan semakin besar keinginan beomgyu memeluknya erat. Entah ada apa dengan pikiran nya,ia membalas pelukan itu dengan mencoba menenangkan beomgyu.

"Bisa kau lepaskan aku?

Tak ada suara,Tubuh beomgyu melemah dalam pelukan itu dan genggaman nya pada pinggang yeonjun mengendur, merasakan hawa dingin di tubuh sang adik. Aura kecemasan menggerogoti hatinya. Dengan cepat dia menoleh pada beomgyu dan dilihatnya beomgyu sudah menutup kedua matanya.
Setika tangannya membelai wajah sang adik,beomgyu jatuh di kedua lengan Yeonjun.

Tangan Yeonjun bergetar mengingat kembali tiga tahun lalu saat sang adik hampir saja tiada karna demamnya semakin parah saat mengetahui Seola tiada akibat kecelakaan untuk menemui nya.

Yeonjun menepuk pipi itu beberapa kali.

" beomgyu bangun,,,,,

Akhirnya beomgyu merespon dia terbangun akibat cubitan Yeonjun.

TXT Beomjun(Beter together) REVISI!!!ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang