"Oalah, jadi ini agensi majalah"
"Betul pisan. Ini ada teh juga cocok atuh kerja di sini. Kasep pisan euy"
"Ah, pak satpam bisa aja"
Sudah hampir dua jam Ruka menunggu di Pos satpam bersama Pak Didit, satpam yang tengah berjaga.
Sampai Ruka memesan kopi dan cemilan untuk bahan obrol mereka. Untungnya bapak satpamnya baik nggak malah ngusir Ruka.
"Jadi kamu teh pacarnya neng Rita yang cantik ie"
"Bukan pak. Saya cuma nganter. Sekalian nunggu"
Tak berapa lama pak Didit menunjuk ke arah akses pintu gedung.
"Itu nah neng Rita nya"
"Kalo gitu Saya pamit dulu pak. Semangat kerjanya"
"Makasih juga euy traktirannya"
Ruka berlari menghampiri Pharita yang sudah keluar itu.
"Pharita"
Yang dipanggil pun meolehkan kepalanya dan kaget.
"Lo ngapain disini"
"Hehe kan nunggu lu"
"Lah kan gue gak minta tadi"
"Soalnya kata pak Didit Lo biasanya nggak lama. Jadi gue tunggu"
Pharita semakin bingung dibuatnya.
"Lah, Lo, Lo kenal pak Didit yang satpam tukan"
"Iya baru kenal. Udah ngopi bareng pun"
"Aneh anak satu ni"
Batin Pharita."Tapi sorry Ya Ruka gue pulangnya dah janjian sama orang"
"Hah serius"
Ruka menyatukan alis meminta klarifikasi.
"Ayo Pharita
Seorang laki laki mungkin lebih tua dari Ruka menongolkan kepala di jendela mobilnya.
"Kalah telak gue"
Batin Ruka."Yaudah deh. Ati2"
Tak ada pilihan lain selain membiarkan Pharita pergi bukan. Ruka yang hanya pakai motor dan outfit jaketan gini masa mau bersaing sama Abang Abang berjas. Pakai mobil lagi."Emm, Sorry ya ka. Thanks udah anter and nunggu"
Saat mobil itu menjauh aku juga cepat cepat mengambil motorku dan pulang lah. Masa ke mana.
Baru juga kenal sama Pharita udah dramatis aja . Keknya emang tuhan gak ngerestuin deh. Batin Si Kukang, Ruka..........................
"Anak mami kenapa sih kusut Mulu"
"Belum disetrika mi"
Jiso hanya menggeleng geleng melihat tingkat anak sulung nya.
Ruka mengunci pintu kamarnya dan merebahkan diri. Capek aja.
Namun tiba tiba saat bangun Ruka dikagetkan oleh notifikasi dari nomor tak dikenal.
Ruka ini Pharita
Ruka udah salting aja baca chat pertama.
"Lucu bet deh pacar orang"Dimana coba letak lucunya. Orang Pharita hanya ngomong gitu.
Helm gue di Lo ya
Ntar gue ambil.Pantas saja tadi ada dua helm. Helm yang aslinya untuk si canny dan helm si Pharita.
Ruka : oh biar gue anter deh
Di situ juga Pharita langsung jawab.
Biar gue.
Kirim alamat Lo.Wah gaenak dong masa cewek nyamperin cowok.
Batin Ruka.
Padahal cuma urusan ambil helm loh. Bukan mau nge dateTapi Ruka tetap mengirimkan alamatnya.
................
"Rukaaaaaa,ada cewek tuh"
Jiso menggedor pintu kamar Ruka yang terkunci.
Karena kaget Ruka pun gercep keluar kamar."Hah siapa mi"
"Kamu nih Ruka masa ceweknya suruh nyamperin "
Masa Pharita sih. Batin Ruka sambil berjalan ke arah depan.
Pharita. Ya, Pharita duduk di kursi terasnya dan tersenyum pas Ruka keluar. Jadi salting deh.
"Tunggu gue ambil"
Tak perlu lama lama Ruka menyerahkan helm Bogo milik Pharita.
"Emm Ruka . Btw itu tadi om gue
Momen akward pun terjadi.
Entah kenapa Pharita seperti mendapat dorong untuk klarifikasi tentang orang tadi. Padahal Ruka ga nanya. Dan ga masalah. Tapi entahlah Pharita merasa ingin melakukannya .
Kali Ruka ia juga kaget plus lega disaat bersamaan. Kaget karena tiba tiba si mpritt klarifikasi dan lega ternyata itu cuma om Pharita .
Ruka juga nggak tau kenapa harus lega. Jadi diem dieman deh."Gue balik dulu"
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY FAMILY
FanfictionKeluarga tak harus selalu tentang hubungan darah kan??? -BAEMON-