"Apasih orang gila,gila banget!"kesal Ana sembari merapi rapikan riasannya di depan cermin.Sudah dapat di pastikan bahwa lipstik yang tadi pagi dia gunakan tergeser karena ulah jake tadi.
Ana menggeleng gelengkan kepalanya mengingat kejadian tadi.Ini bukan kali pertamanya,namun Ana merasa kecupan kali ini sangat aneh dari yang lainnya.
"Kok gue kaya Dejavu ya sama bibir si jek jek itu?"
📚
Pelajaran pun akan segera dimulai,Ana pun mengeluarkan perlengkapan belajarnya,tak lupa dia mengkonsumsi permen dengan ekstrak kopi agar tak mengantuk saat pembelajaran.Saat dosen sudah memasuki ruangan,dia pun menegakkan tubuhnya seolah sudah bersiap menyerap semua ilmu yang akan di tumpahkan oleh sang dosen.
seseorang terlihat tak asing berjalan perlahan dibelakang mengikuti langkah si dosen
Itu jake.Jake berjalan santai dengan kedua tangannya yang tetap berada di dalam sakunya menuju kursi yang kosong.Jaraknya lumayan jauh dengan Ana.
"Dia lagi??"Ana merasa kesal,mengapa dirinya selalu saja bertemu dengan si jake pria kurang ajar itu.
udahlah,gue ga lama kok disini,gue harus fokus buat ngerubah masa depan gue.
Setelah pembelajaran selesai,Ana tersenyum singkat.kaya gini ya rasanya kuliah
Ana pun mulai melakukan peregangan pada badannya karena selama dua jam dia terduduk tegak tanpa bergerak sedikit pun
kemudian dia mengemas barang barangnya untuk bergegas pulang.Dia rindu tempat tidurnya.
Belum juga selesai mengemasi barang barangnya,Jake menendang keras mejanya hingga sisa sisa pulpen yang berserak diatas meja terjatuh.
Ana pun berbalik untuk melihat pelakunya"Dunia sempit ya ternyata,siapa sangka gue bakal satu kelas sama Lo"Jake menyeringai kecil lalu menaikkan alisnya sebelah.
Apasih anjing mau apa Lo??"
Tak menjawab perkataan Jake,Ana pun memunguti pulpen nya yang berada di lantai.
"gue tunggu Lo di parkiran,jangan coba coba kabur dari gue,atau Lo bakal rasain akibatnya"ujar Jake dan kemudian meninggalkan Ana disana.
"Dosa apasih yang gue buat?,baru hari pertama loh ini"Ana menarik nafasnya kuat kuat dan kemudian menuju ke parkiran seperti yang dikatakan oleh Jake tadi .
"Masuk"ucap jake dingin
Ana tak melawan,dia menurut saja agar masalah bisa cepat selesai.Ana tak mau memperpanjang masalah di kehidupan masa lampaunya ini,karna Ana ingin masa depannya benar benar jernih seperti yang ada dipikirannya
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕬𝖈𝖆𝖉𝖊𝖒𝖎𝖈 𝕽𝖎𝖛𝖆𝖑𝖘 ||Sim Jaeyun
Fantasía"sebenernya kita itu bersaing secara sehat,tapi hukumannya ga sehat" Semuanya berawal dari ponsel usang Ana.Siapa yang akan menyangka bahwa ponsel yang selama ini dia pakai menjadi dalang perjalanan waktu untuk Ana. - Kenapa Ana kembali dicampakkan...