S.M||start close

8 0 0
                                    


hari demi hari persahabatan Joshua dan Miso dibicarakan rakan-rakan disekolah,kerana terlalu dekat sehingga mereka disyaki sedang bercinta tapi Joshua tak hiraukan tentang gosip yang tersebar itu

pemilik susu juga tidak pernah skip memberi pada miso dan pemilik tetap menjadi rahsia

" lihat lah mereka, langsung tak pedulikan tentang gosip yang tersebar " kata Mingyu memandang keluar jendela memandang Joshua dan Miso dibawah

" lihat lah mereka, langsung tak pedulikan tentang gosip yang tersebar " kata Mingyu memandang keluar jendela memandang Joshua dan Miso dibawah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

" kali pertama aku lihat shua dekat dengan perempuan, selalunya dia sangat anti " kata minghao mengelengkan kepalanya

" kau pernah dengar cinta pertama? itulah Joshua Hong " tawa scoups diiringi yang lain

" tapi mereka nampak secocok " kata deokyeom

" nugurang? " soal Jeonghan

" Yoon Miso " jawap deokyeom

mendengar itu Jeonghan tertawa lucu, entah kenapa dia tak terima dikatakan begitu

" heol! kau cemburu? " soal Dino lalu dengan cepat satu pukulan dari Jeonghan hinggap dikepalanya

" baboya you shibal " kata-kata mutiara Jeonghan membuat yang lain ketawa puas

Diantara mereka jangan sesekali buat Jeonghan marah kalau tidak mahu dimaki dan dipukul tanpa belas kasihan

" kenapa kau ketawa? " soal Hoshi ingin tahu

namun tanpa balasan dengan mengejut botol air yang penutupnya terbuka dipercik kearah Hoshi

" siapa mahu tanya lagi? " soal Jeonghan memandang yang lain

Hoshi meraup wajahnya yang basah, menyesal sekali bertanya begitu pada orang gila ni

-

" kenapa dengan tangan kau? " tanya Joshua memandang pergelangan tangan Miso berbalut

" kenapa dengan tangan kau? " tanya Joshua memandang pergelangan tangan Miso berbalut

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Miso mengelengkan kepalanya menandakan tiada apa, bibirnya terukir senyuman palsu

" Maaf aku bukan mahu menyibuk tapi dua tiga hari ni aku lihat kau selalu berbalut, sebernanya apa yang jadi? " soal Joshua

" aku jatuh " bohong Miso walaupun Joshua sudah tahu dengan kebohongannya

" kalau ada masalah beritahu aku Miso ah, apa yang jadi dengan kau? kau kena buli? " soal Joshua masih dengan ingin tahunya

sebernanya dia risau dan mahu tahu apa yang terjadi dan bolehlah dia bantu gadis itu tapi Miso tetap tak mahu beritahunya

" nanti kau akan tahu juga, gaja kelas sudah mahu mula " kata Miso menghulurkan tangannya pada Joshua walaupun tangannya sakit

Joshua teragak agak mahu menyambut namun dengan berhati-hati dia memegang tangan Miso. haba panas dapat dia rasakan

" janji dengan aku, kau akan beritahu jika sudah bersedia " ujar Joshua sambil mereka berjalan ke kelas

" eung kalau kau sudi tunggu, aku akan beritahu " jawap Miso

senyuman gembira terbit dibibir Joshua, senang rasanya dapat berkawan dengan Miso walaupun gadis itu terlalu banyak berahsia dengannya

" aigoo aigoo gembira sangat kau sekarang? sudah ada bunga dalam hati ke? " usik Seungkwan sebaik saja Joshua duduk disebelahnya kerana dia semeja dengan lelaki itu

" merepeklah, kami kawan saja " jawap Joshua

" ck kawan? sejak bila dan kenapa tiba-tiba kau berkawan dengan perempuan ni? " soal Seungkwan mengerutkan keningnya

" sejak aku nak, tak salah pun kau juga berkawan dengan sowon " Jawap Joshua menciuh bibirnya kearah Sowon dimeja hadapan sana

" shua dia orang yang macam mana? " celah Woozi menepuk bahu Joshua dari belakang

Woozi dan Wonwoo semeja jadi kalau Joshua dan Seungkwan berbual sangat didengari

" misteri, dia banyak berahsia tapi aku tak kisah selagi dia mahu berkawan dengan aku itu sudah cukup " balas Joshua

" misteri? Ya Wonwoo betul ke sepupu kau macam? " tanya Seungkwan menoleh kebelakang memandang Wonwoo

" shua berkawan dengan dia kalau Shua kata macam tu, macam tu lah " jawap Wonwoo tanpa memandang wajah seungkwan dan fokus dengan telefonnya

bosan! bercakap dengan Wonwoo seolah olah bercakap dengan pokok! malas mahu bertanya Wonwoo lagi, Seungkwan kembali memandang kehadapan

end of love ff SEVENTEEN Where stories live. Discover now