4. party

2 0 0
                                    

haii gimana ceritanya keren kan?? biar aku makin semangat nulis ceritanya jangam lupa dikasih bintang sama follow yah.. oke sekaranganjut baca

Malam hari sesusai janji mereka berkumpul dibelakang markas (teras) untuk besenang senang senang , jangan lupa ayam yang gieon janjikan  sudah dibuatkan. sayang nya yang lain ngebucin dan menyisakan 4 anak yang menganggur,sementara gieon?gieon dikamar gaes

"ini beneran cuman kita ber empat? yang lain kemana?" tanya Naufal

"biasalah pacaran" Galaksi

"yaudahlah sambil makan ayam bakar nih,main tebakan ayo " ajak Harsa yang gabut nya ga keturunan

"Boleh". Naufal yang meng iya kan

"yaudah kalo gitu , Raja klo 'ja' nya di buang jadi apa?" tanya Halaksi

"Rapuh tapi bukan kayu"  Naufal

"Rasa yang tertinggal" Harsa

"busetdah pada sad boy, dengerin nih dengerin kalo gw Rasa yang hilamg kini datang kembali " Galaksi

"galau lah itu" Justin

"waduh bahaya ini mah kalo pak ketu gamon,nah gw ada lagi, Nama kalo 'ma' nya dihilangkan jadi apa?" Naufal memberi tebakan sambil memakan kuaci

"Nada lagu tentang dia" justin

"nafas yang memburu melihat nya" Galaksi

"Namun kini kau pergi bersama yang lain"harsa mengucapkan kata itu sambil melesu

"seorang harsa yang tingkahnya random,bisa sad?" naufal menatap harsa dengan terheran heran

"pengen sad mungkin" galaksi menebak

"kita kalo 'ta' nya hilang?" harsa memberi tebakan lagi

"kita yang dipertemukan waktu patah hati" naufal menjawab lagi

"kita berjalan beriringan di bawah sinar bulan" justin menjawab dengan bijak

"kita yang sekarang seamin tapi tak seiman" harsa menambahi jawaban dari pertanyaan nya sendiri

"kita yang berbeda tetapi tetap memaksa"kata galaksi sambil memakan ayam bakar dan juga es jeruk

harsa yang mempunyai ide jahil pun dengan random dan ajaib nya dia menjawab

"berakhir... ,kini ku sadar sekop sekop sekop sekop" harsa dengan pd nya sambil mempraktekan gerakan nya

"si anjir , lagi serius gw!!" naufal

" ahh untung gw vidio " guman galaksi

"harusnya kalo kaya gini jangan harap dia serius" justin menatal harsa sambil menggelengkan kepalanya terheran heran

"lanjut aja anjir malah komplain" harsa

"gatau lagi otak gw udah ga nyampe" naufal menrebahkan kepalanya dikarpet yang mereka duduki sambil melihat bintang

"bener kata takdir jangan percaya sama harsa"  kata naufal lagi

JUSTIN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang