Keyvan Nopal tengah melakukan hal itu pada Abilla. Keyvan masih berlanjut karena masih belum merasa puas..
Abilla sudah sangat merasa lemas tidak bertenaga dan kesakitan, wanita itu terus merintih ketika Keyvan tidak memberikan kesempatan berhenti."Ahh, sakit! Uhh ..." Abilla memejamkan mata mengerutkan kening ia sedikit mendongakkan kepala berharap laki-laki itu mau paham.
Bahkan hanya gerakan kecil saja Abilla merasakan perih luar biasa di pahanya. Air mata Abilla menetes di pipi.
"Ini pantas kamu dapatin," ucap Keyvan pelan.
"KEYVAN!"
"KEYVAN!"
Keyvan menoleh ke belakang mendengar teriakan namanya dari luar juga suara keras dari barang yang seperti diamuki.
Abilla berpejam tidak menghiraukan suara yang memang samar-samar ia dengar. Rasanya tenaga Abilla dikuras habis oleh Keyvan."Brengsek! Lu ganggu waktu gue."
Keyvan tidak punya pilihan selain tetap keluar dan menemui siapa itu. Keyvan memakai celana panjangnya lagi tapi tidak jika dia harus mengenakan baju. Laki-laki itu keluar dari kamar hanya memakai celana. Keyvan pergi keluar dan membuka pintu.
Bughh!
Ia langsung menerima bogeman Regan.Regan memukul Keyvan berlipat. Keyvan tentu membalas tidak hanya diam. Mereka bergulat saling menyakiti.
"Dimana Abilla?!" Regan meneriaki Keyvan yang babak-belur di tiap sudut wajah.
"Lu ngga cinta 'kan sama istri lu? Lu selalu nyakitin Abilla. Ngapain lu cari dia?!" Keyvan masih berani bicara tinggi walau sudah dikunci oleh Regan.
ARGHHH!
Keyvan berteriak keras menahan sakit ketika Regan ingin mematahkan tulang kakinya.
"Perempuan itu istri saya!"
"Dan anda sama sekali tidak punya hak membawa istri saya!" Puas mengencangkan suara masing-masing, Regan bangkit berdiri dan melepaskan Keyvan. Dia melangkah masuk ke dalam rumah Keyvan. Regan menjelajahi seluruh isi rumah Keyvan.
"Abilla!"
Abilla membuka matanya mencoba memandang hal di sekitarnya. Ia merasa demam. Wanita itu bangkit dari dan duduk di kasur tempat dirinya dan Keyvan bermesraan. Abilla memegang selimutnya menutupi buah dadanya.
Keyvan tidak ada di sebelah Abilla laki-laki itu kemana.
Sepertinya ini kesempatan. Abilla turun dari kasur ia mengambil pakaiannya lalu mengenakannya kembali. Abilla ingin kabur dari Keyvan. Keluarnya dari kamar langkah Abilla berhenti melihat Regan naik ke tangga atas. Abilla tidak salah lihat 'kan? Itu benar Regan.
"Pak Ega.."
Abilla berniat menyusul Regan berlari di belakang. "Regan!"
"Abilla, kamu di mana?" Regan memeriksa tiap sudut dan ruangan di rumah Keyvan.
Abilla melambatkan langkah. Ini begitu perih Abilla memegangi perut bawahnya.
"Akhh! " Abilla mengulum bibir berharap bisa mengurangi sakit.
"Regan!"
Abilla tidak bisa mencari Regan untuk berdiri di tempat saja rasanya ia kesulitan. Abilla menekuk lututnya tidak bisa berdiri.
Dug!
Abilla sangat terkejut jika Keyvan juga sampai menyusul dirinya. Keyvan menggenggam tangan Abilla memaksanya berdiri.
"Ud-dah, Key! Aku udah ngga kuat."
"Kamu udah capek? Tapi kamu masih bisa nyusul suami kamu."
"Aku belum selesai. Regan harus lihat gimana aku milikin kamu malam ini." Keyvan merapikan rambut Abilla memakai jemarinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Pak Pelatih
Teen FictionDia Cinta Celleo gadis 19 tahun yang keras kepala tetap kekeh main hp waktu hujan deras ada petir. Teguran ibu tidak pernah didengarkan. Tiba saatnya dimana Cinta tersambar petir dahsyat waktu duduk di depan jendela. Cinta mengalami koma terbaring...