3

1 0 0
                                    

*di sekolah
Reino pergi ke ruanh guru dan mulai menanyai beberapa hal mengenai korban.
Reino: "Selamat siang, kami dari kepolisian Alta ingin menanyakan beberapa hal mengenai reka anda yang bernama Sean, apa anda cukup mengenal pribadi beliau? "
Guru 1: " Ya, saya mengenal pak guru sean, ada apa ini sebelumnya? "
Reino: "Begini, tadi pagi telah ditemukan mayat di area sungai Alta, dan mayat tersebut teridentifikasi merupakan Sean, guru dari sekolah ini. "
Guru tersebut terkejut dengan berita yang disampaikan reino, karena menurutnya ketidakhadiran sean selama beberapa hari ini kemungkinan beliau sedang tidak enak badan, namun nyatanya, rekannya tersebut meninggal.
Reino: "Baik, kalau begitu saya mulai bertanya, bagaimana perilaku korban selalu mengajar di sekolah ini? Atau bagaimana kehidupan sosialnya dengan rekan guru lainnya? "
Guru 1: "Pak guru Sean adalah guru yang baik, jujur, dan sangat disiplin. Dia juga sangat ramah dengan kami rekan-rekan guru. "
Reino: "Apa mungkin korban memiliki sikap aneh akhir-akhir ini? "
Guru 1: "saya rasa tidak ada yang aneh dari sikap pak guru sean. Semuanya berjalan normal setiap harinya. Dia adalah orang yang on time, tidak pernah ingkar janji, dan selalu mendahulukan orang lain dibanding dirinya sendiri. "
Reino: "apa mungkin korban memiliki musuh? "
Guru 1: "Saya rasa orang sebaik beliau tidak mungkin mempunyai musuh, anak-anak yang diajar oleh beliau pun sangat suka dan patuh terhadap beliau. "
Kemudian, ada guru lainnya yang menyahuti guru yang sedang dimintai keterangan oleh reino.
Guru 2: "Ohh saya baru ingat, selama sebulan ini pak guru Sean selalu pulang lebih awal padahal dia biasanya selalu pulang paling akhir, lalu saya juga sering melihat pak guru sean pergi ke belakang gudang sekolah saat jam istirahat, dan saat pulang dia tidak langsung ke rumah, melainkan ia pergi ke restoran yang berada di kaki bukit Alta. "
Reino: "bagaimana anda tahu bahwa korban tidak langsung pulang ke rumahnya dalam sebulan terakhir? "
Guru 2: "saya tau karena rumah kami berada di komplek dan blok yang sama, setiap hari saya pasti melewati rumahnya. Saya juga tau dia sering berada di restoran tersebut karena saya selalu belanja di minimarket di seberang restoran tersebut. "
Reino: "Baik, terimakasih atas kerjasamanya".

*di rumah korban
Zian: " Rumah ini sangat rapih untuk seorang pria lajang yang bekerja".
Captain Ricky: "Ya, hidupnya sepertinya sangat tertata sekali. Baiklahh ayo kita lihat apakah ada hal yang dapat dijadikan bukti".
Zian dan Captain Ricky menggeledah seluruh isi rumahnya untuk mencari bukti atau keanehan lain yang ada di rumah korban.
Zian; " Capt!!! Lihatlah ada plastik hitam di dalam freezer ini! "
Captain Ricky: "Tunggu biar saya yang buka! "
Captain Ricky mengeluarkan plastik hitam tersebut dari freezer, kemudian dibukalah plastik tersebut, dan ternyata plastik tersebut berisi kedua bola mata dan sepuluh jari tangan korban yang hilang.
Captain Ricky pun memanggil seluruh tim nya dan juga tim forensik untuk datang ke rumah korban.

Selang beberapa waktu, sampailah seluruh tim nya dan juga tim forensik ke rumah korban. Setelah itu, kedua bola mata dan jari korban dibawa ke BFN untuk diidentifikasi kembali. Dan tim Captain Ricky pun kembali ke kantor untuk membahas penemuannya dan sembari menunggu hasil dari forensik.

*di kantor
Grez: "Kami tadi sudah ke sekolah tempat korban mengajar, dan menurut rekannya, korban adalah seorang guru dengan pribadi yang baik dan disiplin, namun dalam sebulan belakangan ini korban terlihat aneh karena sering pulang lebih awal dari biasanya, dan saat pulang pun korban tidak langsung pulang ke rumah, melainkan pergi ke restoran yang ada di kaki bukit Alta, dan juga pada saat jam istirahat korban selalu pergi ke belakang gudang sekolah. "
Bain: "Dan kami sudah melihat beberapa cctv yang ada di sekolah, restoran yang ada di kaki bukit Alta tersebut, dan kami melihat bahwa korban sering menelpon seseorang tapi dengan raut wajah yang gelisah dan ketakutan. "
Saat perbincangan berlangsung, reino menyela.
Reino: (sambil menunjuk foto dari tim forensik) "tunggu capt, lihat apa ini capt? Apakah itu gelang? Sebentar, saya lihat di barang bukti dulu. "
Beberapa saat kemudian reino kembali dengan barang bukti di tangannya.
Reino: "Ini bukan gelang, ini benang sulam berwarna merah. Coba capt lihat dibeberapa video cctv ini, korban tidak pernah mengenakan aksesoris apapun di lengannya, lalu mengapa ada benang ini di lengannya? "

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 08 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Benang MerahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang