Part 9

1.4K 225 76
                                    

Sinar matahari kian menyongsong,hari pula sudah berganti

Shani ? Wanita itu juga masih merebahkan tubuhnya,tidak seperti biasa jika biasanya dia terbangun setelah nyenyak nya tidur kini ia terbangun karna memang tak tidur sedari malam,ia meringkuk diatas karpet seraya memeluk selimut bayi milik putrinya

Benar jika kalian mengatakan Shani tak pulang ke rumah mewah nya...setelah dari sekolah itu ia langsung pulang ke rumah kecil milik Christy

Ia masih berharap anaknya akan pulang,namun naas nya harapan itu tak sesuai ekspektasi nya...putri kecilnya benar-benar tak pulang sekarang

"Mama masih nunggu Dede disini"gumamnya lirih

Shani tak lagi menangis,mungkin kini air mata dan tenaga nya sudah habis akibat peristiwa kemarin

Di luar kamar Christy,kini seorang pria juga masih duduk simpuh dengan mata kosong pada tatapannya

Pria itu shean...sama seperti Shani,shean juga memilih pulang ke rumah Christy ia juga berekspektasi sama... yaitu berharap anaknya pulang ke rumah itu

Sedangkan sang istri yaitu Gracia kini tengah bersama Chika di dapur, setelah membersihkan sisa darah di lantai Christy kini Gracia dan Chika sama-sama sedang memasak satu-satunya bahan yang dapat dimasak yaitu mie

Pikir Gracia sesedih apapun mereka,mereka juga harus tetap makan guna memberi kekuatan pada keduanya

"Kamu bawa ke depan kak,bunda beresin ini dulu"titah nya pada Chika setelah masakan itu selesai

"Iya bund"turut Chika

Chika membawa makanan itu di hadapan shean

"Papa sarapan dulu ya,biar perutnya ke isi...kan dari kemarin belum makan"tutur Chika lembut

"Kamu sarapan aja ya kak sama bunda...papa belum lapar"jawab shean tak kalah lembut

"Ms kamu harus sarapan biar gimanapun kamu ga boleh sakit"ucap Gracia yang baru datang

"Aku ga laper sayang..."lirih shean

Gracia menghela nafasnya,ia tak berniat memaksa shean ...namun kini ia beranjak menuju kamar Christy

CEKLEK

Pandangannya menangkap Shani yang masih menangis dengan menyandarkan tubuhnya pada dinding dan tatapan kosongnya

"Shan"panggil nya lirih pada Shani

"Sarapan dulu yuk,biar kamu ga sakit"ucap nya lembut

Shani melirik Gracia sebentar,lalu lagi-lagi ia menatap kosong ke arah depan dengan airmata yang kembali menetes

"Takutnya nanti kalau Dede pulang dan ngeliat kondisi kamu kaya gini,kan kasian Dede"tukas Gracia lagi

"Dede bakal pulang kan ?"lirihnya seraya menatap mata Gracia

"Pasti-pasti pulang"ujar Gracia meyakinkan

Shani beranjak dari duduknya,ia berjalan keluar kamar dengan Gracia di belakangnya

"Kamu duduk sini dulu ya aku ambilin minum"tutur Gracia lalu di angguki Shani

"Nih kamu minum dulu"tuturnya seraya memberikan gelas berisi air

Seusai meneguk air,Shani meletakkan gelasnya sedikit fresh di tenggorokan Karna ia benar-benar tak henti-henti nya menangis sedari kemarin

CEKLEK

mendengar knop pintu terbuka mereka dengan cepat berlari kearah pintu,berhadap itu adalah raga yang mereka cari-cari

"Kalian siapa ?"tanya orang itu terkejut

Sadness Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang