Cutie Jinnie [ONESHOT] hiatus✓

🐰🐷X🥟

The Unwanted ft. 🐣

Main kucing

"Ino, ayo mam dulu!"

Hyunjin membawa kucing kecil liar itu ke dalam kamarnya setelah ia sembunyikan di saku celananya.

Anak kucing itu bernama Ino, entah kenapa anak itu memberikan nama Ino.

"Hyunjin bawa ikan, makannya harus bagi ya sama hyunjin."

Anak itu mendapatkan makan malamnya hari ini, karena ia telah menemukan cincin oma nya. Wanita itu sendiri yang menyuruh pelayan memberikan Hyunjin makan malam, biasanya anak itu hanya makan sisa saat siang saja.

Hyunjin makan bersama kucingnya, sesekali ia menyuapi kucing nya walaupun Ino sering memberontak dalam dekapannya.

Di saat Hyunjin asik dengan dunianya, anak itu terkejut dengan kedatangan Changbin yang mendobrak pintu kamarnya. Melihat kakaknya membuat Hyunjin urung melanjutkan makan.

Ia tak berani menatap Changbin, Hyunjin langsung  menunduk sembari memeluk kucingnya seolah melindungi Ino dari marabahaya.

"Mana mainan Felix?!"

Sebenarnya bukan itu alasan Changbin ke sini, tapi yang ada di benaknya campur aduk dan malah menanyakan hal lain.

"Mainan?" Mata bulat itu bergulir ke arah samping lemari bajunya. Di sana ada kotak mainan milik Felix yang telah menjadi mainan punya Hyunjin.

"Itu." Hyunjin menunjuk kotak mainan itu.

Mata Changbin langsung mengarah ke arah kotak mainan punya adik kesayangannya. "Ambil!" suruh Changbin langsung dituruti Hyunjin.

Hyunjin memberikan kotak itu kepada kakaknya. Changbin mengambilnya dengan kasar, "ini punya Felix, jangan sembarangan meminta. Pasti kamu kan yang memintanya kepada Felix, jangan suka meminta." cerca Changbin tiba-tiba tak memikirkan perasaan Hyunjin.

"Hyunjin gak minta, fellie sendiri yang kasih hyunjin." ucap Hyunjin menatap takut kakaknya.

"Pembohong!"

Hyunjin hanya diam, salah lagi pikirnya.

Changbin membuka kotak itu, dan melempar boneka anak ayam dan ferret kepada Hyunjin. "Ambil saja boneka itu, kamu gak cocok main mainan mahal punya Felix." kata Changbin angkuh.

Hyunjin tersenyum senang sekilas, kemudian memeluk dua boneka itu. "Terimakasih, kak Abin." ucap Hyunjin sembari menunjukkan senyum bahagianya.

Deg.

Senyum yang pernah Changbin lihat, manis sekali. Baru kali ini Changbin melihat senyum semanis itu, ia adalah orang kedua melihat senyum Hyunjin.

Senyum itu sama persis seperti mommy nya, wajah Hyunjin penuh duplikat wajah sang mommy. Ia jadi merindukan wanita itu setelah meninggal usai membawa Hyunjin ke Mansion ini.

"Kak Abin," panggil si kecil melihat si sulung melamun.

Changbin tersadar dari lamunannya, melirik Hyunjin yang sedang menatapnya polos.