58

2.6K 326 48
                                    

⚠️ HANYA FIKSI ⚠️

TYPO 🙏
HAPPY READING...!!!






Tiga hari setelah operasi yang dilakukan untuk Chika kini kondisinya mulai membaik. Shani dan Cio tentu sangat bersyukur karena Chika dinyatakan sembuh dan bebas dari penyakit yang mematikan.
Dalam benak Shani masih ada pertanyaan yang mengganjal, tentang Gracia yang rela melakukan semua ini demi Chika dan apa sebenarnya tujuan wanita itu pada Chika.

"Bunda seneng akhirnya kakak bisa sembuh sayang." Ucap Shani pada Chika.

"Kakak mau pulang Bun."

"Mudah-mudahan besok kakak dijinin pulang sama dokter."

"Beneran Bun?"

"Iya sayang."

"Kakak kangen banget sama adek, bunda katanya mau suruh adek kesini?" Ucap Chika.

"Kemarin kan kakak langsung di operasi, bunda gak mungkin suruh adek ke sini kak. Kasian... Nanti ketemunya di rumah aja ya." Chika hanya melengkungkan bibirnya saja, sudah berapa kali dia harus berpisah dengan adik kesayangannya itu, dan dia paling tidak bisa jauh darinya.

"Jangan gitu dong mukanya, cantiknya ilang nanti." Ucap Shani sambil menoel hidung Chika.

"Ayah kemana Bun?"
Shani terlihat gugup, sebelumnya Cio berpamitan untuk pergi melihat kondisi Gracia bagaimana pun dia sudah menyelematkan Chika. Dia tidak mungkin mengatakan kalau Cio pergi menemui Gracia. Dan Shani tidak akan mengatakan pada Chika kalau Gracia lah yang sudah menyelamatkan hidupnya.

"Ayah keluar dulu sebentar kak. Nanti sebentar lagi juga pasti pulang." Chika hanya mengangguk.



***


"Sekali lagi saya berterimakasih sama kamu Gracia, saya tidak tau lagi apa yang akan terjadi pada anak saya kalau kamu tidak datang tepat waktu." Ucap Cio pada Gracia.

"Saya senang bisa menolong Chika mas, meskipun saya harus mengorbankan nyawa saya sekalipun. Saya ikhlas." Ucap Gracia, Cio tertegun kenapa wanita yang ada dihadapannya itu berbicara layaknya dia sudah mengenal Chika dan apa yang barusan dia bilang mengorbankan nyawa? Kata-kata itu yang seharusnya Cio ucapkan, karena Cio dan Shani yang lebih berhak atas Chika. Dia hanya orang lain yang Chika kenal.

"Terimakasih," singkat Cio.

"Sekarang kondisi Chika gimana mas?" Tanya Gracia.

"Alhamdulillah dia sudah membaik, mudah-mudahan besok sudah diijinkan pulang."

"Syukurlah, saya seneng dengernya."

"Suami kamu kemana?" Tanya Cio, karena hanya mereka berdua yang ada di ruangan itu.

"Tadi katanya sih mau keluar, gak tau kemana."

"Ini." Cio menyerahkan satu koper pada Gracia.

"Apa ini mas?" Tanya Gracia.

"Itu imbalan untuk kamu karena sudah menolong anak saya." Gracia membuka koper itu perlahan. Dan ternyata uang berwarna merah tersusun rapi, puluhan bahkan mungkin ratusan juta. Gracia terkejut dan bertanya-tanya kenapa Cio memberinya ini semua.

"Maksud mas?"

"Itu semua untuk kamu." Gracia kembali menutup koper itu lalu menyerahkannya pada Cio.

Hanya Milikku [Greshan+Ch2]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang