Bag 2. Benarkah Aku Jatuh Cinta?

1.8K 60 18
                                    

Hembusan angin yang datang seakan membisikan Azura untuk mengikuti setiap langkah Kazuto. lelaki yang memiliki mata yang cukup teduh dan rambut yang kecoklatan, bahkan ia lebih mirip seperti tokoh anime yang Azura idam idamkan apalagi sikap nya yang sangat dingin kepada para wanita.
"KYAAAAA!!!" Jerit Azura sambil tersenyum.
Ia tak perduli siswa lain menganggapnya gila hanya saja yang terpenting, seperti nya Azura benar benar menyukai lelaki itu pada pandangan pertama.

Azura pun bergegas ke kelas nya untuk menemui Hana, ia melihat sahabatnya itu sedang asyik memakan roti isi yang ia beli di kantin tadi.
"Hey Hana aku merindukanmuuuuuuu." Azura berlari dan langsung memeluk Hana sambil tersenyum manja.
"Azura, kita baru bertemu sekitar 10 menit yang lalu." Ucap Hana menatap Azura heran sambil tetap mengunyah roti isi milik nya.
"Yap aku tahu." Angguk Azura sambil memeluk Hana dari belakang.
"Kau aneh. Ngomong ngomong bagaimana tadi dengan yang kata nya pangeranmu itu?" Tanya Hana dengan nada meledek.
"Ayolah Hana, jangan meledekku. Sungguh dia benar benar seperti tokoh anime tampan yang berpakaian seperti pangeran." Jawab Azura manja.
"Yaaa seperti nya aku mulai sadar, bahwa sahabatku ini sedang benar benar jatuh cinta." Ucap Hana geli karena melihat tingkah Azura.
Bel masuk pun berbunyi dan tak lama guru akita datang.

Akhirnya bel pulang sekolah pun berbunyi menandakan bahwa para siswa sudah boleh kembali kerumah nya masing masing.
"Azura sepertinya aku tidak bisa pulang bersama sama, ayahku menjemputku karena ia baru pulang dari luar kota. Oh bagaimana kalau kau pulang bersama ku." Tanya Hana.
"Tidak Hana terimakasih tapi seperti nya aku ingin naik kereta bawah tanah saja itu lebih menyehatkan tubuhku." Gurau Azura.
"Terserah kau saja Azura, tapi lihat saja lama kelamaan betismu akan membesar seperti pukulan baseball." Jawab Hana.
Azura hanya tertawa dan langsung berjalan pulang.

Kereta arah rumah Azura pun tiba, Azura bergegas masuk agar ia mendapatkan bangku kosong. Azura pun langsung duduk dan menyenderkan tubuh nya sambil menghela nafas, lalu tak lama kemudian Azura menoleh ke kanan ia mulai membulatkan kedua bola mata nya sambil tersentak terkejut.
"Ka- kazu-to?" Azura tidak sadar telah mengucapkan nama itu.
Lalu lelaki yang duduk disampingnya sambil menutup kedua mata nya itupun terbangun dan menoleh ke arah Azura dengan tatapan sedikit mengantuk.
"Kau tahu namaku?" Tanya kazuto sambil menaikan sebelah alisnya.
Azura tidak sadar bahwa pipi nya mulai memerah.
"Y-ya. Aku mendengar teman mu memanggil nama mu tadi." Ucap Azura gugup.
"Hm. Masuk akal." Kazuto mengangguk anggukan kepala nya
sambil memejamkan mata nya.
Lalu suasana menjadi hening sesaat.

Kereta arah rumah Azura pun berhenti.
"Hey sepertinya kereta tujuanku sudah sampai." Ucap Azura.
"Baiklah. Hati hati gadis ceroboh." Jawab Kazuto.
"He-hey apa maksu-d mu??!" Omel Azura sambil menggelembungkan kedua pipi nya.
Kazuto hanya menjawab nya dengan tawa kecil sambil mulai memasang earphone di kedua telinga nya.

--------

Matahari sudah mulai menyembunyikan cahaya nya. Azura masih berjalan menuju rumah nya, ia bingung kenapa Kazuto memiliki sikap yang berbeda beda. Saat tadi pagi Kazuto terlihat sangat baik lalu saat waktu istirahat ia terlihat sangat dingin dan lagi saat di kereta tadi dia malah terlihat sangat menyebalkan, tapi entah lah yang terpenting saat ini Azura mulai tertarik dengan Kazuto.

Sesampai didepan rumah, Azura membuka pintu dan melepaskan kedua sepatunya.
"Ah hari ini sangat melelahkan." Azura merentangkan kedua tangan nya sambil menguap.
"Azura ayo segera mandi, ibu sudah menyiapkan makan malam." Teriak suara seorang wanita dari arah dapur.
"Baiklah bu. Apa menu makanan kita hari ini?." Tanya Azura sambil berlari ke arah dapur.
"Sudahlah kau mandi saja dahulu setelah itu lihat sendiri makanan nya." Ucap ibu Azura.
Azura pun langsung bergegas ke kamar nya dan menaruh tas lalu bergegas ke kamar mandi.

Azura hidup ber tiga bersama Ayah dan Ibu nya, Azura merupakan anak tunggal.
Azura anak yang cukup manja dia memiliki tubuh mungil dan putih yang cukup membuat nya terlihat sangat imut dengan rambut lurus nya yang sebahu dan kedua bola mata nya yang bulat dan berwarna sedikit kecoklatan.

School's LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang