Berhubung Rere lagi liburan dan pulang ke Indonesia, ini kesempatan bagus bagi Lily, Haliya, juga Bibil.
Mereka berempat berencana untuk lepas rindu di sebuah café di dekat sekolah mereka waktu SMP dulu.
Waktu mereka SMP, café ini belum ada. Berkat Haliya yang lagi gabut terus explore maps, akhirnya mereka memutuskan untuk bertemu di café tersebut.
Bibil walaupun di luar kota, dia ngga jauh-jauh banget dari Ibu Kota, jadi masih bisa ikut kumpul, mumpung lagi weekend.
Kling kling kling.
Bel yang berbunyi ketika pintu café di buka, Lily dan Haliya yang berangkat barengan, masuk ke dalam café.
"Selamat da— lah, Haliya Lily?" Haliya melotot tak percaya. Temannya, Ricky, saat ini sedang berada di counter kasir memakai apron berwarna coklat.
"Ricky lo ngapain disini???" Tanya Haliya dengan matanya yang masih melebar.
"Kerja? Abang gue yang punya café ini jadi gue tiap weekend dipekerjakan sama dia. Mayan dapet tambahan duit. Dah cepet lu berdua mau pesen apaan, udah di tungguin noh sama temen lu."
Lily dan Haliya nengok ke belakang, udah ada Rere yang lagi duduk anteng sambil mainan hp.
"Kok lu tau Rere temen kita? Btw mau boba fresh milk dong satu." Ujar Haliya.
"Sama caramel macchiato satu, less sugar ya." Timpal Lily.
Sambil ngutak-ngatik layar, Ricky jawab pertanyaan Haliya.
"Rere temen SD gue dulu, ga pernah ketemu lagi sih habis perpisahan. Mutual ig sama twt jadi tau aja kalo lu berdua temen dia." Jelas Ricky.
"Bayarnya bareng apa sendiri-sendiri?" Tanya Ricky lagi.
"Sendiri aja." Jawab Lily. Ricky mengangguk.
"Berarti yang Haliya dulu ya, totalnya 23 Ribu Rupiah ini struknya tunggu dulu baru nanti dipanggil."
Haliya sama Lily ngeliatin Ricky sampe mangap.
Orang ini professional sekali, bisa berperan sebagai teman dan pegawai sekaligus.
Ricky terkekeh kecil sambil ngasih struk ke Haliya. "Kenapa dah ngeliatin gua ampe segitunya? Ganteng sih gua emang. Btw yang punya Lily totalnya 26 Ribu Rupiah."
Lily bayar dah tuh kan dia scan qriss habis tu dia nerima struk dari Ricky. Jangan lupa ngucapin makasih.
Habis itu berdua nyamperin Rere yang lagi duduk sambil nyisipin minuman berwarna pink. Mungkin itu strawberry milkshake, sehubungan Rere suka stoberi.
"Cailah orang Jepang." Kata Haliya sambil senyum-senyum godain Rere.
Rere cuman cengar cengir. "Kapan lagi kan aku pulang ke Indo." Katanya.
Singkat cerita, Bibil sudah datang juga dan mereka berempat ngobrol-ngobrol cantik.
Cuman Lily mukanya agak kusut gitu, dia sering bengong sesekali sambil nyisipin minumannya.
Ternyata selain Ricky, temannya Juan yang bernama Sury itu juga kerja di tempat yang sama.
Gak usah tanya reaksi Haliya, dia jelas kaget sama fakta itu dan bisa-bisanya dia fomo mau ikutan part time karna temen-temen sekolahnya itu.
Bercanda kok guys.
Lily baru pertama kali lihat Sury secara langsung.
Wah gila, cantik banget ni orang.
Itu yang Lily katakan dalam hati.
Bener-bener PLEK KETIPLEK Sullyoon EnMix, girl band Korea yang baru-baru ini Juan suka.
Pantesan Juan dicengin sama Sury—berdasarkan yang Lily lihat di timeline twitter-nya. Itu karena Juan suka Sullyoon dan mengakui Sury itu cantik di publik.
Lily jadi mikir, apa dia pantes buat Juan? Dengan mereka berdua yang lebih sering interaksi di dunia maya, apa bisa dia memenangkan Juan yang lebih sering interaksi sama Sury di dunia nyata?
Yaelah Lily, gatau aja kalo Juan tuh...
juan
@juanmarvello| lily
| boleh minta ig lo gak?... Suka sama lu juga.
other character:
n. Lily's rival(?)Sullyoon of NMIXX as Sury Alisha
a/n:
yakin bener gak nih juan sukanya ama lily AHSHAHAHAHAHAh
KAMU SEDANG MEMBACA
mootszone | jungwon, liz.
Фанфикkita hanya sebatas "moots" di twitter. © periwibnkle, 2024