#1

1.1K 154 19
                                    

Di mansion mewah dan besar itu terlihat keluarga yang sangat terpandang itu tengah makan sarapan dengan keadaan tenang bersama anak dan menantu keluarga itu. Keluarga itu adalah keluarga konglomerat yang sangat berpengaruh di Korea Selatan. Pimpinan keluarga itu bernama Jung Jaehyun yang menikah dengan pria cantik, incaran semua dominan pada masanya, Lee Taeyong tapi sayang dia telah meninggal dunia dengan meninggalkan 3 orang anak tapi dibalik keluarga yang harmonis itu, jaehyun tak pernah mencintai istrinya yang berdasarkan pada perjodohan itu, dan membawa kekasihnya saat anak pertama miliknya baru berumur 5 tahun dan dia datang dengan kekasihnya yang tengah mengandung Kim Doyoung hingga pada akhirnya dengan kelapangan hati taeyong diapun menerimanya, hingga saat umur sih bungsu anak dari Taeyong dan jaehyun itu berumur 5 tahun akhirnya taeyong meninggal dan membuat Doyoung menikah dengan jaehyun tapi itu tak mengubah apapun dengan sikap salah satu anak dari Lee Taeyong dan Jung Jaehyun yang bersikap sangat dingin. Bahkan satu-satunya yang tak ingin menikah sama sekali.

Sebelum memasuki ceritanya, kita akan memperkenalkan keluarga konglomerat ini terlebih dahulu.

Anak pertama dari Jung Jaehyun dan Lee Taeyong, bernama Mark Jung yang telah berusia 35 tahun dan telah menikah dengan Kim Jung woo seorang dosen di salah satu universitas milik keluarga itu, dan telah memiliki satu orang anak perempuan yang diberi nama Jung Winter yang berusia 10 tahun, dan dua anak laki-laki, Jung Woon Bin yang saat ini berumur 8 tahun dan sih bungsu Jung Anton yang berumur 6 tahun.

Anak kedua adalah anak dari Jung Jaehyun dan Kim Doyoung, Jung Jeno yang berusia 30 tahun dan telah menikah dengan seorang dokter, Seo Haechan bahkan telah dikaruniai anak kembar perempuan dan laki-laki, Eric Jung dan Ryujin Jung yang telah berumur 4 tahun.

Anak ketiga adalah anak dari Jung Jaehyun dan Lee Taeyong yang hanya berbeda bulan dengan jeno dan harus bersandiwara sebagai kembaran dari jeno, Jung Jaemin yang saat ini berumur 30 tahun dan tak ingin menikah dengan siapapun bahkan belum ada yang bisa mengubah pemikiran dari dominan dengan wajah datar dan paras tampan itu.

Anak ke empat adalah anak dari Jung Jaehyun dan Kim Doyoung, Jung Sungchan yang berusia 26 tahun dan telah menikah dengan seorang model Nakamoto Shotaro, belum memiliki momongan sama sekali karena kesibukan keduanya.

Anak ke lima adalah anak dari Jung Jaehyun dan Lee Taeyong. Sih bungsu keluarga Jung. Jung Sion yang baru menikah beberapa bulan lalu dengan guru di sekolah milik keluarga itu, Nakamoto Yushi. Adik bungsu dari shotaro, bahkan keluarga Nakamoto dianggap sebagai pemenang sesungguhnya karena dua diantara 4 anaknya adalah menantu keluarga Jung itu, tapi baik pihak dari keluarga Nakamoto dan Jung tak ada yang berkomentar apapun.

Back to story

"Jaemin?" Jaehyun memanggil anaknya yang masih betah sendiri itu.  Membuat sang empu hanya menatap datar pada sang ayah.

"Apa kau ada pekerjaan keluar negeri atau keluar kota lagi?"

"Tidak, aku hanya sibuk di perusahaan." Datar jaemin.

"Jaemin? Kau harus menikah nak? Kau tak iri melihat saudara mu sudah menikah? Bahkan Mark juga jeno telah memiliki anak. Kau tak mungkin akan sendiri selamanya bukan?" Ucap jaehyun.

"Aku selesai." Ucap jaemin akan beranjak tapi terhenti karena perkataan ibu tirinya.

"Jaemin-ah? Kau akan membuat ibumu menangis melihat kau seperti ini? Apa kau masih marah padaku? Kenapa kau melakukan ini?"

"Setidaknya kau tahu, kalau semua ini memang salahmu sejak awal, harusnya hari itu kau yang tiada bukan ibuku." Ucap jaemin datar lalu diapun langsung pergi begitu saja. Jujur saja Doyoung sakit hati mendengarnya tapi dia tak bisa mengelak sama sekali dan juga jeno selaku anak Doyoung hanya bisa paham saat ini, karena jaemin masih terjebak dalam luka lamanya saat ini.

"Kenapa Jaemin Hyung selalu seperti itu?" Kesal sungchan membuat taro mengelus tangan suaminya itu.

"Diamlah sungchan. Kau tahu bagaimana jaemin." Ucap jeno menatap tajam adiknya karena mereka tak bisa meributkan semuanya disini, ada anak-anak juga disini.

"Kami berangkat." Ucap sion berdiri dan Yushi langsung mengikuti suaminya itu.

"Winter? Woon bin? Anton? Sudah? Daddy harus segera mengantar kita dan bekerja." Ucap Jung woo melihat ketiga anaknya juga melihat suaminya yang mulai tak nyaman dengan kedua saudara tirinya itu.

"Ne mommy, princess sudah siap." Ucap winter tersenyum lebar.

"Bin siap mommy." Ucap Woon bin tersenyum lebar dan sangat menggemaskan sekali.

"Anton tiap." Ucap sih bungsu Mark dan jung woo itu.

"Baiklah." Ucap Jung woo lalu diapun berdiri dan membetulkan seragam sekolah ketiga anaknya itu dengan Mark yang juga ikut berdiri lalu menggendong sih bungsu dan pergi tanpa mengatakan apapun.

"Kami pamit mommy, Daddy." Ucap Jung woo tersenyum. Dan jaedo hanya bisa menganggukkan kepalanya.

"Kami sekolah dulu halbojie, halmonie." Ucap winter dan woon bin lalu ketiganya pergi menyusul mark dan Anton yang telah lebih dulu.

"Sungchan?" Doyoung melihat kearah anak bungsunya itu. Membuat sang empu lantas melihat ibunya itu.

"Jangan begitu sungchan, kau tak boleh begitu pada jaemin, biar bagaimanapun jaemin adalah kakakmu dia seumur dengan jeno."

"Maaf mom, tapi aku bukan jeno Hyung yang akan menerima begitu saja sikap dari jaemin Hyung. Aku duluan." Ucap sungchan lalu pergi begitu saja.

"Mommy Daddy, maafkan sungchan. Aku akan bicara dengannya nanti. Aku berangkat dulu." Ucap shotaro lalu menyusul suaminya itu.

"Mommy jangan masukkan kehati perkataan sungchan. Nanti biar jeno yang berbicara pada sungchan." Ucap jeno tersenyum sedangkan Haechan hanya diam saja sembari menyuapi sih kembar yang mirip dengannya juga suaminya itu.

"Kalian akan pergi bekerja bukan? Sih kembar apa akan kalian tinggalkan disini atau bagaimana?" Ucap Doyoung yang benar-benar sangat gemas pada cucunya yang saat ini merupakan sih bungsu.

"Maaf mommy, tapi hari ini mommy menghubungi Haechan, dia bilang merindukan sih kembar, jadi aku dan jeno sepakat untuk membawa sih kembar dan menitipkan pada mommy dan daddyku." Ucap Haechan.

"Aaa tak masalah. Mereka pasti merindukan cucunya itu." Ucap Doyoung.

"Hmm mommy." Angguk haechan.

"Bukannya ada satu cucu dari kakakmu Haechan?" Ucap jaehyun melihat menantu keduanya itu.

"Aaa lagon maksud daddy?"

"Hmm" angguk jaehyun.

"Lagon sedang bersama dengan ojichan dan nai nai nya Daddy karena dery Hyung dan dejun ge yang menitipkan lagon kesana sebelum pergi ke Shanghai kemarin Daddy."

"Aaa. Lagon sudah seusia dengan winter bukan?" Ucap jaehyun.

"Hmm, mereka disatu sekolah yang sama Daddy."

"Semoga mereka bisa berteman dekat."

"Semoga saja mommy." Ucap Haechan tersenyum.

"Baiklah mom, dad, kita berdua pergi dulu." Ucap jeno lalu diapun membantu kedua anaknya turun dan menggandeng keduanya lalu pergi duluan dengan sih kembar yang melambai pada kakek dan neneknya.

"Pamit dulu mommy Daddy." Ucap Haechan tersenyum lalu menyusul suami dan anaknya.

































🐣🐣🐣

Lanjut or no?

새로운 사랑 [Jaemren]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang