Di mansion dengan nuansa Jepang dan China terlihat sepasang suami istri, dengan anak mereka juga cucu mereka yang tengah sarapan bersama.
Mansion mewah itu adalah mansion milik keluarga konglomerat China dan Jepang. Yang dipimpin oleh Nakamoto Yuta sebagai kepala keluarga yang menikah dengan Dong Si Cheng atau Winwin, pria manis dan menawan yang berprofesi sebagai penari tradisional di China dulu.
Keduanya memiliki 4 anak yang tiga diantaranya telah menikah.
Anak pertama mereka bernama Nakamoto De Jun yang berusia 35 tahun dan telah menikah dengan Seo Hendery dan memiliki seorang anak yang tampan layaknya sang ayah, Seo Lagon yang berusia 10 tahun.
Anak kedua mereka bernama Nakamoto Renjun, yang saat ini masih belum mau menikah karena sangat trauma pada dominan membuatnya memutuskan sendiri sampai saat ini, dia adalah seorang dokter di rumah sakit milik keluarga Jung. Baik yuta ataupun winwin tak pernah menuntut renjun, karena paham kalau renjun memiliki trauma yang sangat berbahaya bahkan mereka hampir kehilangan renjun saat itu. Jadi mereka hanya mengutamakan kebahagiaan anak mereka itu.
Anak ketiga mereka bernama Nakamoto Shotaro yang telah menikah satu tahun yang lalu dengan Jung Sungchan, walaupun shotaro saat itu merasa tak enak karena harus melangkahi renjun tapi renjun memberikan pengertian pada sang adik hingga akhirnya menikah dengan sungchan dan melihat kebahagiaan pada diri adiknya itu.
Anak bungsu keluarga itu bernama Nakamoto Yushi yang telah menikah beberapa bulan lalu dengan anak bungsu keluarga Jung, bernama Jung Sion, waktu itu Yushi juga merasa tak enak pada renjun, tapi renjun meyakinkan sang adik hingga sang adik akhirnya menikah seperti saat ini.
Ok kembali ke ceritanya.
"Pagi ma?"
"Pagi sayang, oh iya kau melewati kamar lagon bukan? Apa dia sudah bangun?"
"Sepertinya sudah ma, tadi aku sempat masuk dan mendengar suara air di toilet." Ucap renjun.
"Aaa baguslah."
"Pagi sayang, pagi Hoshi." Ucap yuta mencium pipi anak keduanya itu dan pipi sang istri.
"Pagi Hyung."
"Pagi otusan" Ucap renjun tersenyum lalu setelah beberapa menit kemudian, lagon pun mendekat dan diapun langsung tersenyum lalu menyapa Kakek, nenek juga bunbun nya.
"Sarapan yang banyak, mengerti lagon."
"Lagon mengerti bunbun." Ucap lagon tersenyum dan meminum susunya.
"Lagon berteman baik dengan winter bukan?"
"Ne nai nai." Ucap lagon menganggukkan kepalanya.
"Winter ini anak dari Mark Hyung bukan ma?" Ucap renjun yang hanya sekedar tahu begitu saja pada keluarga dimana kedua adiknya adalah menantu keluarga Jung.
"Iya njun." Ucap winwin tersenyum.
"Kau harus baik pada semua sepupumu lagon, apa mengerti perkataan bunbun?"
"Iya bunbun nya lagon." Ucap lagon tersenyum dan renjun juga ikut tersenyum. Yuta hanya tersenyum kecil melihat anaknya dan cucunya itu, karena yuta hanya ingin melihat senyuman di wajah anaknya itu bukan suara tangisan seperti dulu dimana dia merasa dunianya juga ikut runtuh seketika.
"Hari ini lagon ingin berangkat sekolah dengan ojichan atau dengan bunbun?" Ucap winwin tersenyum.
"Aku ingin berangkat dengan bunbun dan nanti di jemput ojichan kalau bisa. Apa boleh?" Ucap lagon menatap Renjun dan yuta bergantian.
"Tentu saja boleh." Ucap yuta dan renjun bersamaan.
"Yasudah, kita berangkat sekarang?"Ucap renjun melihat keponakannya itu.
"Oke bunbun." Ucap lagon menghabiskan susu di gelasnya.
"Mama, otusan, njun berangkat dulu ya." Ucap renjun dan keduanya hanya mengangguk sembari tersenyum.
Sementara itu, markwoo dan ketiga anak mereka yang berada dijalan hanya diam saja, dan Jung woo melihat suaminya yang masih menahan amarahnya saat ini lantas diapun menyentuh lengan suaminya. Membuat sang empu melihat sekilas istrinya itu.
"Sayang? Aku mohon kendalikan dirimu, ada anak-anak." Mark lantas menghembuskan nafas kasarnya lalu diapun melihat sekilas Jung woo dan melihat anak mereka berdua dari spion tengah mobil itu.
"Anak-anak?"
"Kenapa Daddy?" Ucap winter selaku sih paling besar.
"Nanti saat pulang sekolah ingin Daddy jemput juga bersama mommy atau tidak?" Ucap mark tersenyum.
"Daddy bisa?" Ucap Woon bin kaget.
"Anton mau di demput dydy." Senang Anton sih paling kecil.
"Oke, Daddy akan jemput kalian nanti dengan mommy."
"Yeayyy." Senang ketiganya.
At. Neo School.
Mobil Mark sampai bersamaan dengan mobil milik Renjun yang juga tengah mengantarkan lagon, bahkan Mark dan Jung woo melihat renjun yang melambai pada lagon yang telah berjalan masuk.
Mark lantas segera keluar dari dalam mobil membuat Jung woo menatap bingung suaminya tapi dia juga ikut turun dan membuka pintu untuk anak-anak nya.
"Renjun-ssi?" Renjun yang akan masuk kedalam mobil lantas diapun membungkuk melihat Mark juga jung woo dan ketiga anak dari Mark yang mungkin baru saja datang.
"Apa kabar hyung?"
"Baik." Ucao Mark tesenyum begitu pula dengan Jung woo.
"Kenapa kau yang mengantarkan lagon?" Ucap mark basa-basi padahal dia sudah tahu.
"Dery Hyung dan dejun ge tengah ada urusan di Macau dan lagon dititipkan pada Aku juga otusan dan Mama."
"Aaa."
"Kabarmu baik bukan renjun?" Ucap Jung woo.
"Ne hyung."
"Anak-anak pergilah masuk nanti kalian terlambat." Ucap Jung woo lalu ketiga anak markwoo lantas membungkuk lalu masuk kedalam sekolah mewah yang baru saja diambil alih oleh jaemin.
"Renjun?"
"Ne?"
"Maaf jika pertanyaan ini sangat sensitif bagimu."
"Silahkan saja hyung."
"Apa kau punya kekasih?"
"Aaa untuk itu aku tidak punya Hyung, dan belum berpikir kearah sana Hyung." Ucap renjun lalu melihat jam tangannya yang melingkar di tangannya.
"Maaf Hyung, aku harus segera ke rumah sakit." Ucap renjun dan mark juga Jung woo hanya mengangguk tanda mengerti lalu renjunpun pergi begitu saja.
"Ayo sayang, kita juga harus berangkat." Ucwp Jung woo dan Mark langsung berjalan sembari menggandeng istrinya dan membukakan pintu penumpang lalu diapun masuk ke bangku kemudi.
"Sayang? Kenapa bertanya urusan pribadi renjun? Kita bahkan tak terlalu dekat dengannya."
"Aku ingin menjodohkannya dengan jaemin."
"Ne?! Apa kau yakin?" Kaget Jung woo.
"Aku sangat yakin dia orang yang tepat bagi jaemin, aku yakin dia bisa membuat jaemin, adik yang aku kenal dulu itu kembali." Ucap mark.
"Aku akan mendukungmu, tapi apapun akhirnya kita tak bisa memaksa kehendak kita pada mereka, karena mereka lah yang akan memutuskannya." Ucap Jung woo dan Mark hanya mengangguk tanda mengerti.
🐣🐣🐣
KAMU SEDANG MEMBACA
새로운 사랑 [Jaemren]
FanfictionStory love yang berubah judul juga alur cerita. Pair: Jaemren Slight: Nohyuck, Sungtaro, Yushion, Markwoo