Eps 22

77 7 2
                                    

Hallo guys. Gw udah sembuh,makasih atas doanya. Sesuai janji,gw akan update lagi.

Happy reading🙏🙏

_____________________

Akhirnya mereka membubarkan diri. Rava pulang diantar Ollan,sementara oniel berjalan kaki karena rumah Oniel dekat dengan warkop Ollan.

Sampek juga. "Ucap Ollan

Thanks ya lan. "Ucap Rava

Sama-sama bang. Gw duluan ya. "Ucap Ollan

Tiati,ntar sore jangan lupa. "Ucap rava

Oke bang. "Ollan pun meninggalkan Rumah Rava

Waduh. Motor gw yang hancur udah di rumah aja. "Gumam Rava

Biarin sini aja deh,ntar biar dipinggirin Zian. "Rava masuk ke rumah

Polsek.

Makasih ya bang,uangnya udah Abang terima ya tadi. "Ucap Zian

Iya mas. Makasih ya,saya duluan. "Ucap sopir

Oke. "Zian berjalan ke parkiran untuk mengambil motornya yang terparkir

Fakultas tehnik.

Sha masuk yuk. "Ucap Freyana

Iya fre. "Marsha mengikuti Freyana dari belakang

UGD RS.

Misi pak. "Tanya Nabillah yang sampai Di UGD

Iya Bu? Ada yang bisa kami bantu?. "Tanya 2 orang perawat

Barusan ada seorang pekerja yang dibawa kesini,laki-laki. "Ucap nabillah

Oh,ibuk dengan keluarga beliau?. "Tanya perawat

Iya pak. Saya istrinya. "Balas nabillah

Silakan masuk Bu. "Perawat mengantar nabillah ke dalam

Beliau lah yang mengantar pak Ardito ke RS. "Suster menunjuk Onel dan para pekerja

Ini istri pak Ardito?. "Tanya Onel ke suster

Benar pak. Beliau istri pak Ardito. "Suster mengiyakan ucapan Onel

Suami saya kenapa pak?. "Tanya nabillah yang menahan Air matanya

Gini Bu. "Onel pun menjelaskan

Skipp Penjelasan.

Jadi begitu Bu. Pak Ardito menyelamatkan nyawa saya,dan saya berhutang nyawa pada beliau. "Onel pun membungkuk

Pak Onel Jangan membungkuk. Terus untuk biaya perawatan gimana pak?. "Tanya nabillah

Sudah saya urus Bu. Bu Nabillah tenang saja. "Onel tersenyum

Makasih banyak ya pak Onel. "Ucap nabillah

Saya yang harus berterima kasih. "Ucap Onel tersenyum

Dengan keluarga pak Ardito?. "Seorang dokter menghampiri mereka

Iya pak,saya istrinya. "Saut Nabillah

Begini Bu. Saya harus menyampaikan kabar buruk. "Dokter pun menunduk

Suami saya kenapa pak?. "Nabillah pun memegang tangan dokter

Suami ibu mengalami luka yang parah di bagian Otak,pembulu darah yang mengarah ke otak pecah. Sehingga beliau tidak terselamatkan. "Dokter pun menunduk sambil menangis

Dokter jangan bercanda. "Onel memegang erat pundak dokter hingga kepala dokter mendongak ke atas

Kami sudah berusaha semaksimal mungkin pak. "Dokter pun tak bisa menahan tangisnya

About UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang