dijodohkan

160 6 5
                                    

Hay guys kembali dengan aku luna, sorry ya guys karena chapter sebelumnya malah menceritakan karakter lain dari pada 5 karakter utamanya. Karena itulah chapter kali ini akan menceritakan tentang 5 karakter utama dari book ini, jadi.......

Selamat membaca ya~

——————————————————————————————————————

Di pagi hari yang cerah di kampus ultra (nama kampusnya z) ada 4 ultra di.... Aku lupa namanya jadi pake gambar aja ya

Yang tau nama tempatnya tolong kasih tau di kolom komentar ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yang tau nama tempatnya tolong kasih tau di kolom komentar ya

4 ultra tersebut adalah mebius, zero, geed dan trigger

Zero:"kita harus bisa menjadikan z milik kita apapun yang terjadi"

Mebius:"ya aku setuju denganmu zer"

Geed:"tapi gimana caranya kita bisa menjadikan z milik kita? "

Mereka pun langsung mode berpikir, disaat mereka berpikir cara agar bisa menjadikan z milik mereka trigger tiba-tiba saja mendapatkan ide

Trigger:"💡bagaimana kalo kita membuat rumah untuk kita sendiri! "

Geed:"maksudnya? "

Trigger:"maksudnya itu gini..... Ya gitu"

Zero:*kesal*"WOI YANG JELAS DONG!!! "

Mebius:"sabar zer"

Sebenarnya mebius juga kesel sama trigger tapi ia harus tetap sabar dengan tingkah junior nya yang satu ini(trigger)

Trigger:"hehehe..... Ok serius, jadi maksudnya itu kita buat rumah sendiri buat kita ber lima(maksudnya sama z ya)"

Mebius:"maksudmu kita buat rumah sendiri kalo pas kita ber lima sudah menikah gitu"

Trigger:"yap itu maksudku sasuga(seperti yang diharapkan)mebius-san"

Zero:"oh begitu... Tapi kamu ga bermaksud untuk memaksa z untuk menjadi milik kita kan alias menculiknya kan? "

.

.

.

.

.

Trigger:"ehehe ketahuan ya😅"

Mebius, zero dan geed:"HEH YANG BENAR AJA TRIGGER MASA KITA HARUS MENCULIK Z!!! "

Trigger:"a.. ampun 🙏"

Geed:*menghela nafas lelah*"tapi ide membuat rumah sendiri itu ide yang bagus sih menurutku"

Trigger:"bener kan "

Mebius:"hem iya juga sih...tapi kita harus izin dengan ortu/kakak kita dulu soal ini"

he's is oursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang