𝐿𝑖𝑘𝑒 𝐻𝑖𝑚

363 48 7
                                    

•°•°•
.
.
.
.
.

Tok! Tok!

Seorang pembantu yang bertugas memasak dirumah ini masuk ke kamar utama usai mengetuk pintu terlebih dulu, kamar milik Jungwon dan Ruby

Perintah Jungwon khusus pagi ini untuk langsung masuk setelah ketuk pintu biasanya mereka menunggu disuruh masuk oleh Ruby atau Jungwon

"Selamat pagi nyonya"

Ruby membuka matanya perlahan, Jungwon tidak ada disampingnya "Pagi bi" Suara serak Ruby balik menyapa. Sang maid mendekat untuk menaruh sarapan di meja dekat sofa

"Ayah Juwan udah berangkat kerja bi?" Tanya Ruby. Ia duduk dari tidurannya, tenang ia sudah pakai baju mungkin Jungwon yang membantunya memakai baju saat tertidur

"Iya nyonya, tuan besar udah berangkat sejam yang lalu"

"Kesiangan saya bi, makasih ya udah nyiapin sarapan buat anak-anak"

"Sama-sama nyonya.. udah menjadi tugas saya, nyonya perlu disiapin air hangat untuk mandi?"

"Gausah bi.. saya masih mager mandi hehehe"

"Baik nyonya, kalo butuh sesuatu panggil saya atau yang lain ya nyonya.. saya permisi"

"Okee makasih bi"

Setelahnya pembantu itu keluar kamar gak lupa menutup pintu. Sedangkan Ruby bangkit dan langsung membereskan kasur berukuran King size itu sendiri beralih ia ke kamar mandi untuk cuci muka dan sikat gigi

Ia terlalu malas mandi pagi ini, dan setelahnya Ruby sarapan sambil menonton berita di televisi. Lagi-lagi membahas tentang Perusahaan milik mendiang ayahnya yang sukses dan selalu melonjak naik di pasar bisnis manapun

Sudah berpuluh tahun dan kini dia berada di puncaknya. Terkadang disuatu waktu Ruby juga merasakan takut suatu saat dia dan Jungwon akan mengalami masalah besar

Yaitu penurunan saham

Tapi itu biasa kan dalam hal bisnis pikir Ruby

Hanya saja Ruby belum siap. Karena dia memiliki anak, dia gak mau anaknya mengalami kesulitan terutama jika itu tentang ekonomi

Setidaknya sampai anaknya sukses gapapa sih

Ruby menggelengkan kepala berusaha mengusir hal-hal negatif dari pikirannya "Aku harus yakin suamiku bisa mengatasi semuanya dengan baik"

"Mungkin sekarang aku harus ziarah ke makam almarhum papa sama mama dulu, ayah bunda juga.. udah lama gak ketemu mereka" Ucapnya seorang diri

Usai sarapan, Ruby turun kebawah membawa nampan yang dibawa bibi tadi, mencuci sendiri piringnya dan sesekali ber-beres

Kemudian ia mandi dan siap-siap. Memakai pakaian serba hitam

"Pak antar saya ke toko bunga. Kita ke makam yaa"

"Baik nyonya" supir langsung membukakan pintu mobil. Ruby masuk ke mobil dan mereka pergi dari mansion kediaman keluarga Yang

•°•°•

"Lo kenal gue darimana?" Tanya Juwan setelah memarkirkan motornya di depan gang kecil. Sebenarnya motor Juwan bisa masuk hanya saja takut mengganggu warga sekitar dengan suara motornya

Jadi ia memilih membiarkan motornya di luar gang

"Siapa yang gak kenal lo di sekolah.. semua orang kenal lo tau wan"

𝑃𝐸𝑅𝐹𝐸𝐶𝑇 𝐻𝑈𝑆𝐵𝐴𝑁𝐷 𝑆2 ✦✧ 𝑌𝐴𝑁𝐺 𝐽𝑈𝑁𝐺𝑊𝑂𝑁Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang