Flashback★

2.4K 124 0
                                        

Hallo💚

okeyy kita akan Flashback sebentar,untuk tau apa sih yang membuat jevano setrauma itu, kalau menyangkut soal jevana



Maafkanlah jika ada yang typo




Happy reading 😺









Bel sekolah sudah berbunyi sedari
tadi,semua murid dan guru sudah masuk ke dalam kelas mereka masing-masing,...tetapi tidak untuk seorang jevana yang saat ini sedang menyelusuri koridor sekolah,karena sebagai ketua osis,ia di tugaskan oleh guru untuk mengecek sekolah melihat apakah ada anak bolos atau tidak.

"Kak na"mendengar namanya di panggil,jevana menoleh ke arah belakang,ia bisa melihat seorang anak perempuan berjalan ke arahnya

"Iya kenapa?"tanyanya ramah

"Emm....aku mau kasih kakak ini"ucap perempuan itu,memberikan sebuah paper bag bewarna pink pada jevana

"Makasih,tapi kenapa kamu belum masuk kelas..ini sudah masuk loh"

"Tadi aku udah izin kok sama guru buat keluar sebentar"jawabnya malu-malu

"Ohh yaudah sekarang kamu masuk kelas gih, belajar yang rajin ya"ucap jevana yang mana membuat pipi perempuan tersebut memerah

"I..iya kak aku permisi dulu"ucapnya lalu pergi meninggalkan jevana sendirian

"Huh...ini gue harus ngecek di mana lagi,capek anjir kaki gue,emang itu guru gak ada akhlak masa gue di suruh ngecek area sekolah emang gue satpam apa, satpam mah enak masih di gaji...lah gue udah gak dapat apa-apa,mana pelajaran ketinggalan lagi"ucapnya lelah,lalu ia berjalan menelusuri sekolah kembali,saat melewati taman ia melihat segerombolan laki-laki yang sedang merokok,jevana dengan cepat mendekati mereka.

Jevano yang sedang mengobrol dengan teman-temannya, mengalihkan pandangannya lalu melihat jevana sedang berjalan ke arah mereka

"Matiin semua rokok kalian"ucapnya tegas,mereka yang awalnya bingung namun setelah melihat pandangan jevano mereka dengan cepat mematikan nikotil tersebut

"Abang"panggil jevana,yang di panggil pun langsung menarik tangan jevana untuk duduk pangkuannya (mereka duduknya itu kayak wajah mereka yang berhadapan gitu..kalian paham gak?Terus jevana tuh nyender di pundak jevano,sekian semoga kalian ngerti"

Hening suasana yang awalnya ribut, diganti oleh keheningan setelah datangnya adik sang ketua,bukan mereka tidak suka pada jevana tetapi karena jevano lah yang menyuruh mereka untuk diam

"Kenapa?kok adek keluar di jam pelajaran?"tanya jevano lembut

"Capekk Abang... massa nana di suruh ngelilingi sekolah buat ngecek ada yang bolos atau nggak,pegel tau kaki Nana"adunya pada sang Abang

Jevano mengusap rambut jevana perlahan
"yaudah sekarang adek mau ke kelas nggak?biar Abang anterin"

Jevana menggeleng
"Nggak mau...mau disini aja bareng Abang"ucapnya pelan,lalu ia memberikan paper bag yang di pegang pada jevano

"Dari siapa?"

"Gak tau,tadi ada anak perempuan nyamperin adek....terus ngasih itu"

"Isinya apa?"tanya jevano kembali,namun tidak ada jawaban dari sang empu,ia mengkode temannya untuk melihat mengapa jevana terdiam

"Tidur"ucap temenannya pelan,jevano mengangguk paham,lalu membuka paper bag tersebut untuk melihat isinya

"Tidur"ucap temenannya pelan,jevano mengangguk paham,lalu membuka paper bag tersebut untuk melihat isinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Abimana Family || Nana [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang