Chapter 4 | Nafsu

2.7K 236 31
                                    

Preview

Tak lama kemudian Reya mendengar suara pin pintu rumahnya, Reya segera berlari untuk menyambut suaminya.

"Itu pasti Mas Jendral hehehe"

Saat sudah di depan pintu, Reya berpose seksi di lantai sambil menggigit bibirnya. Pahanya ia buka lebar-lebar, dadanya ia condongkan kedepan, lalu tangan kanan ia arahkan ke daerah area sensitifnya. Saat pintu itu terbuka, kedua insan tersebut sangat terkejut satu sama lain.

"D-dek.... R-reya.....?"

"M-ma....s... Jae...gar...?"

CW // 21+

CHAPTER 4

Reya akhirnya menyadari bahwa yang membuka pintu itu bukanlah suaminya, melainkan adalah abang iparnya. Setelah tahu bahwa itu bukan suaminya, Reya langsung buru-buru berdiri dan segera kabur secepat kilat untuk masuk ke dalam kamarnya dengan perasaan malu.

Jaegar yang masih berdiri terdiam disana merasakan bahwa hawa dingin yang berasal dari luar seketika berubah menjadi panas. Lagi dan lagi telinga dan muka Jaegar memerah. Reya kembali berhasil membuat Jaegar merasakan sesuatu yang aneh dalam dirinya. Celana training yang Jaegar pakai menjadi sesak, seperti ada sesuatu dibalik celana training nya yang memaksa ingin keluar dari sarangnya.

"Calm down, Jaegar!" Ucap Jaegar menenangkan dirinya.

Akhirnya Jaegar bergerak dari diamnya itu dan pergi menuju kamar Jendral dan Reya untuk menyampaikan pesan dari adiknya itu kepada Reya.

Knock knock knock

"Dek Reya..." Panggil Jaegar dari luar.

"Mas Jaegar, maafin aku. Aku gak tau kalau Mas Jaegar yang buka pintu itu. Tolong lupain semua yang Mas liat yaaa" Teriak Reya menjawab Jaegar.

"I—iya, Dek. Bakal Mas lupain. Mas cuma mau sampein kalau Jendral gak pulang malam ini karena lembur kerja. Maafin Mas juga ya, selamat tidur Dek"

Setelah mengatakan itu, Jaegar menunggu jawaban Reya. Akan tetapi, tidak ada jawaban sama sekali dari Reya dan Jaegar beranggapan kalau Reya mungkin saja sudah tertidur.

"Lebih baik Gue balik ke kamar, terus mandi dan tidur"

Jaegar pun berjalan ke kamarnya dengan pikiran yang masih terbayang akan tubuhnya Reya.

"Aishhh... Kenapa otak Gue semesum ini sih!! Jaegar!! Dia adik ipar Lo!!"

Saat di dalam kamar mandi, Jaegar sengaja tidak mandi di dalam bathtub. Jaegar menghidupkan air shower nya dan mulai menanggalkan pakaiannya satu persatu. Air hangat yang keluar dari shower tersebut membuat tubuh polosnya menjadi hangat dan nyaman, akan tetapi Jaegar masih kesal dengan tubuh bagian bawahnya itu yang masih saja berdiri mengacung tinggi dan keras.

"Reya.... Sekali lagi maafin Mas ya" Lirih Jaegar.

Tangan Jaegar mulai mengurut pelan kejantanannya itu, suara desahan mulai keluar dari mulut Jaegar dan sesekali Jaegar menggeram kesal karena fakta bahwa dirinya tengah masturbasi sambil memikirkan bayangan wajah dan tubuh adik iparnya itu.

Paginya

Di pagi sabtu yang cerah, Reya masih tidur di atas ranjangnya dengan selimut yang menutupi tubuhnya. Untungnya hari sabtu dan minggu adalah hari libur untuk anaknya Jeya, jadi Reya tidak perlu bangun pagi untuk membangunkan anaknya tersebut.

Ipar Adalah Maut | NOREN ft JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang