KYMS-22

999 147 9
                                        





selamat membaca😇

Saat ini dikediamana Nasution terlihat seorang ketua tim futsal yang berwibawa sedang merengek karna menahan sakit yg di rasakan pada saat sang Bunda sedang mengobati dan mengurut kakinya yg terkilir pada saat pertandingan tadi

"HUAAAAA PELAN2 BUNDA" ucap Zean saat bundanya mengurut kakinya yg terkilir

"ini udah pelan loh sayang, tahan bentar gini aja mewek gamalu tuh diliatin anak gadis" ucap sang Bunda

ya benar pada saat  Zean melenggang pergi karna merajuk tadi sang Bunda membawa Chika masuk juga karena Chika katanya mau bantuin Bundanya Zean ngobatin kakinya

"lagian siapa yg suruh dia masuk Bunda" ucap Zean

"BUNDA" ucap sang Bunda tegas

Zean pun hanya bisa berdiam sambil meringis menahan sakit pada kakinya tak berani menatap sang Bunda


"ekhem, kayanya chika pulang aja deh bunda udah malam juga takut ngeganggu" ucap chika  tak enak karna perkataan zean tadi

"hehh jangan sayang katanya mau bantuin bunda udah gausah di dengerin omongan anak ini ya" ucap sang bunda lembut pada chika 

"Z E A N!" ucap sang bunda tanpa suara sambil memicingkan mata tajam ke arah zean

zean pun menautkan kedua alisnya bingung menatap sang bunda yg sepertinya sudah geram dengan dia

"MINTA MAAF!" ucap sang bunda sama seperti tadi

zean pun berdecak kesal dan menuruti perintah sang ibunda, karna dipikir2 ia juga sepertinya sudah kelewatan pada gadis remaja ini

"sorry chik, lu ga ganggu" ucap zean pada chika sambil mengarahkan tangan chika ke kakinya yg terkilir

chiia yg mendapat perlakuaj seperti itu pun tersentak kaget, bingung, dan salting. Wajahnya mulai memerah seperti tomat hal itu pun tak luput dari mata bunda shani ia tersenyum melihat chika yg sedang menahan malu

"ekhem kayanya bunda ganggu deh, bunda kebelakang dulu ya mau bikin minum untuk kalian, kamu disini aja chik obatin manusia cengeng ini. Babayy bunda tinggal dulu ya, hati2 chik dia agresif cuman ketutup gengsi aja" ucap sang bunda membisikan kata terkahir pada chika lalu melenggang pergi sambil terkekeh kecil

zean yg melihat pemandangan itu pun sontak bertanya2 pada pikirannya, hal apalagi yg bundanya perbuat untuk memalukan dirinya di depan gadis cantik ini

"bunda bilang apa" tanya zean dengan muka datar

"gaada, kepo banget si jadi cowo" ucap chika menggoda zean

"ck, kasih tau ga, kalo ga.... " ucap zean tertahan karna tiba2 chika menekan kaki zean yg sedang terkilir

"kalo ga apa hm? " ucap chika

"gaada, pelan2 chik" ucap zean menekuk mukanya

chika pun terkekeh melihat hal itu. Baru kali ini ia melihat zean yg notabanenya manusia kutub utara dengan tatapan tajam seperti elang tertunduk terhadap gadis cantik yg mempunyai gummy smile ini

"aduh aduh kenapa anak bayi ini chik, kok mukanya ditekuk gitu ahah" ucap sang bunda menggoda sambil membawa nampan berisikan cemilan dan minuman

"ahaha gpp bunda, salah chika" ucap chika

"haishh kamu ini gapantes ngomong gitu sayang, dimana2 kodratnya perempuan selalu benar" ucap sang bunda yg semakin membuat wajah zean cemberut seperti ingin menangis

chika pun terkekeh gemes melihat hal itu, baru kali ini ia melihat pemandangan yg sangat menyenangkan hatinya

"YAAMPUN TUHANN, kenapa manusia satu ini menggemaskan sekaliiiii" batin chika menjerit

"ehh ehh cup cup sayang bunda becanda, udah ih jelek kamu kalo nangis" ucap sang bunda panik melihat zean yg sudah berkaca2 lalu membawa ke dekapannya

habis sudah pertahanan yg mati2an zean tahan dipelukan bundanya, ia menangis sampai terdengar suara isakan yg membuat chika menjadi tak enak. Tapi sang bunda meyakinkan kepada chika untuk tidak menyalahkan dirinya sendiri dengan menoleh pada chika dang menganggukkan kepalanya. Zean memang seperti ini jika sedang dengan orang terdekatnya seperti kembali menjadi zean kecil yg selalu menangis jika digoda dengan ayah cio

"sayang udah dong diliat chika loh, bunda minta maaf deh sayang" ucap sang bunda masih membujuk zean agar tidak menangis lagi

sang bunda pun melonggarkan pelukannya dirasa sudah tidak terdengar suara tangisan dari anak semata wayangnya, ia menghapus sisa2 air mata yg ada di pipi zean lalu mencium kedua matanya

"tuh kan kasian anak bunda matanya jadi bengkak gini, kalo gini jadi jelek kan dia chik" ucap sang bunda menggoda kembali zean

"bundaaaaaaa" rengek zean sambil memeluk bundanya kembali

"ahaha becanda sayang udah ah, janji ga goda kamu lagi" ucap sang bunda melonggarkan pelukannya dan menunjukan jari kelingking untuk berjanji

"janji yahh🥺" ucap zean menautkan jari kelingking nya ke jari sang bunda sambil memperlihatkan ekpresi lucu seperti anak kecil

"aaaaaaaaaaaa demi apa demi apa zean bisa segumushh iniii😖😖😖😖, yatuhan hamba mohon berhentikan waktu seperti ini saja saya rela selamanya melihat pemandangan seperti ini seumur hidup saya tuhannnnn" batin chika memberontak

































enak ya jadi chika, dapet tontonan gratis.
udah ya segitu dulu aja, maaf kalo ceritanya gajelas otak saya sedang tidak bisa di ajak bekerja. Sebenarnya niat mau up masih lama banget gais tapi berhubung sepertinya kalian sudah menerka2 yaudah lah ya saya up yg apa adanya aja. Maaf banget kalo part kali ini ga menarik gais author pamit menghilang kembali🙏✌





MOHON BANTUANNYA UNTUK

VOTE, KOMEN, DAN SARANNYA
TERIMAKASIH🙏🙏🙏

Kinou Yori Motto Suki (REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang