02 - Masa kecil

31 4 0
                                        

Kini mereka semua sedang berkumpul di warkop Pak Slamet

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kini mereka semua sedang berkumpul di warkop Pak Slamet

Walau hujan menerka mereka semua tidak ada yang absen jika untuk nongkrong

"Pak pesen indomie kuah nya delapan pake telor ya!"

"Siap dek!"

Nikmat sekali rasanya memakan mi kuah di tengah dingin nya hujan seperti ini

"Eh sambil nunggu gimana kalo kita cerita tentang masa kecil kita?" timpal Changbin di tengah keheningan mereka

"Boleh tuh" jawab mereka serentak

"Pake botol aja ya giliran nya"

Changbin mulai memutar botol itu dan ... botol itu berhenti di arah Minho

"Cepet ceritain Ho," mereka semua langsung memandang ke arah Minho, siap untuk mendengar kan ceritanya

"Dulu pas gue kecil nakal banget asli bahkan gue pernah hampir ngejorokin temen gue ke kolam"

"Wah Minho ternyata bandel dulu"

"Hehe wajar lah anak anak sekarang mah kaga pernah gue kaya gitu, terus ya gue du-"

Sebelum Minho menyelesaikan ucapan nya Pak Slamet tiba tiba menyela untuk memberikan pesanan mereka ber delapan

"Ini dek mie nya," Pak Slamet memberikan delapan mangkuk berisi mie kuah yang dilengkapi telur

"Makasih pak!" serentak semua langsung melupakan cerita Minho tadi dan beralih melahap mie yang diantarkan pak Slamet tadi

Slurpp

"Eh Ho gimana tadi?" tanya Felix

"Udah sih intinya gitu aja bisa di bayangin sendiri lah kenakalan gue semasa kecil haha"

"Haha, oke lanjut lo mau pilih siapa?"

Minho bingung, sebenernya ia penasaran dengan semua masa kecil teman temannya

"Hmm, Hyunjin aja dah"

"Eh gue?"

"Iya, lo"

"Jujur masa kecil gue ga terlalu seru, bahkan gue dulu pernah di bully.."

"Hah, sumpah Hyun?"Jisung terkejut dengan hal yang baru ia ketahui

"Iya, pas sd gue pernah di kunci di kamar mandi mana sampe malem terus juga tas sama buku buku gue pernah di buang di tong sampah sampe gue gabisa belajar"

"Terus pas lo di kunci di kamar mandi gimana tuh kelanjutan nya?" tanya Jisung penasaran

"Gatau, ga inget gue soalnya"

"Jahat banget orang yang nge bully lo," Bangchan jadi merasa kasihan dengan Hyunjin karena masa kecilnya yang kurang menyenangkan

"Gapapa, yang penting sekarang gue udah ketemu temen temen baik kaya kalian"

"Ih jadi malu deh, kayang nih gue"

"Cepetan, biar gue videoin Bin"

Mereka semua tertawa, beruntung ada Changbin yang mencairkan suasana

Mereka semua tertawa, beruntung ada Changbin yang mencairkan suasana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bugh!

"Maafin gue, gue salah tolong jangan pukulin gue lagi"

"Siapa yang suruh lo ngadu anjing?"

"Gue ... gue dipaksa ngaku"

"Gara gara lo gue jadi ketahuan ngerokok!"

Bugh!

Taeil menginjak injak tubuh Doyoung, padahal apa yang terjadi itu bukan sepenuhnya salah Doyoung namun Taeil terus menyalahkan nya

"Lo mau gue maafin?"

Doyoung mengangguk cepat, ia hanya ingin cepat cepat kabur saja

"Besok beliin gue rokok yang paling mahal dan bawa ke sekolah, pake uang lo!"

"Ngerti ga?" Taeil berjongkok dan menjambak rambut Doyoung kasar

"Iya, gue ngerti," Taeil pun akhirnya pergi dari situ, setidaknya Doyoung bisa bebas dulu untuk saat ini

Doyoung masih duduk meringkuk disitu, ia melamun memikirkan takdir nya yang sangat mengenaskan, dari kelas sepuluh ia selalu di bully bahkan untuk belajar dengan tenang saja tidak bisa

'Andai takdir bisa di ubah'

"Gue bisa ubah takdir lo"

Saat Doyoung sedang bergumam asal, tanpa ia ketahui ada pria yang menghampiri nya

Pria itu mengenakan masker, topi dan juga jaket sehingga Doyoung tidak bisa melihat wajah pria itu

"Caranya?"

"Gue bunuh orang yang tadi nge bully lo, gimana? Mau?"

"Tenang aja lo ga bakal kenapa napa, serahin semua ke gue tapi inget! Lo ga boleh cerita ke siapa siapa tentang gue sedikit pun"

Doyoung berpikir sejenak

"Ya kalo lo gamau gapapa sih, gue ga peduli kalo hidup lo di bully terus sampe lo sakit mental nanti nya hahaha"

"Gue mau!"





















'Yang lo ceritain, itu gue!'












To be continued

Comment and vote, don't be a silent reader!

The PsychoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang