Sekarang tengah malam dan kamu masi memikirkan bagaimana cara untuk menghadapi tukang bank yang akan menagih uang hutang milik mantan suami mu.Benar benar tak tau diri , dengan lalai nya kau menikahi ssorang raja slot online dulu dan kau malah terseret utang pinjol nya ajakasi memwk.
Sekarang kau sudah hampir gila bolak balik pintu apartemen yang uang sewa nya harus di bayar juga besok , aduh.
"Apa ku bayar pake sekopan ya?"(name) , surai mu yang panjang tergeletak pela saat kau mulai memikirkan hal yang bejat tentang itu.
Kau menggeleng pelan "Jangan ! , aku tak akan segila itu.." , sekarang kau tengah memakai dres yang suka kau pakai untuk tidur . Tak mengetahui bahwa dres itu cukup mencekap dada mu yang sintal dengan bokong yang bahenol.
*Tok , tok ,tok.
Kau menggelijang pelan dan berhenti menatap horor pintu apartemen mu , apa yang harus kau perbuat sekarang !?.
"Ya tuhan uang di dopet ku saja tinggal 20 ribu" kau dengan berani membuka pintu dengan pelan dan menatap ke arah atas melihat bagaimana rupa seorang pria tinggi dan memiliki badan besar di depan mu.
aduh meki mu kejet kejet , kau mengikis senyum sebelum akhir nya membuka lebar pintu apartemen mu itu . "Silah kan masuk dulu pak" dengan semangat wanita modus kau mempersilah kan pria berambut biru itu masuk.
Pria itu hanya mengangguk dan terduduk di sofa menatap mu yang tengah menatap nya , "A-aku akan membuat minum!"(name) , kau berlarian pelan ke dapur untuk mengambil sebuah minum.
Fredrinn mengusap wajah nya kasar "Nagih malem malem emang ga ada obat" menatap bagaimana tubuh elok mu tertutup dres yang cukup dengan kulitmu yang mulus.
Melihat ke sekeliling rumah mu Fredrinn tak menemukan sama sekali foto keluarga disitu , menandakan bahwa kau masi sendiri😈.
"Silahkan diminum pak" , kau tersenyum dan terduduk di samping dengan jarak 'sedikit'.
Dia melirik mu sebentar sebelum akhir nya membuka sebuah catatan yang tadi ia bawa , "ini data peminjaman mu nona? , kau membangun bisnis?"Fredrinn.
Kau sedikit kaget mendengar hal itu "Bukan pak itu mantan suami saya yang minjem..dia nge judoy"(name).
Fredrinn mengangkat alis nya dan terkekeh pelan , "Bajingan betul suami mu ya haha.." pria itu menyeka keringat dan membuka kaki nya membuat mu sedikit gelagapan.
"Iya pak lagian kalo emang harus di bayar sekarang..." kau membuka seluruh dompet mu lebar lebar di hadapan nya , membuat dada besar mu terhimpit tangan mu yang tengah melebarkan uang.
Fredrinn sekilas menatap buahan dada mu sebelum akhir nya melirik dalam dompet mu yang hanya keluar lalat membawa receh.
Kau menatap pria itu yang tertawa besar menatap mu yang tengah menahan malu , "Begitulah pak.. saya juga lagi butuh uang"(name) ucap mu tertuduk samar.
Fredrinn menatap mu lamat dari atas sampai bawah menatap mu yang masih memegang sebuah dompet memberikan dia sebuah ide
"Memek mu tak sumpeli duit mau ga?"
.
.
.
"Nghh! emghh! y-yang aghh! pelan!" suara tepukan daging menggila di sebuah kamar , ga waras nya kau bener benar di luar kendali bersenggama dengan seorang Debt Collector itu.
Kau meremas kuat seprei di bawah mu dengan manik mu yang bergulir di atas , posisi mu yang menungging dengan punggung yang terangkat membuat penis pria besar itu bisa bebas mendelasak jauh ke sebrang belahan dirimu.
"Ngh! enak ga di entot saya?"Fredrinn , seakan mengcengkram pinggul mu dan menghentak keras penis nya kedalam.
"Ngahh~! , e-enak pak" kau meneteskan air mata saat pria itu menampar keras bokong mu berkali kali . Kau sudah lama tak melakukan hs selama 3 bulan lebih dan kau langsung di kasi beruang madu buat ngentot?.
Pria besar itu menjambak keras rambut mu membuat kau menatap atas , Fredrinn tertawa pelan bagaimana wanita di bawah nya berhasil di buat gila.
"P-pak! enghh! .. aku mau keluar" kau menatap nya dengan pupil yang bergetar saat ia melumat mu kasar sebagai tanggapan kian genjotan nya semakin dalam dan dalam ia mengeluarkan semangat nya di dalam dirimu.
"Nghh!"
"Emghhh!"
Kamu bernafas dengan cepat saat merasakan bagaimana banyak nya tumpahan mani yang mendelisik di dalam dirimu yang penuh.
"Sayang sekali orang itu tak menikmati mainan indah ini.." Fredrinn , dia mengucek vagina mu melebarkan hingga membuat sperma nya ikut tumpah meluber disana membuat mu mengeluh pelan.
"Nama saya Fredrinn , saya bisa ngelunasi hutang suami kamu dengan satu syarat"Menatap mu dalam sementara kamu masi terengah engah.
Kau mengangguk menstujui apa pun yang akan ia lontarkan sebagai syarat bagimu , "Nikah sama saya ya?"Fredrinn . Kamu terbelalak kaget masa kamu harus menikahi orang yang baru saja kau temui itu membuat mu sedikit mengangkat tangan keberatan.
"Beneran? , a-aduh apa ga masalah pak?"(name) , kamu sedikit memaling kan wajah sebelum Fredrinn mengikuti tatapan mu dan berbaring di samping mu.
"bener nanti tak ewe setiap hari".
.
.
.
"Jadi gitu kak! awal Mamah sama Ayah ketemu"(name) kamu sudah menginjak kepala 4 dengan Fredrinn sebagai sepasang suami istri yang mempunyai dua orang anak laki laki dan diadiki perempuan.
"Emang sebrutal itu ya mah?"Halan , menatap mu seakan ingin mati esok pagi tapi kau malah cengengesan mengingat bagaimana pria besar yang tengah memakirkan mobil Buggati Divo di luar sana.
Walau sudah menginjak 40 tahun ajaib nya kau benar tak berubah sedangkan Fredrinn hanya beruban membuat dirimu makin semangat memberi jatah.
"Mamah bener di sumpelin uang di meki?"
.
tbc .
maaf kalo ad yg typo