2- rumah

7 1 4
                                    

sudah sekitar 3 bulan aska pindah kesekolah barunnya, ia tetap bertahan berteman dengan circle erlan walaupun banyak yang tak suka padanya.

---

"morningg monyett kuu" teriak seseorang sambil berlari sempoyong memasuki kelas.

tak lain tak bukan itu adalah Arcio.

"monyet monyet lu kira gua monyet" sahut lettha menatap sinis Arcio.

Arcio berdiri di depan lettha tak lama, setelah itu memeluk lettha.

"idihh apa lu tiba tiba melukk" heran lettha dengan temannya yang tidak pernah seperti ini.

"woi cio, bangun woii" ucap lettha yang tak ada balasan maupun sahutan dari Arcio yang membuat lettha panik.

tak lama datang aska dan nakaell bebarengan.

"idih ngapain lu bedua" tanya aska heran melihat kedua temannya berpelukan.

"ngapa itu cio, mati? " ucap nakaell tanpa memikirkan apapun.

"heh kalo ngomong" sahut aska mengerutkan alisnya, menatap nakaell tajam.

"keknya dia pingsan dehh" ucap lettha yang merasa arcio pingsan.

"woii jangan diem dongg bantuin angkatt engap nii" ucap lettha dengan nada agak tinggi sebab dia terengap engap dengan badan arcio yang menimpa tubuhnya.

"ehh iya iyaa" jawab nakaell yang lupa akan temannya yang pingsan.

"bawa UKS aja lah" ucap aska.

"ihh UKS lagi penuhh, tdi paskib kecelakaan" jawab lettha yang sudah bingung harus membawa teman nya ini kemana, ia juga tak mau jika harus menemani arcio ke uks sebab ada orang yang tak di sukainya.

"udahlah bawa ruang osis ajaa kan adem tuh tinggal nunggu arwah nya balik ke tubuh bangun dah tu" jawab nakaell nyeleneh.

"yaudah ayu angkatt buruu" jawab lettha.

----

"uhh berat bet jir berapa sih berat badan nya" tanya lettha yang lelah menggotong cio.

"weishh ada apani? " tanya bian dan rakha yang memasuki ruangan osis.

"ini si cio pake pingsan segala" jawab lettha.

"kok bisa? " tanya bian serius.

"gatau tadi dia dateng lari sambil sempoyongan terus lama dah depan gua ehh meluk, taunya pingsan" jawab lettha menceritakan kejadian sebelum nya.

bian mengecek suhu tubuh cio dan tidak ada yang salah tetapi dia mencium sesuatu yang aneh

"ngapain nih" ucap erlan yang habis dari toilet.

bian membuka bibir cio sedikit

"EHH NGAPAIN LUU" teriakan menggelegar di dalam ruangan osis.

"kalo mau cipok cipok minimal pacaran dulu ya met, kasian nanti temen gua troma lagi lohh" jawab nakaell menatap sinis bian.

"anj ga ya, ini gua nyium bau sesuatu" jawab bian.

"bau apaan bau jigong" ucap kean yang baru saja memasuki ruangan osis.

"anjj, ga cok ini bau bir dia keknya tadi malam minum" jawab bian membuat semua orang
shock.

"idihh ga ngajak ni cio" jawab keann.

"btw itu siapa? " tanya rakha menunjuk ke arah aska.

"aku? " tanya aska menunjuk dirinya sendiri.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 16 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RAYUAN BOKEMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang