17

694 72 2
                                    

...

Keesokan paginya, jihoon langsung menyuruh para anak buahnya untuk mencari tahu siapa orang yang telah berani mencelakai anaknya.

Tidak lama setelahnya, jihoon mendapat informasi dari sekretaris kepercayaan nya yaitu Yoshinori. Bahwa dia telah mendapatkan cctv yang menunjukkan plat kendaraan tersebut, tanpa berlama-lama lagi jihoonpun menyuruh yoshi untuk melacak keberadaan kendaraan itu.

"mobil itu berada di busan, bos" kata yoshi.

"pergi kesana sekarang juga, tangkap semua hama itu!!" titah jihoon tegas.
"saya akan menyusul nanti"

Yoshi mengangguk patuh, lalu dia segera pergi untuk menangkap para hama sesuai dengan perintah bos nya.

..

"bagaimana keadaan jeongwoo?" tanya mashiho yang kebetulan datang untuk menjenguk bersama dua tuyulnya.

"masih sama seperti kemarin.."

Mashiho berjalan mendekat pada hyunsuk, lalu dia memeluknya sembari mengelus pelan punggung nya.

"jeongwoo pasti bakal pulih.." ucapnya menyemangati.

Hyunsuk mengangguk, ia mengucapkan terima kasih pada mashiho karena telah datang menjenguk anaknya.

Disisi lain ada bocah tengil yang sangat sedih melihat keadaan jeongwoo saat ini, dia haruto. Ia merasa bersalah karena selalu mengejek dan selalu membuat jeongwoo menangis, rasanya ingin sekali meminta maaf.

"kasian Jeje.."

Doyoung menoleh, lalu mengusap kepala sang adik dengan lembut. Ia tau haruto tengah bersedih hati karena melihat temannya terbaring lemah diatas ranjang.

"jangan nangis.. masa cowok nangis sih, cemen banget!! Kita harusnya berdoa pada Tuhan, supaya Jeje cepat sembuh.."

Setelah mendengar ucapan sang kakak, haruto langsung menyatukan kedua tangannya dan berdoa kepada tuhan.

"Tuhan, tolong sembuhkan Jeje.. jangan buat dia sakit.. nanti setelah Jeje sembuh aku akan meminta maaf kepadanya"

..





























Saat ini jihoon telah sampai dibusan bersama para bawahan nya, ia telah sampai di sebuah rumah besar yang sangat dikenalnya.. rumah orang tuanya,

"apa kau yakin ini tempatnya?" tanyanya pada yoshi.

"iya bos, lokasinya menunjuk kesini. Apa ada yang salah bos?"

"ini rumah mama saya, Yoshinori.

Yoshi terdiam mematung, lalu selepas itu dia mengambil Ipad-nya di dalam mobil untuk memastikan lagi. Saat dilihat, ternyata lokasinya benar.

"kamu ikut saya masuk, yang lainnya tunggu disini sampai saya perintahkan!".

"Siap bos.."

Jihoon mengajak yoshi masuk bersamaan kedalam perkarangan rumah sang mama, dia sengaja menaruh kendaraannya didepan gerbang supaya mama nya tidak tahu bahwa dirinya datang kesini.

Setelah itu jihoon memeriksa halaman samping tempat biasa para mobil diparkirkan. Saat melihat kesana ternyata benar saja.. mobil yang kemarin menabrak anaknya berada disini.

Jihoon terdiam karena tak percaya dengan apa yang dilihatnya saat ini..

"bos apakah anda mendengar sesuatu?" Tanya yoshi saat mendengar ada samar-samar suara seseorang tengah mengobrol.

Papa - hoonsuk Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang