01. Pilar Api

120 13 0
                                    

Di malam hari, ada salah satu kereta yang melintas. Ada seseorang kondektur kereta mendengar suara aneh di belakang. Kondektur  kereta merasa takut makanya ia langsung lari. Namun terlambat, dia telah dihabisi oleh iblis misterius. Banyak korban yang telah dimangsa iblis.


<><><><><>
"Kita akan menuju ke kereta mugen?" tanya Kyojuro yang sedang berjalan menuju stasiun kereta bersama pemburu iblis berhaori biru tua agak gelap (author gk tau nama soalnya npc).

"Ya, tapi sebelum itu mari kita periksa tempat mayat kondektur ditemukan" ucap pemburu iblis tersebut.

Di dalam stasiun kereta, terdapat dua orang sedang berjualan roti. Mereka adalah seorang nenek dan anak kecil perempuan. Fuku, gadis kecil terus melamun menatap roti di genggamannya.

"Fuku, berhentilah menghela napas. Makanlah rotinya" ucap Neneknya bernama Tomi.

"Ha'i. Hari ini pengunjungnya sedikit banget sih" Fuku menghela napas pelan.

"Setiap hari sudah kubilang kalau di malam hari itu berbahaya. Untuk besok bantunya dari siang saja ya. Karena ada iblis di malam hari" jawab Tomi sedang membaca koran.

"Aman! Sudah kuperiksa tempatnya tapi tak ada yang mencurigakan" ucap pemburu iblis.

"Lagi-lagi membicarakan soal iblis. Tolong hentikan karena kita menjual nasi kotak. Karena perut Ibu sedang mengandung. Dan penjualan di kafe Ayah sedang tak bagus" ujar Fuku.

"Kau tak perlu mengkhawatirkan soal urusan orang dewasa. Nenek bisa melakukannya sendiri di saat pagi dan malam" ucap Tomi menata bukunya.

"Bagaimana kalau Nenek diserang oleh iblis?!" Fuku terlihat khawatir di wajahnya.

"Selama itu bukan kamu, jadi tak apa-apa" jawab Tomi tersenyum tipis.

"Konbawa. Ini adalah malam yang indah ya. Aku sedang mencari iblis. Apakah ada yang melihatnya?" Kyojuro sedari tadi berdiri disitu.

"Nani?! Secara tiba-tiba?!" pemburu iblis itu terkejut dengan sikap blak-blakan Kyojuro.

"Kyojuro-san! Kamu terlalu blak-blakan!" ucap gagak itu yang sama kagetnya.

"Nona, apakah kamu melihat iblis?" tanya Kyojuro kepada nenek itu. Fuku berdiri di depan neneknya seakan melindungi katanya tak percaya soal iblis.

"Iblis? Kenapa tiba-tiba menanyakan hal yang aneh begitu? Jangan dekat-dekat! Berbahaya!" ujar Fuku berusaha melindungi neneknya.

"Jika tak berhati-hati nanti rotinya bisa jatuh berserakan!" ucap Kyojuro.

"Jangan mendekat!!!" Fuku malah melempar rotinya ke wajah Kyojuro, perlahan Kyojuro mengambil roti di wajahnya lalu memakannya.

"Umai!"

"Aku tak tau soal iblis! Mana mungkin ada iblis?!" teriak Fuku.

Fuku, hentikan itu. Dia pasti bukan orang jahat" Tomi menepuk bahu cucunya.

"Gommene. Aku akhir-akhir ini agak gugup karena soal pembunuhan oleh iblis" Fuku menunduk merasa bersalah atas perbuatannya.

"Menurut informasi yang kami dapat. Kalian bersiap sejak hari masih gelap untuk menjual nasi kotak demi kami ya? Arigatou untuk itu. Tapi kami tak akan membiarkan orang seperti kalian terluka. Tenanglah, aku akan menyelesaikan kasus pembunuhan oleh iblis ini" ucap Kyojuro.

"Uhm anda siapa?" tanya Fuku namun tak digubris sehingga Kyojuro beranjak pergi. Tetapi, Fuku memanggilnya kembali sehingga mereka berdua berbalik menghadapnya.

"Gomenne, jika berkenan maukah kamu membeli nasi kotaknya?" ucap Fuku merasa gugup.

"Benar juga. Kalau begitu aku beli semuanya!"








BBB x KNY Mugen Train ArcTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang