Target : Bima

4.7K 148 148
                                    

--
Nama : Bima
Profesi : Polisi
Status : Lajang
Note : Dia adalah polisi muda yang selalu aktif bekerja terutama saat ada razia. Mendapatkan uang dari hasil merazia orang yang tidak patuh pada aturan lalu lintas. Para pengendara yang lewat pun bisa terpesona terutama dengan wajah dan tubuhnya yang atletis dibalik seragam ketatnya. Jangan lupakan jendolan celana yang menarik banyak perhatian setiap ia berdiri.
---

Bima tersadar ketika dirinya merasa dingin. Ia menggerakan kaki dan tangannya namun tidak dapat bergerak. Butuh waktu beberapa detik sampai Bima menyadari kalau dirinya sedang terbaring di atas sebuah meja dengan kondisi terikat. Suasana pada malam hari pun membuat dirinya dingin meski berada di dalam sebuah rumah. Posisi ikatan itu seperti huruf x, kaki dan tangannya terbuka, ditambah ikatan pada dada serta kedua pahanya yang membuatnya tidak bisa bergerak lebih leluasa.

"Kenapa gue diiket gini dah??" Bima berusaha meronta namun sia-sia. Ikatannya terlalu kuat.

"Wah... wah... wah... polisi muda kita sudah bangun ternyata."

Mendengar suara itu, Bima pun menoleh ke kanan. Terlihat J sedang membawa piring berisi makanan. Di belakangnya juga terdapat seorang lagi yang seumuran dengan J sedang membawa piring lainnya. Mereka berdua memakai seragam hitam-hitam. Orang yang seharusnya Bima jauhi.

"Sialan! Bisa-bisanya gue dijebak!!" Ungkap Bima dengan emosi. Ia meronta lagi namun sia-sia saja. Meja itu tidak bergerak yang kemungkinan sudah terpaku dengan lantainya.

"Jangan melawan gitu dong. Pak Bima harus nurut sama kita, ya kan K?" Tanya J pada rekannya yang bernama K.

"Betul, pak Bima juga pasti merasa enak."

"Emang dia udah bapak-bapak?" Tanya J.

"Ya belum lah, tapi katanya kan udah punya pacar tapi ldr." Jawab K.

Bima terkejut mereka bisa mengetahui statusnya itu. "Darimana kalian tahu hah?! Lepasin gue!"

"Pacarnya pasti kangen kontol polisi muda ini." Ucap J sambil menyeringai tanpa memedulikan Bima yang sedang marah.

"Sialan!!" Bima berusaha melepaskan diri lagi namun ikatan itu tidak kunjung melonggar.

"Lebih baik kita makan dulu aja, K. Mumpung kita punya hidangan penutup yang lezat." J menaruh piring di meja. Sebelah kanan pinggang Bima. Sedangkan K menaruh piringnya di sisi kiri pinggang Bima. Membuat Bima berada di tengah mereka. J dan K pun makan tanpa memedulikan Bima yang kesal dengan ulah mereka.

"Lepasin gue!! Argghh!!!" Bima marah dan ingin segera menghajar kedua orang yang telah menangkapnya itu. K yang merasa terganggu pun menatap Bima.

"J dia gak bisa diem mulutnya. Berisik banget."

"Kita bisa bikin dia diem kok." Jawab J. Ia pun spontan memegang jendolan celana polisi itu. Membuat yang punyanya semakin kesal.

"Gak usah pegang-pegang kontol gue!"

"Pak polisi muda suka diginiin kan?"

J mulai mengelus jendolan celana itu sambil menggenggamnya sesekali. Gerakannya seperti mengocok namun dari luar celana. Bima merasa tak nyaman dan terus meronta-ronta. K yang sepertinya senang melihat ekspresi Bima mulai ikut memainkan tubuh polisi itu. Tangannya ditaruh di atas dada bidang Bima dan meremasnya. Membuat Bima semakin tidak terkendali.

"Lepasss aaahhh.... anjing dada gue bukan dada cewe ahhh... udahhh... lepass... hmmphhh..."

Batang kemaluannya terasa semakin mengeras dan membesar dalam celananya. Membuat sesak. J yang menyadari itu tersenyum.

Survival G GameTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang