Asa duduk di dekat jendela kamarnya. Jendelanya yang terbuka membuat semilir angin menerbangkan beberapa helai rambutnya yang hitam.
Jari-jemarinya yang lentik menari-nari di atas buku berwarna pink. Cahaya bulan dan bintang yang gemerlap menemaninya.
Gadis itu tetap fokus menulis. Mencurahkan perasaannya beberapa hari terakhir ini.
Menyandarkan punggungnya sebentar. Menatap ke arah bintang yang bersinar di atasnya. Menarik napasnya panjang, kemudian menghembuskannya. Ia sangat menyukai perasaan damai seperti ini.
"PRANG"
Suara pecahan barang membuat gadis itu membuka matanya. Samar-samar telinganya mendengar suara orang yang sedang berdebat.
Gadis yang menggunakan piyama ungu itu mendekat ke arah pintunya. Membukanya dan menyisakan sedikit celah. Ia mulai mengintip dari balik pintunya melihat apa yang sedang terjadi.
♡♡♡
"Kau berbohong padaku!" Ucap seorang wanita paruh baya dengan tatapan marah. Namun terdapat taut kesakitan di matanya.
"M-Mwo? Untuk apa aku berbohong padamu?" Yuto berdiri di depan istrinya yang menatapnya penuh amarah.
"Tidak perlu mengelak lagi Yuto. Aku tahu semuanya" Naeun berteriak histeris di depan wajah suaminya. Air mata mengalir deras membasahi pipinya.
"Waeyo? Mengapa kau mengkhianati Yuto?" Naeun menangis tersedu-sedu. Hatinya seperti dicabik-cabik oleh ribuan pisau tak kasat mata.
Pria yang tak lain dan tak bukan adalah Yuto masih berdiri di depan istrinya dengan ekspresi datar. Tidak bergeming saat melihat istrinya menangis.
"Sebenarnya apa maksud mu Naeun-ya?. Bukankah aku sudah bilang padamu bahwa aku ada meeting penting hari ini? Kenapa kau menuduhku yang tidak-tidak?" Ucap Yuto geram dengan istrinya. Kenapa istrinya ini mempersulit keadaan.
"Meeting? Meeting kau bilang? Kalau begitu jelaskan padaku meeting seperti apa hingga sampai larut malam?" Ucap Naeun menantang. Matanya yang memerah menatap mata suaminya.
Yuto mengerang kesal dan menatap istrinya tajam "Bisakah kau berhenti membuat masalah denganku? Aku lelah dan ingin beristirahat! Seharusnya kau menyambut ku bukan malah berteriak kepadaku!. Kau adalah istriku, mengapa kau malah tidak percaya padaku Naeun-ya" Pria itu kemudian berbalik dan menaiki tangga menuju kamarnya.
Naeun mematung saat suaminya membentaknya dengan keras. Selama pernikahan mereka, Yuto tidak pernah membentaknya seperti itu. Pria itu selalu lembut terhadapnya. Bahkan selalu mengalah padanya saat mereka sedang berdebat.
Tapi mengapa sekarang suaminya berubah? Mengapa suaminya membentaknya? Mengapa sikap manis nya hilang?
Wanita itu terjatuh di lantai yang dingin. Menangis lebih keras lagi. Dia tidak bisa seperti ini, hatinya sakit. Naeun menutup mulutnya dengan telapak tangan. Menggelengkan kepalanya.
♡♡♡
Asa terdiam dibalik pintu kamarnya. Pertengkaran ini lagi, pikirnya. Gadis itu merasa sedih dengan pertengkaran kedua orangtuanya.
Sudah beberapa bulan ini mereka sering bertengkar. Dan Asa hanya mengamatinya dalam diam. Gadis itu tidak ikut campur dalam permasalahan kedua orangtuanya. Gadis itu takut, jika ia ikut campur maka masalah akan semakin rumit.
Air mata menetes dari mata cantiknya. Ia tak sanggup melihat ibunya menangis seperti itu. Tapi ia juga tidak berani mendekat. Benaknya berpikir, mengapa ayahnya berubah? Ia sadar jika sikap hangat ayahnya mulai berubah beberapa bulan ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Favorite Crime
Fanfiction"I hope I was your favorite crime" -Enami Asa "I'm done playing this game" -Sunghoon Park Tentang gadis kacau bernama Asa dan pemuda misterius bernama Sunghoon.