✅This quick wear is a bit sweet BL

17 Fu Xin

Kamu Tidak Ingin Menciumku

Zong Yuan berjalan mendekat dengan tatapan rumit di matanya yang penuh harap, "Mengapa kamu ada di sini?"

Tidak hanya nada suaranya tidak mengejutkan, dia juga memandang Fu Xin dengan merendahkan.

Zongfu berdiri dan berpura-pura memukul Zongyuan, "Teman Sekelas Xiaofu adalah tamu yang saya undang, bagaimana kamu bisa bicara?"

Fu Xin memandang Zong Yuan dengan sedih, “Kamu tidak ingin melihatku.”

Dia menghela nafas pelan, "Zongyuan, aku sangat merindukanmu."

Zong Yuan melirik ayahnya tanpa sadar. Kata-kata ini tidak terdengar tepat di telinganya. Namun, ekspresi ayahnya tenang, seolah dia tidak memperhatikan apa pun "Xiao Xin, pergi bermain di atas. Xiao Xin, tolong letakkan buku gambarmu di sini dulu.”

Fu Xin mengangguk dan mengikuti Zong Yuan ke atas. Masih ada beberapa percakapan yang tidak jelas, "Mengapa kamu tidak menjawab?"

Ayah klan tiba-tiba menghela nafas dan memanggil istrinya, "Kembalilah lebih awal untuk makan malam. Ada tamu di rumah."

Kamar Zong Yuan sederhana dan rapi. Dia menutup pintu dan berkata, "Duduklah di mana pun kamu mau."

Ada banyak tempat untuk duduk di ruangan itu. Fu Xin duduk di samping Zong Yuan tanpa kesopanan sama sekali. Matanya menelusuri fitur wajah Zong Yuan inci demi inci seolah menjilatnya "Mengapa kamu di sini?"

Fu Xin berkata, "Paman Zong mendengar bahwa aku sangat merindukanmu, jadi dia membawaku ke sini secara khusus."

Zong Yuan mendengus dan setengah tersenyum, "Itu pembicaraan yang bagus."

"Itu tidak centil," jawab Fu Xin dengan serius, jari-jarinya bergerak di sekitar Zong Yuan, "Aku mengejarmu."

"Kamu masih sangat muda," Zong Yuan menoleh ke arahnya, menatapnya dari atas ke bawah, "Kamu ingin menangkapku setelah hanya mengucapkan beberapa patah kata."

Fu Xin tiba-tiba merasa malu, menggeliat, ragu-ragu menutupi kerah bajunya, leher putihnya berlumuran merah, "Tidak ada jalan lain."

Zongyuan, "..." tidak bisa tersinggung.

Zongyuan mengeluarkan surat dari Fu Xin di sakunya dan bertanya, "Apa yang ingin kamu katakan?"

Tatapan Fu Xin yang lembut dan bertahan lama beralih dari amplop ke wajah Zong Yuan, "Kamu tahu."

"Tidak saya tidak tahu."

Dia tersenyum jahat, merasa sangat tertekan, "Itu surat cinta yang tidak memiliki ciri sama sekali, tsk, aku bahkan tidak tahu bagaimana membalasnya."

Bulu mata Fu Xin yang panjang bergetar, "Apakah kamu memaksaku untuk mengatakannya lagi?"

Pelipis Zongyuan terasa dingin, "Tidak"

"Aku ingin bersamamu"

Fu Xin menggunakan seluruh kekuatannya untuk mengatakan ini. Dia sangat gugup. Dia menatap Zong Yuan dengan cermat dan memberinya premis, "Jawab aku secara langsung."

Zong Yuan senang, "Mengapa kamu tidak mengatakan bahwa kamu menghadapiku secara langsung?"

Fu Xin tersipu dan mengulangi, "Tolong, jawab saya secara langsung."

Zongyuan, "Saya akan memikirkannya."

Fu Xin terdiam. Menunggu beberapa detik saja sudah membuatnya tersiksa.

Dia bertanya, "Apakah kamu memikirkanku akhir-akhir ini ketika kamu pulang?"

Zongyuan mengangguk.

Wajah Fu Xin menjadi lebih rileks, "Apakah kamu benci jika aku menciummu?"