Bag 1. Siapa Lelaki Itu?!

3.4K 90 11
                                    

*tengtong* Bel masuk menggema di setiap sudut sekolah. Anak anak pun bergemuruh masuk ke dalam kelas.
"Hey kau lihat azura?" Tanya seorang perempuan pada teman nya.
"Tidak hana, bukankah kau selalu bersama sama?" Balas teman nya.
"Ya, tapi hari ini aku tak berangkat bersama nya ibuku menitipkan barang untuk ku beri pada bibi atsuka, jadi aku tak melewati rumahnya" hana menghela nafas.

"Tunggu paaakkkkk!" Ucap azura dan salah satu murid laki laki.
Pintu gerbang sekolah hampir tertutup, lalu tiba tiba pak satpam berhenti melanjutkan nya.
"Cepatlah masuk, kalian masih anak baru tapi sudah datang telat" Ucap guru piket dari belakang badan pak satpam.
"Maaf bu" ucap azura dan anak laki laki itu sambil menundukan tubuh mereka.
Azura pun bergegas berjalan, ia tak memperhatikan sekitarnya. Ia panik, karena baru kali ini ia datang telat.
"Hey!" Ucap anak laki laki itu jauh dibelakang azura.
"Bukumu" anak laki laki itu berjalan mendekati azura sambil mengulurkan tangan nya.
"Te-terima kasih" azura menundukan kepala nya.
Laki laki itu langsung pergi meninggalkan azura, azura hanya terdiam sambil melihat punggung laki laki itu yang semakin lama semakin jauh.
"Siapa dia?" ucap azura dalam hati sambil terseyum manis.
"Oh tidak! Aku telat!" Azura langsung berlari menuju kelas nya.

"Selamat pagi" azura menggeser pintu kelas nya sambil tersenyum manis.
Kelas masih begitu ramai karena bu midori belum datang.
"Azura dari mana saja kau?" Tanya hana yang daritadi menunggunya.
Azura tak mendengarkan hana, ia hanya tersenyum sambil menatap kelangit langit kelas.
Hana menggebrak meja keras keras
"HEY AZURA!" ucap hana tak kalah keras dengan suara keramaian kelas, semua siswa menoleh kepada hana dan Azura, azura pun menoleh kepada hana.
"Ada apasih manggil aja kenceng kenceng gitu" Ucap Azura pada hana.
"Kau daritadi ku tanya tapi malah senyum senyum saja!" Jawab hana kesal.
"Tapi semua anak anak jadi melihat kita tau!" Jawab Azura.
"Ya ya baiklah maaf" sambil memutar bola matanya.
"Memang ada apasih?" Tanya hana sekali lagi.
"Hmp tidak. Aku hanya habis melihat seorang pangeran tampan" Terbayang sekali lagi wajah laki laki itu di benak Azura.
"Siapa?" Tanya hana bingung sambil mengerutkan dahi nya.
"Entahlah aku tak tau namanya, namun ia begitu mempesona" Pipi Azura merona.
"Baiklah tunjukan padaku laki laki itu saat istirahat nanti ya" Ucap Hana.
Lalu bu Midori datang dan meminta maaf karena datang telat.

*tengtong* Bel istirahat pun berbunyi, semua siswa keluar sambil menghirup udara segar yang ada di luar kelas.
"Kau tau bel istirahat ini terasa seperti se abad!" Ucap Azura lega.
Hana hanya terdiam sambil menoleh kanan kiri.
"Hey mana pangeran tampan itu?" Mata hana sibuk mencari cari.
Azura pun langsung menarik pergelangan tangan Hana lalu berlari.
"Pelan pelan. Kau gila jika ingin membuatku jatuh terperosok di waktu istirahat seperti ini" Ucap Hana kesal.
Azura tak menggubris dan tetap berlari mencari cari.
"Nah itu dia" tunjuk Azura pada laki laki yang duduk di pojok depan kelas sambil memasang earphone di telinga nya.
"Hm. Seleramu bagus juga" Jawab hana sambil melihat ke arah laki laki itu dan mengangguk angguk seperti detektif yany baru menemukan target baru nya.
"Hey ia miliku awas saja jika kau mencoba mengambilnya." Azura berkata sambil mencibirkan bibirnya.
Hana hanya tertawa melihat ulah sahabatnya itu.
"Baiklah sudah kuputuskan! Aku ingin memberinya minum sambil berterimakasih pada nya dan menanyakan nama nya. Bagus kan ide ku?" Azura menoleh ke arah Hana dengan senyum lebar nya itu.
"Terserah kau saja, tapi kau belum taukan bagaimana sifatnya. Tapi tunggu dulu, berterima kasih untuk apa?" Tanya Hana.
"Sudahlah nanti aku akan menceritakan nya. Aku ingin beli jus kaleng dulu!" Jawab Azura sambil berlari pergi.
"Good luck!" Hana melambai lambaikan tangan nya pada sahabat nya itu.
Hana heran, seumur umur ia tak pernah melihat Azura seperti ini. Terakhir Azura jatuh cinta pada anak laki laki yang ada di kelas sebelah saat masih 14 tahun, hanya karena laki laki itu membantu membawakan buku buku dari kelas nya yang Azura ingin bawa ke ruang guru. Tak lama dari itu, laki laki itupun pindah ke Singapore karena ayah nya di pindah dari kerjaan nya. Setelah itu Azura tak pernah menyukai laki laki lain.

Azura pun bergegas menghampiri laki laki itu. Jantungnya berdebar debar. Saat ini Azura sudah berada di depan laki laki itu.
"Hey ini untukmu" Azura mengulurkan tangan nya pada laki laki itu.
"Maaf, apa aku mengenalmu?" Jawab laki laki itu sambil menoleh ke arah Azura yang segera melepas earphone di telinga nya itu.
"Kau lupa? Kau yang memberikan buku ku yang jatuh dilantai tadi. Minuman ini untuk berterima kasih padamu" Jawab Azura.
Laki laki itu hanya mengerutkan dahi nya.
"Hey kazuto!" Panggil teman nya dari jauh yang langsung menghampiri nya.
"Mau ikut latihan tidak?" Tanya teman nya.
Laki laki itu menatap teman nya sambil terdiam sejenak.
"Baiklah" jawab laki laki itu sambil bergegas berdiri lalu pergi.
Azura sama sekali tidak kesal dengan perlakuan laki laki itu pada nya. Malahan Azura terseyum sambil meletakan kaleng jus itu tepat di tempat yang tadi laki laki itu duduki.
"Kazuto? Manis juga namanya" ucap Azura dalam hati sambil tersenyum terpesona.

......................................................................

School's LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang