Cikeruh

0 0 0
                                    

Sementara itu jauh di desa di pegunungan dalam, seorang perempuan paruh baya terlihat sedang terbaring di sebuah rumah sederhana. Di dekatnya terlihat sepasang suami istri duduk didekatnya bersama seorang anak laki laki.

"Kenapa atuh bah ini perempuan teh belum bangun bangun juga??" Tanya perempuan tua bernama Bu Ecin dengan nada cemas.

"Duka atuh bu abah ge, sigana mah nya si neng ieu teh pingsan!" Kata lelaki tua yang bernama Pak Oden.

"Ehh ai si Abah,, pan memang pingsan bah si neng eta teh." Timpal seorang anak lelaki paruh baya yang bernama Kang Yusuf.

Perempuan yang terbaring itu pun mulai menggerakan matanya perlahan, saat membuka matanya.

"Setaannnn!!!" Teriak perempuan itu kaget.

"Ssstt!! Atuh neng kira kira weh atuh maenya ganteng kieu disebut setan, disini mah gak ada setan." Kata Kang Yusuf.

"Kenapa saya ada disini?" Tanyanya linglung.

"Aduh saya juga gak tau, saya nemuin neng ini nyangkut di pohon pisang." Kata Pak Oden.

"Neng teh siapa??.. namanya siapa??" Tanya Bu Ecin.

"Nama saya.... Claudia.. eh, bukan bukan,, Cintya... eh, bukan juga.. Bella.. tapi kayaknya bukan juga." Kata perempuan itu.

"Aduh,, neng masih linglung ya? Sini biar ambu temenin, neng istirahat aja dulu." Kata Bu Ecin.

Ia hanya mengangguk. Dia masih mengingat namanya.

Angelina, Barbie, Steven, Julie, Sun Goo Kong?? Bukan semua!!!

Terus... aku ini dari mana ya?? Dari arab? Jerman? Juga bukan!

Perempuan itu terus berpikir keras tentang dirinya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 14, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Komplek Rumah BerhantuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang