riiji tersadar dari pingsannya, seluruh tubuhnya merasakan sakit begitu juga kepalanya. penglihatannya masih buram akibat air yang menumpuk di matanya
ia meringis kesakitan, kini penglihatannya mulai jelas. kini ia tidak berada di ems, ia berada di tempat yang asing, ia tidak bisa membangunkan tubuhnya
ia berada di sebuah kamar, dan yang pasti itu bukan kamarnya. secara perlahan ia menoleh melihat sekitar, siapa yang membawanya kesini?
tiha tiba pintu terbuka, riiji langsung melihat kearah pintu itu. masuk seorang lelaki bersurai coklat yang membawa nampan makanan dan minuman
disaat pria itu melihat riiji yang sudah sadar, ia segera menghampirinya "kamu gak papa? ada yang masih sakit gak badannya?" tanya nya setelah menaruh nampan makanan itu di atas nakas samping kasur
riiji bingung, siapa orang yang di depannya ini? ia tak mengenalnya sama sekali.. ia kembali melihat sekeliling lalu terhenti di orang tersebut
"lo.. siapa?"
"..saya?"tanya balik orang itu
riiji mengangguk, ia benar benar tak mengenal orang itu. sepertinya bertemu saja tidak, orang itu pun menghela nafasnya
"saya orang yang tadi malam nge repair sama kamu, kamu yang gantikan ban saya kan?" ucapnya
riiji terdiam sebentar, kini dia ingat siapa orang itu. "..ohh.. lu yang ban mobilnya pecah kan ya?"
pria itu mengangguk, kini riiji pun tau siapa orang itu. di saat riiji sedang mengangguk angguk paham, tiba tiba rasa sakit muncul di kepalanya
rasanya seperti di sambar petir, ia pun memegang kepalanya sembari meringis kesakitan. pria bersurai coklat itu pun terkejut
"ada apa? kepalanya sakit?"
"sebentar sebentar, saya panggil dokter saya dulu" lanjutnya lalu meninggalkan tempat itu
disaat pria itu keluar dari kamar, kepala riiji tidak berhenti merasakan rasa sakit. tiba tiba ia teringat kejadiaan tadi malam dimana ia ditabrak oleh mobil lalu terpental
dan sebelum ia kehilangan kesadaran, ia melihat motornya yang meledak di depan matanya lalu semua penglihatan gelap seketika
tanpa waktu yang lama, pria bersurai coklat itu datang bersama pria di belakangnya. ia menghampiri riiji yang memegang kepalanya menggunakan kedua tangannya dan nafasnya yang terengah engah
pria itu menggenggam tangan riiji "hey hey tenanglah, tenang" ucap pria itu menenangkan riiji
"u-ugh mo-motor gua.. motor gua.." riiji terbatah batah
pria bersurai coklat itu terdiam, ia melihat kearah pria di sebelahnya begitu pun sebaliknya. pria bersurai coklat itu pun menatap kembali kearah riiji, dan disaat ia ingin mengatakan sepatah kata tiba tiba selia datang
"RIIJI!" teriak wanita itu disaat tau sahabatnya sudah sadarkan diri
ia berlari kearah riiji dan menggenggam lengannya, sanking paniknya dia. air matanya sampai menetes
selia menunduk sembari terisak, ia merasa bersyukur sahabatnya baik baik saja. ia mengucap syukur
"please, gua takut lo jadi gimana gimana ji.. gua bener bener takut" ucap selia sembari meneteskan air matanya
"keadaan lo gimana sekarang? masih ngerasa sakit? bilang ya sama pak sui, biar pak sui obatin.." ucap selia sembari menunjuk kearah pria yang berada di belakang pria bersurai coklat
riiji hanya diam, ia menatap selia sedikit berkaca kaca. ia ingin menanyakan dimana motornya, terakhir kali sebelum ia tak sadarkan diri, ia melihat motornya meledak dan suaranya masih terdengar di telinga riiji
KAMU SEDANG MEMBACA
together? | GINJI
Romance"kira kira kita bisa bareng selamanya gak ya?" "pasti bisa, ji." DISCLAIMER!! ⚠️BXB AREA⚠️ HOMOPHOBIC PERGI JAUH JAUH YA SAYANG, INI BUKAN LAPAKMU. TRIMS‼️ n. update sesuai mood author yah💋🔥