Jangan lupa untuk vote dan comment !!!
Follow Author
Ig : masr.officialwp🌹
Pandangan mata Zervano terus menatap dalam ke arah ponselnya yang menunjukkan sebuah aplikasi kalender di ponsel yang menunjukkan sebuah tanggal tanggal dengan beberapa keterangan di bawahnya.
📆 1 Bulan yang lalu adalah Ulang Tahun, Sean & Seana
Hari ini adalah hari Anniversary Mama & Papa ke 18
Puk ..
"Woy? Liatin apa lo??" tanya Athala sambil menepuk bahu Zervano yang masih terdiam itu.
"Enggak, bukan apa apa."
Athala tersenyum kecil karena itu. "Van? Lo masih, tinggal di Apart lo?" tanya Athala yang di balas gumaman oleh Zervano. "Lo, gak ada niatan buat pulang?"
"Niatan sih ada, cuman... gue belum siap aja."
"Belum siap buat ketemu sama Seana atau belum siap buat ketemu sama Bokap lo?"
Zervano terdiam mendengar hal itu, entah kenapa ia selalu merasakan perasaan yang berbeda setiap kali ada orang yang bertanya tentang Keluarganya.
"Sebenernya, mau ketemu atau enggak sama keluarga itu bukan masalah buat gue. Tapi, di terima atau enggak sama keluarga itu yang selalu gue pertanyakan," jawab Zervano.
Athala tersenyum tipis dibuatnya. "Van?? Hidup jauh dari Orang Tua itu susah ya?" ucap Athala sambil menatap dinding rooftop sekolah dengan pandangan lurus.
"Iya, tapi jauh lebih susah kalo hidup sendiri," sambung Zervano dengan santai.
"Van? Temuin Bokap apapun keadaannya. Mau dia benci sama lo atau dia yang gak mau ketemu sama lo barang sedetik aja, coba tetep untuk temuin. Karena gue yakin, jauh dari lubuk hati terdalam Bokap lo- dia pasti juga pengen ngeliat lo baik baik aja Van."
"Gue selalu gak baik baik aja Ta, hidup sendiri tanpa ada orang lain di samping gue itu bener bener hampa. Kayak gak ada kehidupan," ucap Zervano dengan sendu.
"Tapi kan lo punya kita semua Van, PASJA UTAMA. Kita gak akan ninggalin lo, bukannya lo sendiri yang bilang kalo PASJA UTAMA itu adalah Keluarga lo? Dan lo pemimpinnya Van."
"Tapi seorang Pemimpin juga butuh seorang Ayah untuk menguatkan hatinya Ta," sambung Zervano yang mampu membuat Athala terdiam.
Hening cukup lama, kedua remaja itu masih hanyut dalam pikirannya masing masing hingga bel masuk berbunyi membuat kedua remaja itu tersadar. Athala yang hendak kembali ke kelas seketika urung karena ucapan dari Zervano.
"Terus lo gimana Ta? Masih tinggal di Rumah Tente lo?" tanya Zervano yang di balas gelengan oleh Athala.
"Gue udah tinggal sendiri di Apartement Nyokap gue."
"Nyokap??"
Athala menganggukkan kepalanya, dan kembali mendudukkan dirinya di samping Zervano dengan pandangan lurus ke arah lantai rooftop.
"Minggu Lalu, Bunda pulang ke rumah Tente Syifa. Bunda ketemu sama gue dan Bunda bilang kalo Bunda sama Ayah udah pisah sejak satu tahun yang lalu. Bunda datang kerumah dan ajak gue buat di tinggal di Apartementnya ...
.... gue bersyukur karena Bunda balik ke Indonesia dan ajak gue buat tinggal di Apartementnya tapi ternyata, Bunda memutuskan untuk kembali Ke luar negeri dan biarin gue tinggal di apartement itu sendiri," jelas Athala dengan tatapan sendunya.

KAMU SEDANG MEMBACA
ZERVANO : [ END ]
Teen FictionZERVANO, nama lengkapnya Zervano Aregas Bumantara, Seorang Remaja lelaki berusia 18 Tahun, dengan jabatannya sebagai Ketua Geng Tawuran yang galak, sipemilik manik mata tajam dengan sebuah Topi Hitam yang selalu menjadi ciri khasnya. Kehidupannya ya...