Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Gila, ngeri banget"
Lagi dan lagi ada yang tewas di sekolah, namun saat ini korban berada di belakang sekolah yang memang terbilang sepi dan hanya di gunakan anak anak nakal untuk membolos
"Siapa sih pelaku nya!" dongkol Jisung kesal karena sudah ada tiga korban yang tewas namun pelaku belum juga tertangkap
Kali ini korban adalah pria, dan sama seperti kemarin korban tewas dengan luka tusukan di perut, kedua matanya terluka karena sundutan rokok
Doyoung yang melihat itu pun tersenyum puas, ia sangat sangat berterima kasih dengan pria kemarin yang membantunya
Tanpa ia ketahui, pria yang membalaskan dendam nya berada di kerumunan siswa siswi itu..
Murid murid kini sedang berkumpul di ruang aula, tak terkecuali guru guru dan juga kepala sekolah
Keadaan aula kini terdengar sangat berisik, banyak murid yang bertanya tanya tentang kejadian tadi dan juga mempertanyakan kenapa mereka semua disuruh berkumpul di aula
Namun pertanyaan itu segera terjawab, kepala sekolah akhirnya membuka suara
"Kalian semua saya kumpulkan di sini bukan tanpa alasan"
"Kalian tau kan kejadian yang menimpa sekolah kita? Bagaimana bisa ada pembunuhan di dalam sekolah?"
"Dan saya yakin pelaku nya pasti adalah anak sekolah sini, apa tidak ada yang ingin mengaku? Jika ada masalah bicarakan baik baik jangan bunuh bunuh an seperti ini"
Semua siswa dan siswi diam, setengah dari mereka berharap jika pelaku mengaku dan setelah itu masalah bisa selesai
Namun nihil, tidak ada yang mau mengaku lagi pula mana ada pembunuh mengaku jika ada pasti penjara sudah penuh
Kepala sekolah hanya menghela nafas melihat keadaan sekolah nya sekarang
"Jika begini terus bisa bisa sekolah ini di tutup, dan kalian tidak bisa menuntut ilmu disini lagi"
"Untuk sekarang tolong jangan beritahu keadaan sekolah kita ke siapa pun kecuali keluarga kalian"
Setelah semua yang ingin diucapkan selesai, murid murid kembali ke kelas mereka masing masing
"Sebenernya niat si pelaku apaan ya, pengen sekolah kita hancur apa gimana?"
"Sabar Je, tapi gue sempet mikir deh apa si pelaku ini baik sebenernya?"
"Baik apaan anjir Sung, bunuh orang kaya gitu lo kata baik" cetus Felix
"Lo ga curiga apa? Orang yang dia bunuh rata rata berandalan semua, bisa aja pelaku bunuh biar sekolah kita gada berandalan kaya mereka lagi"
"Eh iya bener juga, korban awal kan Yuna lo pada tau sendiri kan tu cewe udah centil, suka main cowo, suka bully lagi terus korban ke dua Karina temen nya Yuna, terus tadi Taeil, kalo diliat emang pem bully semua sih korban nya" setelah di pikir pikir Seungmin jadi setuju dengan Jisung
"Tapi ga harus bunuh lah, tetep aja si pelaku salah" Hyunjin mungkin satu satu nya yang tidak setuju dengan ucapan Jisung
"Gimana kalo kita jebak aja si pelaku? Biar cepet ke tangkep" tiba tiba Bangchan kepikiran hal itu
"Gausah, gue takutnya si pelaku jadi dendam sama kita dan malah bunuh kita lo mau salah satu dari kita jadi korban?" ujar Jeongin yang di setujui dengan semangat oleh Hyunjin
"Intinya kita gausah ikut ikut" ucap Minho menegaskan
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Doy, lo kan temen deket gue dan gue tau lo selama ini di bully sama Taeil korban yang tewas tadi siang di sekolah"
"Lo beneran gatau apa apa tentang siapa yang bunuh Taeil?"
"Oke oke, gue cerita!"
Karena ia sudah menanyakan hal yang sama selama lebih dari lima kali Doyoung pun akhirnya menceritakan tentang pria bermasker kemarin, yang membantu nya membalas kan dendam
"Lo sama sekali ga liat mukanya?"
"Engga Hyun, intinya orang itu baik"
"Gue cuma cerita ini ke lo, jangan kasi tau siapa pun"