Ana berjalan sedikit melompat lompat sesaat setelah dia melihat bentuk dari universitas nya.
"Decelis academy!"Ana tersenyum bahagia,tak menyangka dia akan menginjakkan kakinya di universitas impiannya.
seminggu sejak Ana dikirim ke masa lalu,Ana mulai mencari cari status,sekolah,dan semuanya.Tak ada yang terlewat sedikit pun.Pada dasarnya Ana merupakan gadis yang gigih,dan pekerja keras,dia tak patah semangat mencari tau tentang dirinya yang baru.
saat selesai memarkirkan sepedanya,dia kemudian berjalan kembali menuju pintu masuk universitas
"Ini ga ada ospek kah?"dia mengerutkan dahinya.
Sebab yang dia tau semua universitas akan melakukan ospek pada siswa siswa baru.Ana amat terkesima dengan semuanya,baik lingkungannya yang permai,orang orangnya yang menawan,dan lain sebagainya.
karena terlalu sibuk terkesima,Ana menjadi tidak fokus dengan jalannya.Tanpa dia sadari,sebuah motor besar mengarah ke dirinya dengan kecepatan yang lumayan tinggi.
Srrrtttttt....,brakh........
Suara tanah yang bergesekan dengan ban,serta suara benda keras menghantam tanah terdengar beruntun hingga membuat ana terkejut
"Argh....."teriak Ana.
Ana tersungkur ketanah,begitu juga si pemotor.
Ana tidak terkena sedikit pun,dia refleks terjatuh begitu saja
sipemotor yang belum membuka helmnya mendudukkan dirinya sembari mengeluh kesakitan.Ana yang melihat itu pun segera bangkit dan menghampiri sipemotor.
"Maaf,gue ga sengaja"Ana mencoba mengangkat motor besar yang kini menimpa kaki si pemotor.Belum seutuhnya terangkat,Ana tanpa sengaja menjatuhkan motor itu kembali menghantam kaki si pemotor.itu akan sesakit apa
"Argh...Minggir anjing!"katanya dan kemudian mengangkat motor itu dari kakinya.
Setelah itu si pemotor kemudian pergi begitu saja tanpa mengucapkan satu kata pun kepada Ana.
Tapi,sebelum benar benar pergi,si pemotor menatap dalam dalam Ana.📚
"Ini serius gue cuma disuruh buat hidup baik baik biar mas depan gue berubah?,kenapa ga dari dulu anjir"Ucap Ana.
Ana kini sedang terduduk didalam rumahnya sembari memakan mi instan yang sempat di belinya sepulang dari kampus tadi.
"Kenapa ya rasa yang ini berhenti di produksi,padahal enak banget"Kata Ana sembari memandang Mandang bungkus mi instannya.
Selesai itu,Ana mulai mencari cari pakaian yang akan dia pakai untuk besok.Ana benar benar ngga sabar nunggu hari dimana dia akan belajar seperti mahasiswa lainnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕬𝖈𝖆𝖉𝖊𝖒𝖎𝖈 𝕽𝖎𝖛𝖆𝖑𝖘 ||Sim Jaeyun
Viễn tưởng"sebenernya kita itu bersaing secara sehat,tapi hukumannya ga sehat" Semuanya berawal dari ponsel usang Ana.Siapa yang akan menyangka bahwa ponsel yang selama ini dia pakai menjadi dalang perjalanan waktu untuk Ana. - Kenapa Ana kembali dicampakkan...