MAKAN MALAM DAN TEROR ᯓᡣ𐭩

51 22 15
                                    

────────── ⋆⋅☆⋅⋆ ──────────
һᥲ⍴⍴ᥡ rᥱᥲძіᥒg ᥲᥣᥣ ୨୧

Malam ini di kediaman Reyland sangat ramai di karenakan adanya makan malam bersama keluarga yang sangat terpandang dan juga memiliki banyak kekuasaan yang mereka miliki.

Mulai dari keluarga Nicholas, Arwanaka, Drixson, Maheswara, Emmerson, Gevandra dan Desmond. Jika kalian bertanya siapa keluarga Gevandra dan Desmond? Gevandra adalah Keluarga Savian, Desmond adalah keluarga Baskara dan Baskara adalah salah satu sahabat Arkan, Arhan, Gio sedari kecil

"Baiklah semuanya selamat malam, saya mengadakan makan malam ini untuk mempererat tali silaturahmi kita dan membahas beberapa masalah bisnis. Dan juga makan malam ini untuk menyambut kepulangan putri saya, Kanaya edbert reyland" ucap Bima dengan panjang lebar sementara itu Naya hanya tersenyum manis, dan baru kali ini bima berbicara lewat dari tujuh kata.

"Silahkan di nikmati" ujar Mely dan mereka pun makan malam dengan keadaan hening

Setelah selesai makan malam pun mereka semua langsung berkumpul di ruang tamu untuk sekedar berbincang ringan

"Naya sini" titah Zifa kepada Naya, Zifa adalah ibunda dari Gio. Zifa memang sangat menyayangi Naya sehingga menganggap Naya sebagai anak perempuannya sendiri

"Bunda i miss you so much" ucar Naya dan langsung memeluk Zifa dengan erat

"I miss you too baby girl" ujar Zifa dengan mengelus surai Naya lembut

"Bunda makin cantik aja ya sekarang" puji Naya kepada Zifa

"Aduh bisa aja, calon menantu Bunda juga makin cantik" ceplos Zifa

"Eh aduh calon mantu" goda Linda ibunda Rara

"Lampu ijo deh aku mah" ujar Mely

"Aduh Gi udah lampu ijo nih, kapan jadinya?" tanya Baskara

"Enak aja, lawan dulu kita ber-lima nih pawangnya" ujar the boy Reyland

"Dasar posesif akut" ujar oma Hilma dan langsung terdengar kekehan dari yang lain, sementara Naya dan Gio sudah menahan salah tingkah

"Ekhem, ada sedikit masalah bisakah kita rapat dadakan?" tanya Opa Agraham

"Tentu bisa" ujar mereka semua kecuali Naya dan sahabatnya

"Naya boleh ikut?" tanya Naya kepada mereka

"Sayang ini hanya masalah bisnis, memangnya kamu mengerti?" ucap Mely memberi pengertian kepada Naya, Naya hanya menggeleng lesu dan mereka pun langsung menuju ke ruangan khusus menyisakan Naya dan sahabatnya

"Kenapa kita gaboleh tau masalah bisnis?" ujar Rara

"Harusnya kalo rapat di ruangan Opa tapi kenapa mereka perginya ke ruangan khusus? Aneh bangat" ucap Naya

"Gua penasaran deh mereka ngebahas apa" bingung Awa

"kayanya ada yang mereka sembunyiin dari kita ber-lima" ujar Tata

Di saat mereka sedang berpikir dan keadaan menjadi hening tiba-tiba terdengar suara tembakan dari arah luar

"Di luar rusuh bangat, ayo kita cek" ajak Naya kepada yang lain

CURSHED SHADOW Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang