20

783 70 4
                                    

...

Pagi ini hyunsuk dikabarkan dengan berita yang sangat mengejutkan. Fakta yang baru ia ketahui bahwa pelaku kecelakaan jihoon 6 tahun yang lalu telah tertangkap, dan salah satunya terdapat sang mami yang menjadi tersangka. Dan ada pula yang membuat hyunsuk sangat kecewa, yaitu sang papi yang ternyata telah menyembunyikan kejahatan sang mami selama 6 tahun lamanya hanya karena dia tidak mau kehilangan istrinya.

Hyunsuk sangat marah dan kecewa karena ternyata orang yang telah melakukan kejahatan pada jihoon adalah orang terdekatnya.

Saat ini hyunsuk telah berada di kepolisian seorang diri untuk menemui orang tuanya, sedangkan ketiga tuyulnya berada di apartemen bersama Asahi.

Hyunsuk diantar oleh salah satu polisi disana menuju ruangan khusus interogasi karena maminya telah berada disana. Dan hyunsuk hanya bisa melihat dari luar melalui kaca besar yang langsung terhubung ke dalam ruangan.

Sang mami hanya terdiam dan tidak menjawab pertanyaan yang diajukan penyidik, hal itu membuat mereka harus mengeluarkan tenaga lebih untuk menghadapi tersangka.

Namun usaha mereka sama sekali tidak membuahkan hasil karena tersangka tetap bungkam dan tidak mau membuka suara. Pada akhirnya mereka menyuruh hyunsuk masuk untung memancing tersangka supaya mau membuka suara.

"hyunsuk annaku.."

Mami choi berlari mendekati hyunsuk, lalu dia berlutut sembari mengucapkan permohonan maaf berkali-kali. Jujur hyunsuk sangat tidak tega melihat maminya seperti ini, walaupun telah melakukan kesalahan beliau tetaplah maminya yang telah melahirkan dan membesarkannya.

Tapi bagaimana pun beliau harus tetap mendapatkan hukuman yang setimpal atas perbuatan yang telah dilakukannya.

Setelah itu, hyunsuk membawa maminya untuk duduk kembali di kursi. Lalu dia meminta sang mami untuk menjelaskan semua kejadiannya dari awal hingga akhir pada penyidik.

Akhirnya tersangka mau menjelaskan semuanya secara detail, tentang mengapa dirinya melakukan hal keji tersebut, lalu siapa saja yang terlibat dan lain lain..

Setelah interogasi nya selesai, penyidik memberi waktu kepada hyunsuk untuk berbincang berdua bersama maminya didalam ruangan.

Air mata yang sedari hyunsuk tahan akhirnya mengalir bebas melewati pipi nya. Ia sedih, marah, kesal dan kecewa..

"maafkan mami nak.. mami menyesal"

"padahal kalo mami gak suka sama hubunganku dengan jihoon, mami bisa bicarain ini baik-baik.. gak harus pake cara keji kaya gini.."

"mami hilaf nak, maafkan mami.. sekarang mami bakal tanggung jawab atas semua yang telah mami lakukan dulu.."

"ya memang gitu harusnya.. kali ini mami gak boleh kabur lagi!"

"Iya nak, tolong maafkan mami ya?" Mohonnya sembari menggenggam lengan hyunsuk.

Hyunsuk mengiyakan, lalu memeluk sang mami untuk salam perpisahan. Pada kenyataannya, hyunsuk tidak bisa marah berlama-lama kepada maminya sejahat apapun beliau..

Selesai berbincang dengan maminya, hyunsuk langsung keluar ruangan. Namun ternyata didepan pintu terdapat jihoon yang telah menunggunya sedari tadi.

Jihoon yang peka dengan keadaan hyunsuk pun langsung menghampirinya dan membawanya kedalam pelukan hangatnya, dan itu membuat hyunsuk kembali menangis..

"kita pulang ya?"

..
























"ayo para tuyulkuh, kita senam Poco-Poco supaya tubuh kita menjadi sehat"

Saat ini Asahi dan ketiga tuyul hyunsuk tengah berada di taman belakang apartemen, mereka sudah siap memakai baju senam dan akan memulai senam tentunya. Masa iya mau maling, kan gak mungkin.

"gak mau, pinggang ku sakit" kata rami, lalu duduk di kursi yang berada disana.

"eh kamu masih kecil udah sakit pinggang aja, ayo cepat ikut senam biar gak sakit lagi pinggang nya".

"gimana gak sakit pinggang coba, orang tadi disuruh kayang" bisik junghwan pada jeongwoo.

Jeongwoo bergidik ngeri membayangkan soal kayang tadi, pokoknya ia tidak mau melakukan hal aneh seperti itu lagi.

"Heh para tuyul, ayo cepat berbaris yang rapih.. kita pemanasan dulu ya"

Asahi memulai pemanasan nya dengan sangat semangat, membuat ketiga tuyul disana sedikit takut karena Asahi terlihat sangat aneh.

"perasaan pemanasan bukan gitu deh.."

"apa jangan-jangan dia kesurupan?" Ujar rami.

Pasalnya Asahi melakukan rol depan dan rol belakang, lalu dia juga melakukan sikap lilin dan berakhir kayang lagi.

"Kenapa diem aja?! Ayo ikutin kakak!" Titahnya.

Rami menggeleng ribut, ia tidak mau melakukan hal aneh seperti Asahi. Dia terlihat seperti cacing kepanasan, tidak bisa diam sekali.

"mending kita kabur" usul junghwan, dan disetujui oleh jeongwoo dan rami.

"itungan ke 3 kita kabur ya.. 1.. 2.. kaburr"

"Woyyy bocah! Etdah malah kabur"







Besok Senin..
Besok sekolah😵

Papa - hoonsuk Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang