chapter 1

86 6 5
                                    

"Ha? Ogah"

Chang in meringis dalam batin, membujuk seseorang dengan tempramental yang suka berubah ubah memang sangat sulit

"Ayolah, nicky. Itu bukan pilihan buruk, jika sudah lulus kau akan dapat pekerjaan yang di idam-idamkan semua masyarakat karna gaji nya yang luar biasa tinggi, lagi pula, kau takut laki-laki menyerang mu? Yaampun, bukannya kau yang menyerang laki-laki?"

Perempatan imajiner muncul di jidat gadis itu, dia meletakkan sumpit mie instan nya di atas meja dan menatap paman nya, sedikit kesal rasanya, sudah dipaksa, diroasting pula

"Ngga mau om, nicky baru lulus sekolah militer kemaren, di sana ada anak cewek nya, beda sama UNHRDO, lagipun nicky sibuk"

"Sibuk rebahan dan jadi pengangguran?" Tanya chang in membuat nicky mendadak tertawa, karna itu memang kenyataan

Fyi, jeong nicky adalah lulusan akademi militer dengan nilai tertinggi, meski sering membuat ulah dan meresahkan siswa-siswi lain, karna kelakuan nicky juga chang in sering bolak-balik dari hongkong ke jerman untuk menyelesaikan masalah yang diperbuat keponakan tercintanya itu

Nicky itu pintar, bisa bela diri, hebat memegang senjata, biar kutambah, dia itu cantik dan jago main gitar, tetap saja akan ada minusnya, lihat saja kelakuan nya selama di sekolah militer, mulai dari merobohkan gerbang, membakar tenda camp pelatihan, melepas gas air mata di kantor guru, masih banyak lagi kejadian yang tidak bisa diekpos di chap pertama

Mungkin kalian masih bertanya mengapa spesies langka dan brutal seperti nicky tidak di do, ibarat nya gini wir, lo pinter lo punya kuasa, ya.. Karna koneksi chang in juga si.

"Kau tau kan, salah satu dari kalian itu anak ku?"

"Secara genetik aku sama kakak emang anak mu kan? Tau kok."

Again, nicky punya satu kembaran, jeong jaeui namanya, mereka mirip banget cuma kek beda gender aja, disisi kelakuan, mungkin nicky anaknya lebih ke bar bar, kalo abang kembar nya lebih ke kalem dan otaknya 2× lebih jenius dari nicky, segi penampilan, nicky badannya lebih pendek+kulit dia lebih cerah dibanding kembaran nya

Setau nicky, kakaknya juga anggota petinggi di UNHRDO, tapi jaeui bagian pencipta senjata di kantor utama

"Nah bagus, kalau begitu, sudah saat nya kamu berbakti pada ayah mu ini"

"Caranya?"

"masuk UNHRDO"

♛┈⛧┈┈•༶༶•┈┈⛧┈♛

Nicky pov>>>

Katanya gedung mewah anjir!??

Aku menatap gedung berjejer yang terlihat tampa penghuni itu, tumbuhan yang menjalar sudah memenuhi atap dan bagian temboknya, terlebih lagi, ini adalah pulau terpencil yang jarang dikunjungi, tapi aku senang karna tempat ini dekat dari pantai

"Masuk dulu baru bicara"

Mulut terus mengunyah permen karet sambil menatap sekitar, om chang in tiba-tiba manggil seseorang, keknya cowok, YAIYALAH CWO, MANA ADA CWE DI UNHRDO

Si cwo nya yang dipanggil akhirnya mendekat dengan rokok di tangannya lalu bincang-bincang hal yang aku sama sekali gak paham

Tangan ku sesekali mijet pinggang yang kebanyakan duduk, naik pesawat dari Jerman ke hongkong itu ngga sebentar bro, terlebih lagi barusan kita lanjut naik mobil ke pelabuhan, penderitaan masih berlanjut karna dari pelabuhan harus lanjut naik kapal air andd wuala, sampai ke pulau terpencil inih

"Hadeuhh pantat ku yang bohay" Ucap ku sambil meregang kan badan, om chang in ketawa terus ngasih ransel ku yang dia bantu bawa tadi

Bawaan ku disini cuma hp, cas,  gitar listrik, sama beberapa baju piama, hoodie, sama kaos, rok pendek, jeans sepaha. Udah itu doang

"Sesuai janji om, aku minta permen setiap minggu, jangan lupa pinjamin novel ya, sama..udah si itu doang, kalo aku mati, jangan lupa ambil tulang ku"

"Good luck"

Aku cuma ngasih cap jempol ke om chang in dan ngikut cowok tadi, ransel ku udah dibawa sama dia, jadi aku cuma nyampirin tas gitar ku di bahu kiri, pas pintu dibuka...

Damn man.

'Don't judge a book by it's cover' itu nyata

Kita ngga boleh melihat sesuatu dari sampul nya, kalo barusan bangunan yang diatas itu kek bakal roboh kalo sekali tiup, bagian bawah tanahnya jangan ditanya, beh, kek koridor hotel bintang lima wak

*cling

*cling

Sangking bersinar nya aku merasa butuh kacamata hitam

"Nyapa dulu baru ke kamar, gapapa kan?" Aku cuma ngangguk iyain ucapan nya toe

"P, temen baru"

Dari jejeran banyak pintu, akhirnya kita berhenti di salah satu pintu, si toe tadi ngetuk pintu beberapa kali sampe dibuka sama para penghuni nya

'Buset gue akan menjadi remahan regginang diatara para pria macho' batin ku sambil liat ruang gym yang dipenuhi kaum adam itu

"LHO? CEWE" serempak isi gym

Normalreactionithink.

ayay, captain! [ilay riegrow-readers]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang