PART16

31 4 0
                                    


Ready to Story by
WíshLee
SELAMAT MEMBACA 🙏🏻🥀
WARN;
MATURE CONTACT 📌
RATING _+18-+21
GS AREA
.
.

DIE ALONE
.

PARAGRAF _16

Jeno datang dengan keadaan mabuk berat rumah yang sepi membuat nya berdecak kesal , entahlah setan sudah memenuhi otaknya.

Tubuh linglung nya menaiki tangga menuju kamar Na Jaemin ' Pemuas nafsu nya ' ia terkiki geli mendengar otak kecilnya.

Kamar terbuka lebar dan seorang wanita cantik dengan baju tidur itu tersentak kala  pintu itu terbuka lebar menampakkan suaminya dengan keadaan tidak baik baik saja.

Ia meremat baju tidur kala Jeno mendekati nya, rasa takut memenuhi pikirannya, satu tarikan membuat nya berdiri dari duduknya,Jeno menuntut nya mengikuti jalannya hingga berakhir terhempas dalam ranjang nya, senyum miring membuat nya tau ,tau akan perlakuan buruk yang akan datang.

Pagi hari Jaemin terbangun dengan tubuh sakit nya, tubuh telanjangnya hanya terbalut dengan selimut tebalnya, ia melihat kesini ranjang nya tidak menemukan suaminya itu ' kemana ' pikiran nya hingga ia melihat ke sudut jendela dengan satu puntung rokok terselip antara belahan bibir menghembuskan asap rokok itu ke udara luar kamarnya.

Tubuh telanjangnya menampakkan seutas belahan pada bagian perut nya, lengan kekarnya, wajah tegasnya dan begitu menawan membuat sedikit tersenyum dalam derita jiwanya.

20 tahun sulit untuk menemukan arti cinta yang ia miliki pada nya, ia memiliki cinta yang tulus namun tersiakan oh ke bencinya. Terkadang ia berimajinasi akan keluarga yang sempurna penuh cinta setiap langkah. Namun hanyalah imajinasi dalam pikirannya saja nyata ia adalah benalu yang telah melahirkan dua malaikat namun di garis bawahi ia adalah malaikat sesungguhnya.

Dalam renungan nya Jeno menatap miring wanita nya dalam diam , ia mematikan batang rokok yang ia hisapan sebentar. 

Ia berjalan mendekati wajahnya termenung wanitanya, menarik lembut wajahnya nya mencium sekilas menatap sebentar dalam diam .

Ia mencium kembali bibirnya, melepaskan begitu saja ' jalang ku yang sempurna.' ucapnya menyudahi cumbuan nya.

'jalang ' Jaemin meremat kencang hati nya, sakit ucapan yang mengikat kan bertahun tahun hanya kata ' jalang ' yang menyinggahi status nya dalam hidup Jeno.

Demi kedua anaknya ia bertahan dengan sikap Jeno yang menganggap nya ' jalang ' itu, hanya status hina itu ia mampu membuat Jeno tersenyum.

Jeno menarik tubuh sakit nya, mengendong ke arah kamar mandi, mandikan dengan lembut. Membuat Jaemin sedikit terheran akan perlakuan nya. Biasa ia akan ditinggal begitu saja olehnya.

Setelah memandikan nya ah mereka mandi berdua, Jeno meletakkan tubuh nya ke arah kursi riasnya . Membawa sebuah dress berwarna cream itu padanya. Sedangkan ia mengunakan baju kerjanya.

Setelah mereka selesai dengan pakaian masing-masing Jeno dan Jaemin keluarga dari kamar nya menuju ruang makan.

Meja makan penuh dengan beberapa makanan, pagi ini hanya maid saja yang membuat makanan bukan Jaemin karena Jeno melarang nya entahlah mungkin ia hanya dalam keadaan mood yang baik.

Senyum cerah di wajah anak bungsunya itu membuat Jaemin ikut tersenyum namun tidak dengan si sulung yang diam bak patung berjalan. Sedangkan Jeno acuh dengan tatapan anak sulungnya itu .

“ Jaemin -ie  tunggu aku disini kita akan pergi setelah aku mengantar anak-anak.” aneh , tumben Jeno ingin pergi dengan dan tidak lupa ia ingin mengantarkan anak anak.

Jisung Menolak ayahnya yang ingin mengantarkan karena ia ada urusan dengan harimau betina yang sedang mengamuk dengan kedua temannya itu .

Jeno hanya membiarkan anak bungsunya tidak jadi ia antar , jadi ia hanya mengantar anak sulungnya itu.

Dingin , sunyi didalam mobil itu hanya keheningan kedua nya tak ada ucapan yang terlontar hingga sang sulung membuka suaranya.

“ maafkan aku Daddy...” ucap nya lirihnya.jeno melirik anak nya yang merekatkan kedua tangganya gugup.

Ia tersenyum dalam kemudiannya lalu mengusap rambut panjangnya anak nya itu ” semua orang terkadang terlalu banyak masalah dan rahasia. Wajar seorang akan membenci  seorang yang terang terangan melukai hati malaikat nya meskipun ia tidak tau di balik sakitnya.

Seorang anak tidak akan terima ibunya terluka Oleh seseorang meskipun itu cinta ibunya sendiri. Wajar yang kamu lakukan membenci Daddy adalah tindakan utama yang kamu lakukan saat pertama kali melihat air mata dan sakit dari malaikat nya.

Daddy tidak meyalahkanmu , Daddy bersyukur sikap mu adalah kunci utama melindungi buna .” Jeno menghentikan mobilnya yang telah sampai di perkampusaan elit itu ia menganggap kedua tangan anak nya. Mengusap penuh keyakinan bahwa suatu saat nanti hidup bisa bahagia.

To be continued....

DIE ALØNÉTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang