MEET + INFO🍑

241 20 3
                                    

Waktu pun berjalan
2 bulan kemudian.

[Disekolah]

A : "Hey apa kalian tahu? "
B : "Apa? Sesuatu yg menarik? Kalau tidak, jgn beri tahu kami"
C : "Shhhh.. Tahu gk kalau Si Most Wanted disekolah kita berpacaran dengan si yang katanya Dewi Sekolah kita itu"

B : "Bentar-bentar, Jangan-jangan si Garren and si Lilitia itu???!!! "
A : "Iya , lagian siapa lagi "

B : "Kapan kamu tahu? "
C : " Lo mending liat di insta mereka deh "
A : " Hmm, mereka mempublikasikan dengan cara yang AGAK megah..."
C : " Kasian si Rizia.. Padahal si Garren sudah bertunangan.. "
A : " Kalo menurut gue sih, gapapa. Lagian kan si Rizia sekarang udah tau tabiat si Garren. Jadi sayang banget orang cantik di manfaatin sama tuh cebong gk berkualitas "
B : " Iya juga sih... "

Bisik-bisik para siswa pun tetap berlanjut

[ Didalam kelas ]

Rizia hanya bisa mendengar dalam diam menunduk.

Rey & Ray menghampiri Rizia. Dan duduk didepan kursi Rizia.

" Riz, lo gk papa?? " Tanya Rey dengan perhatian. Karena mereka sudah seperti saudara .

" Lo jangan sedih, Riz. Lagian masih ada kami " Sahut Ray dengan nada menenangkan.

" Sedih gue. Mana ada orang gk sedih kalo tunangannya sendiri dekat dengan orang lain. Bahkan dia mengabaikan tunangannya sendiri. Tapi gue harus gimana?? Padahal gue gk terlalu mencintainya. Hanya sekedar suka. Yang mana suka gue itu karena dia itu calon suami yang dipilih keluarga gue. Kalo gue tahu dari dulu bakal kayak gini, gue gk akan mau tunangan sama dia. Gue hanya takut keluarga gue akan kecewa " Jawab Riziq dengan nada sedih hampir suara isakan yang terdengar.

" Shhh... Jangan sedih. Gue yakin lo bisa menghadapi ini. " Jawab Rey dengan tegas.

" Gue mau tanya, jawab jujur Rizia. " Kata Ray dengan tampang serius diwajahnya yang lucu.

" Hmmm.. Apa Ray? " Jawab Rizia dengan keingintahuan terpampang jelas diwajahnya.

" Lo. Kepikiran buat putusin pertunangan ini nggak?? Or do you want to continue this engagement?? Please, answer my question honestly. " Tanya Rey dengan serius yang diangguki persetujuan oleh kembarannya.

Mendengar pertanyaan sikembar, Rizia hanya diam terpaku di tempat duduknya. Dan menghela nafas perlahan.

" Sebenarnya gue mau putusin ni pertunangan sejak gue tau si tunangan gue gk suka gue, dan malah menyukai perempuan yang gk jelas itu. Tapi ada keluarga gue. Gue takut kalo mereka marah karena alasan yang gak jelas. Yah gue tau mereka gk akan marah. Tapi gue ingin mereka gk khawatirin gue. Sedangkan bisnis keluarga gue juga ada ikut campur dari keluarga tunangan gue. Gue bingung.......... " Jawab Rizia menegadahkan kepalanya ke atas. Dengan fokus mata tidak menentu.

Sikembar pun saling berpandang dan berkata,
" Kita tau , tapi sebelum hal yang tidak diinginkan terjadi. Entah kenapa gue merasakan firasat gue yang buruk saat si Garren bersama sama si Lilitia itu. " Jawab Ray .

" Iya. Gue juga ngerasa gitu " Jawab Rey dengan anggukan.

" Hmm... Kalo gitu, gue butuh bukti yang bisa buat gue jadikan alasan untuk keluarga gue buat mutusin pertunangan ini " Jawab Rizia dengan semangat.

" Tapi gue ngerasa si Lilitia gk semudah itu orangnya " Kata Ray dengan kesal. Sambil mengacak-acak rambutnya yang sudah berantakan.

" Ya iyalah, gimana mudah padahal dia ngerebut tunangan orang lain " Kata Rey dengan menahan tawa. Dengan membenarkan rambut adik kembarnya itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 07 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Transmigrasi Kakak Figuran [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang