POV Author.
Hari demi hari berlalu. Floran sudah pulang dari rumah sakit,Rombongan Rava tak jadi menjenguk Floran karena Zian dan Rava baru saja kebilangan ayah mereka. Sehingga mereka masih dalam keadaan berkabung.
Di satu sisi,Zian dan Marsha menjadi semakin akrab Karena Zian sudah tahu bahwa dia dan Marsha adalah sahabat di masa lalu.
Onel sudah menemukan bukti keteledoran pekerjanya dalam memasang plavon,ia langsung memperkarakan pekerja tersebut dan memecatnya.
Ashel juga keluar dari kantornya dan kini menganggur kembali. Rava? Rava sudah pulih dan kembali beraktivitas kembali.
Sha? Sibuk ga hari ini?. "Tanya Zian yang duduk di samping Marsha
Nugas sama Freyana Sampek sore,Napa?. "Tanya Marsha yang menuliz
Drrrtt Drrrt Hp Zian bergetar.
Bentar Sha. Ayahnya Ashel telfon. "Zian mengangkat telfon itu
Oke Zi. "Marsha masih mencatat materi dari dosennya
- Di telfon -
Siang Zian. "Onel
Siang om,ada yang bisa saya bantu?. "Zian
Kamu sekarang di mana?. "Onel
Di kampus om,kenapa?. "Zian
Masih lama gak? Ada yang harus saya bicarakan sama kamu dan Rava. "Onel
Habis ini pulang sih om,lagi nemenin Marsha nugas di kampus. "Zian
Yaudah,kabarin kalo sudah pulang. "Onel
Oke om. "Zian
- Selesai -
Om Onel kenapa Zi?. "Tanya Marsha
Gatau Sha. Cuma nanya lagi dimana. "Ucap Zian
Kalo kamu mau ketemu om Onel,duluan aja gapapa. Pulang sore aku. "Ucap Marsha
Yaudah,ntar malem kabarin ya kalo Free. "Zian berdiri
Oke Zi. "Marsha tersenyum ke Zian
Rumah Onel.
Asheellll udah siang. "Shani berteriak dari luar kamar
Shel??. "Shani tidak mendengar respon dari Ashel
Shani yang kesabarannya bagai tisu dibagi 2 dan dibakar. Langsung membuka pintu kamar Ashel yang tidak dikunci.
Hadeh. Anak perawan masih molor jam segini. "ucap Shani
Bangun bro,pacarmu udah nungguin tuh. "Shani menarik paksa selimut yang menutupi Ashel
Pantas saja Ashel tidak mendengar,ia tertidur sambil menggunakan earphone tws.
Ya Allah Asheeel. "Shani mendengus kesal
Kantor Onel.
Sebagai rasa tanggung jawab,aku harus ngasih mereka berdua pekerjaan yang bagus. Aku ga mau dihantuin rasa bersalah. "Gumam Onel di kantor
Bu Siska. "Ucap Onel ke sekretarisnya
Iya pak onel,ada yang bisa saya bantu?. "Siska menghampiri Onel
KAMU SEDANG MEMBACA
About Us
RomanceTentang keluarga kecil yang punya segudang cerita. Dari mereka yang tak punya apa-apa sampai memiliki segalanya.